Chapter 17

179K 4.5K 301
                                    

Masih edisi 18+
Harap bijak membaca😅

"Aku masih belum keluar, ayo lakukan lagi naughty girl." bisik Alland di telinga Camella, Camella merinding dibuatnya.

🌿

Camella merasakan pipinya memanas, ia tersenyum kikuk sementara Alland menatapnya lapar. Ia merasakan seluruh tubuhnya lemas hanya karena tatapan pria itu.

"Ta-tapi masih banyak pekerjaan yang harus kita kerjakan, sir." ucap Camella gugup.

"Biarkan saja Camella."

"Ah ya! Ki-kita ada rapat lima menit lagi sir." alibi Camella, ia ingin cepat-cepat menjauh dari pria itu karena ia sungguh tidak tahan ditatap seperti itu oleh Alland.

"Jangan membodohiku, kau sendiri yang memberitahuku, rapat hari ini mulai dua jam lagi." ucap Alland dengan senyum smirk-nya.

Sementara Camella merutuki dirinya akibat kebodohan yang ia buat, kini ia hanya bisa pasrah di depan laki-laki di hadapannya.

Beberapa detik kemudian Alland mengangkat tubuh Camella, membuat gadis itu membelalakan matanya. Alland memposisikan Camella membelakanginya.

Plak!

"Ah," gadis itu tersentak kaget akibat tamparan Alland di bokongnya.

"Menungginglah naughty girl,"

Camella membungkuk membelakangi Alland dengan bertumpu pada meja.

Dan tidak butuh waktu lama, Alland kembali menancapkan milik-nya ke dalam Camella sepenuhnya, membuat gadis itu lagi-lagi tersentak.

Alland memaju-mundurkan pinggulnya perlahan, tangannya sibuk meremas payudara milik gadis itu. Camella tampak menikmati permainannya.

"Kau menikmatinya, naughty girl?" bisik Alland dengan suara rendah nan sexy.

"Yeah sir," saut Camella dengan desahannya.

Alland semakin mempercepat gerakannya, ia merasakan semakin bergairah akan setiap desahan yang keluar dari bibir gadis itu. Tangannya meremas bokong berisi Camella dan terkadang menamparnya, ia merasakan milik Camella menjepit milik-nya lebih erat ketika ia menampar bokong gadis itu, menimbulkan kenikmatan tersendiri.

Alland menggoyangkan pinggulnya dengan tempo yang cepat, tangannya sudah berada di pinggul Camella, membantu menggerakannya, agar penyatuan mereka semakin dalam. Camella merasakan milik Alland semakin membesar dan hangat, gerakannya semakin tidak terkendali, lelaki itu akan mendapatkan pelepasannya.

"Aku inginh keluar ahkk!" ucap Camella terengah-engah mengimbangi gerakan Alland.

"Bersamahh," ucap Alland.

Alland menekan milik-nya ke dalam Camella, membuat gadis itu berteriak nikmat, tak lama mereka mendapat pelepasannya bersama. Camella merasakan cairan hangat membasahi rahimnya. Ia merasakan tubuhnya tak bertenaga, ia membalikkan tubuhnya dan menatap Alland sayup.

Alland membopong tubuh gadis itu dan membawanya ke dalam ruang istirahatnya. Alland merebahkan tubuh gadis itu di ranjang dan menyelimutinya, ia mengambil posisi di sebelah gadis itu dan memejamkan mata.

Sexy Bitch Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang