Haughty boy
_
Ini Grup kelas (20)
Keyra : tes
Lia : kenapa Bu ketua?
Soobin : langsung aja kenapa sih? Sok jaim banget lo
Han : gue dukung Soobin sih
Felix : @soobin lo jangan nikung gue dong, si monyet kan punya gue
Han : asik di rebutin:)
Heejin : skip aja skip gak penting banget
Heejin : kenapa Key?
Keyra : yang rumahnya searah sama gue, bisa tolong jemput gue?
Ryujin : Lo kenapa? Adik lo mana?
Yeji : si Ryujin mah yang di tanyain adiknya key, bukan keadaan key.
Yeji : tapi adiknya emang cakep sih:)
Ryujin : sama aja!
Keyra : Sungchan udah berangkat, gue ditinggal. Orang tua gue juga Udah gak di rumah.
Bomin : gue sih mau jemput lo, tapi cewek gue juga minta jemput.
Eric : yang sombong begini nih yang bakal cepet putusnya.
Haechan : mulut lo buset
Haechan : suka gue:)
Heejin : si Sunwoo bukanya sekomplek sama elo ya, Key?
Keyra : gue dari tadi juga udah chat Sunwoo, gak di bales.
Jaemin : gue sih mau ya jemput Lo, tapi gue lagi sakit:(
Jaemin : gak di tengok nih?
Jaemin : neng Heejin:)
Heejin : gue gampar lo!
Keyra : ini gue gimana?
Felix : bolos aja bolos
Lia : pesen grab lah
Keyra : udah, tapi gak sampai dari tadi
Ryujin : ojek, depan komplek kan ada kang ojek
Yeji : jangan!
Siyeon : jangan kang ojek, nanti di jahatin sama kayak tetangga gue di grepein kang ojek.
Heejin : serem banget orang jaman sekarang
Keyra : terus nasib gue gimana?
Keyra : beneran bolos?
Sunwoo : apa nih ribut ribut?
Keyra : Lo dimana?
Sunwoo : parkiran, kenapa? Gue udah bayar uang kas ya!
Han : emang si key narik duit kas juga?
Sunwoo : enggak sih.
•••••
Gadis dengan rambut di kuncir kuda itu masih berjalan mondar-mandir di teras rumahnya, padahal sebentar lagi jam menunjukan pukul delapan tepat yang artinya gerbang SMA Garuda akan ditutup.
Keyra, gadis itu sudah lengkap dengan tas ranselnya. Berjalan mondar-mandir didepan teras sambil mengecek ponselnya.
Teman sekelasnya tak dapat dia andalkan, harapannya tinggal satu, Jaemin tetangganya yang tadi bilang bahwa dia sedang sakit. Padahal setahu Key kemarin malam cowok itu baru saja mengajak Sungchan bermain game di rumahnya.
"Awas aja ya, Chan. Gue aduin ke Ayah" gumamnya sambil mengetik pesan pada sang adik.
Raut wajahnya mulai gelisah saat menyadari sebentar lagi gerbang akan ditutup, "apa gue gak usah sekolah aja ya? Suruh Ryu buat nulis surat ijin" ucapnya asal.
"Ya kali gue ketua kelas ngajarin anak kelas gue begitu? Gak baik tau, Key" Gumamnya sambil memilih duduk di terasnya.
Key menatap layar ponselnya, masih menanyai di grup kelas siapa yang bisa menjemputnya. Walaupun semua itu nihil, jika di pikir jam segini memang teman sekelasnya biasanya sudah sampai di kelas, kecuali Jeno.
Hingga suara mesin motor berhenti di depan gerbang rumahnya, membuat Key mendongak dengan cepat. "Abang grab?" Gumamnya.
Gerbang dibuka dengan gerakan lembut, menampakan seorang pemuda tinggi dengan Hoodie hitam dan celana rumahan selutut. "Jadi sekolah, atau mau bolos aja?"
"Eh?"
"Buruan" ucap pemuda itu sambil membuka kaca Helmnya.
Key sedikit melotot mendapati pemuda itu adalah Jeno. Hari ini adalah hari kedua Jeno di skors, jadi Key tidak kaget kenapa Jeno tidak memakai seragam sekolahnya.
Key lebih terkejut, saat mendapati orang yang menjemputnya adalah Jeno, bukan Abang Grab.
Key segera berdiri, sedikit membersihkan rok seragamnya "iya iya"
Jeno berjalan kearah motor hitam miliknya, menyodorkan Helm kepada Key yang di terima oleh gadis itu tanpa mengucap sepatah katapun.
Maklum, dia masih kesal dengan Jeno setelah perdebatan itu. Jadi hari ini Key akan menjadi cewek jutek dan dingin untuk menghadapi Jeno, bukan si ketua kelas yang suka mengomel.
Walaupun dalam lubuk hati terdalam, Keyra ingin sekali menceramahi Jeno dengan panjang lebar.
Motor sport hitam itu membelah jalanan dengan kecepatan sedang, sesekali menyelip beberapa mobil untuk mengejar waktu.
Diantara dua orang itu masih tak ada percakapan, hanya sebuah lirikan dari Jeno dari kaca spion. Jeno bahkan sampai merasa aneh pada Gadis di belakangnya itu, tumben sekali hari ini dia diam saja.
Saat di lampu merah, Jeno membuka kaca Helmnya. Sedikit menoleh agar suaranya didengar oleh Key, "Lo gak nanya, kenapa gue bisa jemput lo?"
Keyra yang mendengar itu menoleh cepat kearah Jeno, pemuda itu hanya diam menghadap kedepan. "Gue gak mau tau padahal" gumam Key.
Gadis itu menghela nafas,"Lo..... Kok bisa jemput gue?"
"Dari rumah Jaemin, mau pulang. Terus gak sengaja baca Chat lo di GC, ya udah sekalian aja" Balas Jeno dengan tenang.
Berbeda dengan Key yang sudah ingin turun dari motor milik Jeno itu. "Oh"
Motor itu kembali melaju, kali ini lebih cepat hingga membuat Key hampir saja terjatuh kebelakang jika tidak memegangi Jok motor Jeno.
"Ni cowok pengen banget gue mati muda" gumam Key sambil masih tetap berpegang pada Jok motor.
"Lo gak takut jatuh pegangan begitu?" Tanya Jeno di sela fokusnya.
"Ha?"
"Pegangan ke Hoodie gue, takutnya elo kejengkang!" Balas Jeno sedikit berteriak.
"Ogah"
Jeno semakin mempercepat laju motornya saat hampir sampai di SMA Garuda, membuat Key mau tak mau berpegangan pada Hoodie hitam itu, takut kalau kejengkang. Hanya sedikit, bahkan hanya telunjuk dan jempol saja yang menempel.
Sadar dengan kelakuan Temannya itu, Jeno hanya menggeleng kecil. Kemudian menepikan motornya di depan gerbang SMA Garuda, membuat beberapa guru, satpam dan murid yang ada di sana mengalihkan pandangannya ke arah Jeno dan Keyra.
"Makasih" ucap gadis itu sambil turun dari Motor.
"Lo masih marah sama gue?"
Key diam, menyodorkan Helm dan merapikan anak rambut yang menutupi pengelihatannya "pulang sana"
Haughty boy
_
Note;
Hai!!
I'm back!
Ini aku updatenya gak kemalemankan? Masih jam 21.26 belum malem banget:)
Aku mau minta maaf, kalau ada yang Typo:')
( .◜‿◝ )
♡