[✔️] mine - haruto☘︎︎

By _movchalattex

503K 78.7K 15.9K

Kalau saja Clare bisa memilih, ia memilih untuk tidak melewati jalan sepi itu pada malam itu. Awal dirinya be... More

Prologue
characters
chapter 1 : adaptasi
chapter 2 : haruto meresahkan
chapter 3 : undangan ke kastil
chapter 4 : kanemoto's castle
chapter 5 : mate?
chapter 6 : jeongwoo
chapter 7 : b(r)other
chapter 8 : gotcha
chapter 9 : just two of us
chapter 10 : how did they know?
chapter 11 : different night
chapter 12 : that girl
chapter 13 : choi's castle
chapter 15 : i hate this moment
chapter 16 : be with me
chapter 17 : a talk with her bestfriend
chapter 18 : black forest
chapter 19 : we together
chapter 20 : asking for a date
chapter 21 : setelah terang terbitlah gelap
chapter 22 : kinda hurt
chapter 23 : the facts
chapter 24 : a mission
chapter 25 : hard times
chapter 26 : the way i'm coming to you
chapter 27 : holding on
chapter 28 : we're still have happy time
chapter 29 : apple candy
chapter 30 : ferris wheel
chapter 31 : a camping with tuyul hunter
chapter 32 : semua akan baik-baik saja
chapter 33 : 'kayaknya kita bakalan mati'
chapter 34 : ...
chapter 35 : akhir yang tak menyenangkan
chapter 36 : is this the end?
Epilogue

chapter 14 : a warm time

12.6K 2.1K 325
By _movchalattex

Start!































"Kak, kakak pernah belajar-belajar tentang vampir gak?" tanya Clare kepada Ryujin yang kini sedang bermain dengan bunga Aster yang ada didepannya.

"Pernah. Tapi udah lumayan lama sih, saya jadi lupa. Lagian baru-baru ini saya tertarik." jawab Ryujin.

"Hummm i see." gumam Clare.

Ryujin menghentikan sejenak kegiatannya. "Kenapa? Ada yang mau kamu tanyain?"

"Errr ada. Sebenarnya aku masih bingung sama maksud takdir mate." ucap Clare ragu-ragu.

Ryujin tampak berfikir, lalu menjawab pertanyaan Clare. "Kamu pernah dijelasin apa sama Haruto?"

"Pernah dijelasin katanya mereka ada feeling gitu untuk keluar dari persembunyian, katanya kek ajang cari jodoh? Gitu deh pokoknya." jelas Clare.

Ryujin sontak tertawa. "Ya emang gasalah sih. Mereka punya feeling gitu kan, nanti kayak langsung ada gambaran tentang mate mereka. Mereka langsung bisa ngecium scent dari mate nya ini, terus mereka tinggal nyari deh."

"Berarti manusia biasa punya scent juga?"

Ryujin mengangguk. "Iya punya, tapi manusia biasa gabisa nyium scent satu sama lain. Biasanya cuma makhluk-makhluk yang begituan bisa ngecium scent."

"Kakak ini makhluk yang begituan atau manusia biasa?" tanya Clare.

"Saya manusia biasa, Clarion." jawab Ryujin sabar. Sudah jelas dirinya tidak memiliki ciri khas yang menonjol, tentu saja dirinya adalah manusia biasa.

"Tapi kamu mau tau sesuatu gak?"

Clare menatap kearah Ryujin. "Kenapa kak?"

"Vampir itu setia tau. Mereka gak akan pernah ninggalin mate mereka. Mereka nerima apa adanya. Dan merlakuin kita se-spesial mungkin. Mereka itu sayang banget sama mate nya." jelas Ryujin.

Pipi Clare dibuat agak memerah oleh Ryujin. Haruto gitu juga sama gue gak, ya?

"Kamu gausah ragu kalau udah dapat mate vampir. Mereka gak akan mungkin berpaling dari kamu, kecuali--"

Ucapan Ryujin terhenti, membuat Clare merasa meledak akan rasa penasarannya. "Kecuali apa kak?"

"Kecuali... mereka mendapat pengkhianatan."

"Pengkhianatan gimana maksudnya kak?" tanya Clare was-was.

"Pengkhianatan yang diberi sama mate mereka sendiri. Contoh, kamu selingkuh dari Haruto, bisa aja Haruto nyari mate lain, terus ninggalin kamu."

Clare bergidik ngeri. "Mate bukannya gabisa diubah yah?"

"Memang. Tapi banyak juga vampir-vampir yang nentang takdir. Misalnya seperti pengkhianatan dan perjodohan gitu deh."

"P-perjodohan?" tanya Clare ragu.

Ryujin mengangguk. "Tapi ga semua vampir kayak gitu kok, biasanya cuma orang tua egois yang suka banget ngejodoh-jodohin anaknya, mungkin cuma karena masalah kasta dan sebagainya, lalu akhirnya dapat karma karena menentang takdir."

Clare membulatkan mulutnya lebar-lebar. "Wow."

"Hahaha, speechless ya kamu? Gapapa kok, anggap aja itu cuma informasi lewat. Saya yakin hubungan kamu dan Haruto bakalan aman-aman saja. Lagian kalian berdua masih sama polos-polosnya." ucap Ryujin sambil menepuk pelan bahu Clare yang ada dihadapannya.

"Semoga." batin Clare.

"WOY CIWI-CIWI SINI MAKAN."

Clare dan Ryujin menoleh kearah jendela dilantai 7 kastil, tampak Jihoon yang memanggil mereka untuk makan.

"Jihoon itu berisik ya." kekeh Ryujin sambil berjalan menuju dalam kastil, diikuti dengan Clare disampingnya.

"Mukanya julid banget juga." sambung Clare, membuat dua gadis itu tertawa sambil menaiki tangga.

🛸🛸🛸

Sesungguhnya Clare tidak terlalu lapar, bahkan tidak apa-apa jika dirinya tidak makan malam ini, karena hidangan yang dihidangkan di kastil megah nan mewah ini sama sekali bukan seleranya.

Caviar, truffle, bukan selera Clare. Bahkan Clare berandai-andai untuk membungkus bagian makannya lalu menjualnya di aplikasi olshop saat dirinya pulang nanti. Hei, satu porsi dari makanannya ini sama saja dengan biaya hidup Clare selama 1 tahun.

"Gaada ayam geprek apa gimana..." bisik Clare ke Haruto yang sibuk menikmati hidangannya.

Haruto hampir saja tersedak karena pertanyaan Clare tadi. "Ih si bebeb. Sekali-sekali nyobain makanan beginian dong."

"Bukan selera guee.."

"Enak deh dijamin 100%. Coba nih, aaaa.." ucap Haruto sambil menyuapkan sesendok truffle pasta kepada Clare.

Clare menerima suapan itu. "Anjir, bentar lagi gue berak emas dah."

"Kamu alay juga ternyata, dek." sindir Junkyu yang duduk disebelah kanan Clare.

"Diam. Gue kan ga ngerti makanan beginian."

"Makanya buruan nikah sama Haruto, tiap hari makanannya beginian di kastil Watanabe." celetuk Hyunsuk.

"Ngaco pak ketua, Clare nya juga masih SMA." sambung Jaehyuk.

"Eh by the way, Ryujin welcome ke circle kita, yaaa. Betah-betahin aja sama kita, kita cuma sedikit meresahkan kok." ucap Yoshi.

Ryujin mengangguk. "Makasih ya."

"Kakak, kok mau sama bang Hyunsuk?" tanya Junghwan kepada Ryujin. Sorot matanya menampakkan rasa ingin tahunya, membuat Ryujin dan Clare menahan gemas.

"Hushh bocil, mau tau aja." ucap Hyunsuk, membuat Junghwan menggembungkan pipinya kesal.

"Kamu lebih tua ratusan tahun dari saya loh, Hwan. Kenapa manggil saya kakak?" tanya Ryujin.

"Gapapa hehehe, kan kakak ipar."

🛸🛸🛸

"Padahal ada taman bagus-bagus, lo malah ngajak gue nongki di genteng."

Haruto terkekeh geli melihat mate-nya yang tengah protes kepada dirinya ini. Setelah makan, Haruto membawa Clare untuk sekedar duduk di genteng kastil.

"Enakan disini."

"Hih serah."

"Hey." panggil Haruto yang membuat Clare menoleh kearahnya.

"Hum?"

"Would you mind to meet my parents?"

Clare terdiam. "Sure. It's not a problem." Mungkin Clare menjawabnya dengan eskpresi biasa saja, namun tidak dengan didalam hatinya. AAA ANJING MAU DIBAWA KE MAMA PAPA MERTUA.

"Great. Maybe next time i'll get you to meet my parents. I wanna tell them that i meet an angel in my life."

"Shut up. Apaan enjel enjel." sarkas Clare yang sukses membuat Haruto tertawa kencang.

"Lo mah gitu, gabisa di manisin."

"Gue nya udah manis. Gausah dimanisin lagi."

"Ck, iya. Untung beneran manis." ucap Haruto sambil mengecup pipi Clare yang terlihat tembam itu.

"H-heh!"

"Di pipi doang marah. Siapa yang kemarin habis dicium di bibir terus langsung kayak 'i think i like you'?" ejek Haruto. Namun berakhir Haruto yang berlari karena dikejar maung betina kesayangannya.

"HARUTO SIALAN!"

🛸🛸🛸

Senin itu meresahkan ya🙂💔

Si adek gemay sangat 😭💗 (sok"an manggil adek padahal lebih muda dari junghwan🙂)

Continue Reading

You'll Also Like

186K 21.4K 48
[Fin] Hanya karena sebungkus cilok, masa putih abu-abu Nayla menjadi seperti sambel kacang. Pedes manis tapi bikin nagih. ﹂©nissaynut, 2019
195K 27.3K 78
" gimana tampilan gw menurut lo? muka pucat gw? mata tajam gw? dan taring yang keluar saat mencium darah manis dari tubuh lo? darah adalah hidupnya b...
5.8K 1K 24
Jules tidak pernah minta dilahirkan, tapi dia berada di dunia ini. Kehadirannya dulu pernah diinginkan oleh keluarganya, namun setelah tragedi itu ba...
180K 28.6K 62
"Kau akan aman bersama ku karena aku bisa merasakan ketakutan mu" -Park Sunghoon. ·˚✎ ﹏ ꒰ ❛ jangan lupa follow, komen sama vote ya ❜ ꒱ #1 - parksungh...