✔Jangan Bapereu [VKOOK]

By niradesu25

3.5K 294 90

Kamu terluka, aku datang merawat. Kamu sakit, aku datang mengobati. Kamu sedih, aku datang menghibur. Kamu... More

🌻Prolog🌻
🌻Bapereu 1 : Dia dia dia 🌻
🌻Bapereu 2 : Imprint? 🌻
🌻Bapereu 3 : Sahabat yang baik🌻
🌻Bapereu 4 : Hari-hari hujan🌻
🌻Bapereu 5 : Kencan. 🌻
🌻Bapereu 6 : Siswa baru itu menarik perhatian🌻
🌻Bapereu 7 : Menghindar🌻
🌻Bapereu 8 : Pertengkaran🌻
🌻 Bapereu 9 : Maaf kan aku. 🌻
🌻Bapereu 10 : Selamat tinggal🌻
🌻HALO!🌻

🌻Epiloge🌻

403 27 26
By niradesu25

Taehyung's POV

Aku benci Gay.

Kalian tau kenapa?

Itu karena Ayah ku pergi meninggalkan Ibu dan lebih memilih pria gay. Meskipun kata Ayah, semua ini sebenarnya berawal dari  ulah Ibu yang berselingkuh diam diam, lalu Ayah ku yang ikut berselingkuh dengan Pria.

Aku tidak tau mana yang benar dan mana yang salah. Hanya saja semua ini karena Pria Gay itu.

Aku benci kaum mereka.

Sangat membenci kaum mereka.

Aku bahkan tak sudi berbagi nafas dengan mereka. Tingkah mereka menjijikan dan menyebalkan.










Namun semua hal berubah saat aku menemui dirinya.

Pemuda manis yang terlihat selalu menyendiri. Aku berfikir aku tertarik untuk mendekatinya dan mengajaknya berteman. Hingga satu ketika aku menemukannya babak belur membutuhkan pertolongan.

Aku menolongnya.

Dan sejak saat itulah seluruh atensi hidup ku seakan tersedot oleh tatapannya.

Matanya bulat lucu, kulitnya putih bersih, bibirnya merona alami layaknya warna cherry, gigi kelincinya menyembul manis di sela labium itu. Sesaat aku berfikir Ia perempuan tomboy, tapi ternyata dia laki-laki.

Laki-laki tercantik yang pernah ku temui.

Yang ku kenal sebagai....

Jeon Jungkook.

Sejak hari itu kami berteman baik.  Tidak hanya wajahnya yang cantik, kepribadiannya juga amat baik. Yeah meskipun kadang mulutnya itu amat kasar, namun wajah menggemaskannya selalu membuat ku salah tingkah dan jantung ku berdebar maraton.

Aku tidak tau apa yang terjadi pada ku, hanya saja...

Bersama Jungkook perasaan nyaman selalu saja ku dapatkan. Reaksi lucunya membuat ku ingin mengusili nya lebih lagi agar aku terus menemukan ekspresi baru dalam wajah ayu nya.

Gelanyar baru selalu ku rasakan, saat aku menghabiskan waktu dengan Jungkook. Aku rasa aku sudah gila.

Aku tidak mungkin tertarik dan menyukai Jungkook sebagai laki-laki. Dia dan aku memiliki gender yang sama. Aku mungkin salah mengartikan.

Warga sekolah beranggapan aku dan Jungkook memiliki kecocokan. Aku tidak pernah marah saat orang lain berkata aku cocok untuk menjadi suami seorang Jeon Jungkook.

Entah mengapa aku tidak terganggu. Selama itu Jungkook, aku tidak marah. Sebaliknya, Jungkook selalu marah dan mengamuk saat seseorang meledek kami.

Jelas saja dia marah.

Jungkook jelas straight.

Hingga suatu hari, aku menemukan gadis yang mirip dengannya bernama Sora. Mereka terlihat mirip.

Sora seakan perwujudan seorang Jeon Jungkook dalam perempuan. Lalu dengan mudah aku jatuh cinta padanya.

Namun jelas, serupa mungkin lah tidak sama.

Sora jelas berbeda dengan Jungkook. Sora suka sekali berbelanja, membeli banyak barang, kemudian tergeletak begitu saja. Sedangkan Jungkook ku tidak.

