Uzumaki Naruto [ Towards Reve...

By AerisDS_12

35.2K 2.2K 337

Kisah berawal dari Naruto kecil yang mencari kekuatan untuk balas dendam atas kematian kedua orang tuanya... ... More

Awal Kisah
Akademi Ninja
Akademi Ninja 2
Ujian Genin
Team 7
vs Kakashi
Menuju kota nami
Pertarungan
Back to Fight
Pembantaian
Kembali
Tahap Pertama
Apa Rencananya?
Sebelum Final
Dia kuat
Ero Saninn
Final Chuninn
Kebebasan
Sasuke vs Gaara

Latihan

1.3K 100 2
By AerisDS_12

Saat dihutan...

"Okeee,, sekarang latihan akan dimulai." ucap Kakashi.

"Ha'i." ucap Sakura seorang.

"Kali ini kalian akan latihan dalam pengendalian chakra." ucap Kakashi.

"Haah..?" ucap Sasuke megerutkan keningnya.

"Terus sekarang apa yang harus dilakukan?" tanya Sakura.

"Memanjat pohon." ucap Kakashi menunjuk telunjuknya kepuncak pohon.

"Memanjat pohin!?" pekik Sasuke dan Sakura sedangkan Naruto hanya menatap malas.

"Benar." ucap Kakashi.

"Memanjat pohon?.. oh ayolah aku sudah sering melakukan itu." ucap jerit batin Naruto.

"Tapi kalian memanjatnya tanpa menggunakan tangan." ALanjut Kakashi.

"Hee.. bagaimana caranya?" ucap Sakura kebingungan.

"Baiklah! lihat aku." ucap Kakashi lalu mengfokuskan chakra pada telapak kakinya.

Lalu Kakashi berjalan di batang pohon hingga ke dahan pertama dan menggantung disana.

Sakura yang melihatnya takjub sedangkan Sasuke masih nampak bingung.

"H-hanya menggunakan kaki." ucap Sakura.

"Yah seperti ini lah!" ucap Kakashi lalu ia melilirik sekitar karena tidak melihat Naruto.

"Diatas mu sensei." ucap Naruto yang bergelantungan di dahan yang lebih tinggi.

Semua yang disana kaget tidak percaya karena Naruto sudah bisa melakukannya bahkan tanpa menimbulkan suara sedikitpun.

"Sejak kapan kau disitu Naruto!" tanya Kakashi yang masih keadaaan kaget.

"Sejak.. sebelum kau disitu." ucap Naruto santai lalu ia menjatuhkan dirinya dan mendarat dengan mulus ditanah.

"Anak ini penuh kejutan." ucap batin Kakashi terkagum.

"Cihh.. sejak kapan kau sudah bisa mengontrol chakra mu." ucap Sasuke sedikit kesal karena merasa ditinggal.

Naruto melirik Sasuke sekilas lalu berbalik badan.

"Sudah lama,,.. dan aku mau latihan sendiri karena aku sudah bisa mengontrol chakra ku." ucap Naruto beranjak pergi.

"Tapi jangan terlalu jauh Naruto!!" ucap peringat Kakashi yang sudah berada dibawah.

"Yaa..." jawab Naruto tanpa berbalik badan.

Sekarang Naruto berada di pinggir danau lalu ia melompat ke atas air danau tersebut.

"Sebaiknya aku mengasah saja elemen air ku." ucap Naruto lalu merapal segel tangan.

"SUITON : SUIRYUU DAN NO JUTSU."

ucap Naruto lalu mengeluarkan naga air yang menghantam permukaan danau hingga terjadi ombak cukup besar.

Sementara dibalik pohon ada yang mengawasinya.

"Keluarlah Kakashi sensei aku tau kau disana." ucap Naruto yang merasakan chakra Kalashi.

"Ketahuan yaa.." ucap Kakashi sambil menggaruk kepala belakangnya.

"Ada apa sensei?" tanya Naruto ke intinya.

"Tidak ada apa-apa hanya sekedar melihat,,.. ternyata kau menguasai elemen air juga yaa." jawab Kakashi + basa basi.

Naruto pun tidak menjawab dan duduk dipinggir danau yang diikuti Kakashi.

Hening...
.
.
.
.
.

"Apa kau mau sparing?" tawar Kakashi agar dapat melakukan aktivitas.

Naruto melihat Kakashi lalu pandangannya kembali menuju danau.

"Jika boleh saja." ucap Naruto tersenyum tipis.

"Ayo." ucap Kakashi langsung melompat ke atas danau itu.

"Okee." ucap semangat Naruto lalu melompat ke atas air juga.

Mereka sekarang saling bertatap tatapan dengan jarak 5 meter.
Naruto dan Kakashi melakukan gerakan jari telunjuk dan tengah yang menempel didepan dada masing masing.

"Hajime!" ucap Kakashi lalu berlari ke Naruto dan Naruto pun melakukan hal yang sama.

Bugh... Bagh...

Terjadi aduan taijutsu antara mereka. Kakashi yang mulai melayangkan pukulan ke kepala Naruto dengan mudah Naruto bergerak kesamping lalu membalas pukulan Kakashi, dengan gampangnya Kakashi menghindar hanya memiringkan kepalanya saja.

Masih dalam aduan taijutsu hingga Naruto melompat menjauh sambil merapal segel tangannya.

"SUITON : SUIDANHA."

Ucap Naruto megeluarkan air dari mulutnya dengan ketajaman yang sangat tinggi.

"Siall." ucap Kakashi langsung merapal segel tangannya.

"DOTON : DOURYUHEKI."

ucap Kakashi menghentakkan tangannya kebawah lalu keluar dinding tanah yang besar.

Duar...

Jutsu Naruto itu pun menusuk pertahanan Kakashi hingga bolong tapi tidak tembus.

Sekarang Naruto sudah mendarat dengan mulus diatas air.

"Naruto kau memang shinobi dengan kejutan yang sangat banyak." puji Kakashi.

"Hah." dehem bangga Naruto.

"Tapi apa kau bisa menghindari jutsu ku yang satu ini." ucap Kakashi lalu merapal segel tangan.

"RAITON : RAIJU HASHIRI NO JUTSU."

ucap Kakashi menembakkan petir berbentuk anjing ke arah Naruto.

Naruto yang melihat itu tidak tinggal diam langsung merapal segel tangan.
(Sapi, Anjing, Tikus.)

"JIKO BOĒI NO JUTSU."

ucap Naruto membentuk pertahanan pusaran angin seperti ashura.
(Gak tau namanya itu buat buat aja..ehehe.)

Jrttt...

Wushh...

Serangan Kakashi dipatahkan oleh Naruto dengan mudah.

"Kakashi sensei apa kau lupa aku juga mempunyai elemen dasar angin." ucap Naruto meremehkan.

Kakashi hanya menepuk jidatnya karena lupa kalau Naruto juga mempunyai elemen dasar angin.

"Baiklah, giliran ku!" ucap Naruto langsung berlari ke Kakashi dan memegang kunai 3 cabangnya.

Kakashi juga langsung mengambil kunai dari kantong ninjanya.

Tringg..

Suara benturan dari 2 kunai yang sedang bertabrakan itu.

Tring..
Trang...

Naruto menyerang leher Kakashi, dengan mudah Kakashi menahannya menggunakan kunainya lalu Naruto kembali menyabetkan kunainya ke dada Kakashi, Kakashi yang melihat itu langsung bersalto kebelakang sambil menendang tangan Naruto hingga mementalkan kunainya ke udara, Naruto yang melihat itu sedikit kaget lalu melompat mengambil kunainya habis itu ia lemparkan ke arah Kakashi.

Ting..

Kakashi kembali menangkis menggunakan kunainya.
Naruto sekarang sudah mendarat mulus diatas air.

Naruto langsung melesat cepat ke Kakashi dan memukul perutnya.

Bughh...

Kakashi sedikit termundur dan kaget karena kecepatan yang dimiliki Naruto.

Naruto kembali melesat ke belakang Kakashi dan memberikan tendangan yang sudah dilapisi chakra hingga Kakashi terlempar lalu tergiling-giling.

Ssrrttss....

Suara Kakashi menyeimbangkan tubuhnya.

"Sial kecepatan Naruto tidak bisa di anggap remeh. Dia sudah semakin berkembang saja yaa." ucap batin Kakashi lalu ia mengangkat ikat kepala sampingnya sambil tersenyum dibalik maskernya.

"Aku harus menggunakan ini." ucap Kakashi dan mata sharingannya berputar putar.

"Akhirnya kau menggunakan sharingan Kakashi sensei." ucap Naruto terkesan merehmehkan.

"Kali ini aku tidak akan bercanda loo.." ucap santai Kakashi.

Sementara itu dibalik pohon...

"Kecepatan macam apa itu, bahkan Kakashi sampai kewalahan, dan itu lebih cepat dari kecepatan ku." ucap batin Sasuke.

"Sugoii... Naruto kun." ucap puji Sakura.

"Bahkan Kakashi sensei harus menggunakan sharigannya." Lanjutnya.

Balik ke Naruto dan Kakashi...

"Aku datang sensei!" ucap Naruto melesat ke samping Kakashi.

Kakashi yang sudah membacanya langsung menangkis tendangannya.
Tidak sampai disitu Naruto kembali melesat ke belakang Kakashi dan melakukan tendangan sabit, Kakashi yang sudah kembali membacanya dengan cepat langsung berjongkok dan membalas menendang Naruto tanpa berbalik badan hanya kakinya melayang ke dada Naruto.

Naruto yang menyadari itu lagi-lagi melesat kedepan Kakashi dan menendang kepalanya tapi dengan mudahnya Kakashi menangkapnya lalu melempar Naruto, Naruto pun bersalto salto sampai ia mendarat dipinggir danau pada bagian tanah.

Naruto langsung merapal segel tangan.

"SUITON : SUIGADAN."

ucap Naruto, tercipta sulur air didekat Kakashi lalu berputar putar seperti bor yang menajam dan menghantam Kakashi.

"Sial, gawat!!" ucap Kakashi.

Duar...

Trakk..

Kakashi pun tepat waktu sekarang ia sudah berganti menjadi bongkahan kayu.

"Kusoo... kawarimi!!" ucap Naruto sambil melihat sekeliling.

Sling...

Cringg...

Kakashi pun sudah berada dibelakang Naruto dan menodongkan kunainya disamping lehernya.

"Hah~." Naruto hanya menghela nafasnya karena ia sudah kalah.

"Kau kalah." ucap Kakashi sambil menjauhkan kunainya dari leher Naruto.

"Ha'i,..ha'i~" ucap malas Naruto.

"Tapi untuk levelmu yang sekarang kau mudah saja untuk menjadi chunin." ucap Kakashi menyemangati Naruto.

Naruto yang mendengar itu tersenyum tipis tapi dengan tulus.

Prok... prok...

Sasuke dan Sakura pun keluar dari tempat persembunyiannya dari balik pohon.

"Pertarungan yang hebat Naruto-kun." ucap puji Sakura.

"Aku tidak mau mengakuimu tapi harus ku akui kau memang hebat." ucap Sasuke sekarang yang memuji.

Naruto membalasnya dengan senyuman lagi.

"Oke latihan hari ini cukup." ucap Kakashi yang di anggukan oleh mereka.

Setelah itu mereka kembali menuju kediaman Tazuna untuk ber istirahat.

Hari-hari berlalu mereka terus mengasah dan mengendalikan chakra agar lebih baik, kecuali Naruto yang terus mengasah elemen-elemen dasarnya dan kecepatanya. kadang-kadang juga Naruto melakukan sparing dengan Kakashi.