Sora suka memilih tempat di restoran mahal yang terdapat banyak spot foto. Sedangkan Jungkook ku hanya di beri es krim saja sudah senang.

Sora sangat angkuh,  dan protektif, Sedangakan Jungkook ku sangat polos.

Namun dengan perbedaan itu,  tak menghentikan ku untuk semakin jatuh pada pesona Sora. Aku terlalu buta dan takut kehilangannya sampai membuat ku lupa dengan Jungkook sahabat ku.

Lalu mulai ku dengar kabar burung yang mengisi seantero sekolah, nyaris Seluruh Fujoshi di sekolah mulai berhayal yang aneh-aneh tentang aku dengan Jungkook, nama istilah nya "nge-ship". Mereka bahkan membuat cerita-cerita aneh yang menjijikan antara aku dan Jungkook. Aku yakin Jungkook merasa tergangu akan hal itu, begitu pula dengan ku.

Dan Sora mulai meragukan cinta ku.

Aku tidak ingin kehilangan Sora, pun aku tak ingin kehilangan Jungkook.

Aku tau aku sangat egois. Aku manusia teregois di dunia ini.

Namun nyatanya rasa cinta ku terlalu besar untuk Sora. Hari itu aku berkata pada Sora bahwa aku jelas lebih memilihnya di banding Jungkook.

Sebab aku tau, aku tidak kan bisa meraih Jungkook sebesar apapun aku mencoba. Kenyataan jelas menampar ku keras. Tembok besar bertuliskan "gender sama" jelas telah berdiri diantara aku dan Jungkook. Aku tidak akan pernah bisa mengubah Jungkook menjadi perempuan, atau diriku yang berubah menjadi perempuan. Tidak bisa.

Dan saat kalimat itu keluar dari mulut ku, entah mengapa rasa ngilu di hati terus menghujam tanpa ampun.

Dan semua perasaan sakit itu semakin menjadi saat ku tau kabar bahwa, Anak baru bermarga Park itu diam diam mendekati Jungkook ku. Dan entah mengapa Jungkook terlihat tak terganggu dengan kehadirannya. Perasaan tak suka entah datang dari mana dan mulai mengerogoti pikiran ku.

Mereka bilang, Park Jimin tidak bisa menyukai wanita. Dia hanya menyukai sesama jenisnya. Dan jelas aku membencinya. Terlebih tempo hari aku melihatnya sering pergi bersama pria pria berwajah cantik di luar sekolah.

Jungkook itu straight! Dan dia sangat polos. Aku ingin menyelamatkannya dari buaya macam Jimin.

Namun entah bagaimana Jungkook perlahan menjauhi ku.

Entah apa yang terjadi padanya.

Dan Sora selalu melarang ku untuk pergi menemui Jungkook. Setiap kali aku ingin menemuinya, Sora selalu mengajak ku pergi.

Hingga hari itu aku melihat Jimin begitu dekat dengan Jungie. Tubuh ku seakan bergerak sendiri. Aku menarik Jungkook kepelukan ku, kemudian memaki Jimin atas perbuatannya. Aku sendiri tidak tau mengapa aku begitu marah.

"Jangan dekati Jungkook ku! "

Yeah! Jangan mendekat! Jungkook milik ku! Hanya untuk ku!

"Jangan mendekatinya? Memangnya kau siapa?" Jimin dengan wajah angkuhnya maju selangkah mendekat ke arah ku.

"Jangan mencoba memancing ku Park Jimin!"

Mundurlah kuntet! Aku bisa menghabisi mu kapan pun aku mau!

"Coba saja kalau kau berani Kim Taehyung."

Ia jelas menantang ku, darah seakan mendidih tepat di puncak kepala ku. Kesabaran ku benar benar habis.

"Kalian hentikan! " Jungkook berteriak di sisi ku.

"Aku tidak akan berhenti sampai si pendek ini menjauh dari mu Jung!" Desis ku.

"Dan aku tidak akan berhenti sampai si brengsek ini berhenti menyakiti mu!"  Jimin kembali bersuara.

Menyakiti?

Apa maksudnya?

Siapa yang tersakiti?

"Ada apa dengan kalian ini?!" Jungkook masih berseru,  wajahnya mulai berkeringat dingin.

Aku tau dia benar-benar takut sekarang. Menatap wajah takutnya, seluruh otot ku mengendur. Aku tidak ingin membuatnya takut, tapi Jimin terus memprovokasi ku. Ia seakan menebar serbuk bom di atas kepala ku.

"Taehyung bahkan tidak bisa memilih mana yang tulus dan mana yang palsu!! " Jimin berteriak.

"Apa maksud mu!?!" Seru ku.

"Jimin hentikan!"  Lagi-lagi Jungkook berteriak.

"Biar ku ajarkan bagaimana melihat orang yang menggunakan topeng, dan mana yang tidak menggunakan topeng!" Seru Jimin.

Si brengsek ini, terus saja beromong kosong!

BUAAAGH!

Aku meninjunya telak di wajah.
Mampus!

Wajah mu hancur dan kau tidak akan bisa bertebar pesona lagi!
Aku menindihnya, hendak melayangkan pukulan lagi namun sepertinya Ia cukup tangguh dalam bela diri. Ia jelas memasang pertahanan.

"Kau bodoh Kim! Kau menyia nyiakan seseorang yang jelas tulus pada mu!" Pekik Jimin.

"Hentikan omong kosong mu!" Seru ku

Ingin kembali melayangkan tinju, Namun Jungkook sudah menarik ku menjauh dari Jimin.

"Taehyung hentikan! Aku mohon!"

"Kau tidak tau bahwa Ia lelaki Brengsek Jung!" Seru ku.

"Aku mohon hentikan!" Ujar Jungkook.

Jung... Kenapa kau membela nya?

Dia pria kurang ajar Jung. Dia tak pantas kau bela. Aku pernah memergokinya di cafe bersama pria lain. Tapi kenapa kau membelanya Jung?

Perasaan kecewa campur aduk ku bercampur kemudian merangkai sebuah kata-kata penuh dosa.

"Dia itu homo Jung! Dia hanya memanfaatkan mu sebagai nafsu biadab nya! Lihatlah betapa menjijikannya dia!"

Lalu kemudian aku menyesali perbuatan ku. Wajah Jungkook mendingin sesaat. Lalu kemudian Ia menarik ku kuat tuk keluar dari kerumunan itu.

Lalu kemudian rentetan kejadian itu terus terusan menghantui ku.

Kata kata itu...




"Maaf kan aku, tapi aku bagian dari mereka.."

"Aku mencintai mu... Kim Taehyung... Sahabat ku.. "


Terus menerus menghantui ku..

Betapa bodohnya diriku tidak menyadari mu sejak dulu.

Aku jelas sering menyakiti mu..



Jungkook ku mohon maafkan aku...

Setelah selesai acara kelulusan...

Aku berlari sekuat tenaga tuk menemui mu di rumah mu...



Lalu saat aku tersadar...

Bahwa cahaya hidup ku adalah diri mu...



Kau telah pergi meninggalkan ku..




Rumah keluarga Jeon sepi tak berpenghuni. Di depan rumah itu terdapat plang kuning besar yang bertuliskan 'DI SEWAKAN'

Lutut ku melemas. Kemudian aku menangkup seluruh wajahku. Menenggelamkan wajah ku di kedua tangan ku. Menangis tanpa henti, saat ku tau aku benar benar kehilangan kesempatan.










30 Desember 20xx

Tepat ketika ulang tahun ku yang ke 19...




Aku telah kehilangan diri mu...

Jeon Jungkook cinta pertama ku..


🌻🌻🌻


Hiii!!

Makasih bangeeett yang udah setia bersama gww

See you on second book!

Bhaay








.

.


Continue Reading

You'll Also Like

294K 22.8K 104
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
1M 83.3K 29
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
5.8K 113 6
BERBEDA TEMA: MULAI DARI SAHABAT JADI CINTA, MURID PINDAHAN, TETANGGA BARU, MUSUH, DAN BANYAK LAGI "B×B (Namja/Namja)" YANG GAK SUKA JAUH-JAUH, JANGA...
1M 62.4K 36
Delissa Lois adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar, suka mencari perhatian para abang kelas, centil, dan orangnya kepo. tapi meskipun begi...