Hingga dimalam sebelum 2 hari pertarungan pertarungan di jembatan itu.
.
.
.
.

Brak...

Cucu dari Tazuna menggebrak meja dan semua orang disana mengalihkan pandangannya ke Inari.

"Kenapa kau berusaha sangat keras seperti itu?!" bentak Inari yang matanya menuju ke Naruto.

Naruto pun menatap Inari dengan tatapan biasa tapi terkesan dingin.

"Walaupun kau beerlatih kau tidak akan bisa mengalahkan anak buah Gato!" lanjut Inari yang masih membentak.

"Seberapa keras usahamu... yang lemah akan selalu kalah kalau melawan yang kuat!" teriaknya dan mengeluarkan air mata.

"Itu hanya presepsi mu bocah." ucap datar Naruto.

"DIAM!! kau tak akan pernah mengerti tentang negara ini.. aku tidak seperti mu yang selalu tertawa puas,... dan tak pernah merasakan kesedihan!" Jawab Inari yang tidak terima dengan jawaban Naruto.

Naruto yang mendengar kata dari Inari langsung menundukkan wajahnya.

"Pikir mu orang seperti ku ini tidak pernah merasakan ketakutan atau menangis?" ucap Naruto dingin.

"Kalau orang bodoh seperti mu memang hanya bisanya menangis!.. Dasar cengeng!!" ucap Naruto menaikan kepalanya dengan wajah sebelahnya sudah bermata merah bergaris vertikal dan kumisnya yang semakin tebal dan menatap tajam Inari.
.
.
.

Deg

.
.
.

Semua orang disana terkejut dan sedikit ketakutan karena wajah dan tekanan chakra yang diberikan Naruto.

"Mou mou sudah lah Naruto kau tidak perlu begitu ke anak kecil." ucap Kakashi mencoba menenangkan Naruto.

"Cih..." Naruto mendecih lalu beranjak keluar dari rumah Tazuna.

Semua orang disana mengehelakan nafas sedangkan Inari yang masih menangis dengan isak nya.

"Tenang dia bukan orang yang begitu kok." ucap Sakura.

Inari hanya mengangguk paham.

.
.
.
.

Di pagi harinya Naruto di bangunkan oleh perempuan cantik karena ia tertidur di sebuah taman.

"Kau kenapa tertidur disini." Tanya perempuan itu.

"Hanya menenangkan diri." jawab Naruto singkat.

"Oo.. baiklah aku pergi dulu jaa ne." pamit perempuan itu tapi tidak di gubris oleh Naruto.

Saat Naruto berdiri ia pun terkaget karen merasakan sesuatu..

"Chakra ini sepertinya aku tidak asing lagi." ucap Naruto lalu beranjak kerumah Tazuna untuk mengistirahat kan tubuhnya.

T
.
B
.
C
.
.
.
Terima Kasih telah membaca part ini semoga kalian suka dan puas dengan part ini.
Maaf jika kalian kurang puas atau tidak suka tapi aku berharap kalian suka dan puas dengan part ini.
.
.
.
✌ Selamat Membaca ✌


Continue Reading

You'll Also Like

49.7K 3.4K 43
Siapapun yang menyakiti orang terdekatku akan merasakan dekatnya kematian. -freya Ini Hanya Fiksi Jangan Dibawah Kedunia Nyata JADWAL UP (SEBISANYA D...
80.8K 7K 100
Tokyo Noir Familia salah satu keluarga Mafia di kota TokyoVerse.Dipimpin oleh Rion Kenzo yang dipanggil dengan Papi dan Caine Chana yang selalu dipan...
143K 9.7K 25
menceritakan seorang pemuda yang lagi membaca novel yang ia beli di toko buku tapi dia tidak menyangka kalo novel yang ia beli ini tidak seperti yang...
926K 27.8K 24
Ini adalah versi revisi!! Hidupku hancur setelah hari itu tiba, kehidupan yang awalnya selalu di landasi dengan keceriaan kini telah hilang ditelan o...