prolog

17.4K 1.7K 215
                                    

Alardo namanya, dia adalah pemuda yang baik hati sebenarnya tergantung dengan siapa dia berhadapan. Kalau di hadapan lansia, wanita ataupun anak-anak, Alardo di kenal sebagai sosok yang ramah dan memiliki senyum yang manis yang menghiasi wajahnya. Tawanya pun selalu membuat orang-orang merasa senang.

Tapi ketika dia berhadapan dengan orang-orang yang menurutnya sudah melampaui batas kesabarannya, Alardo tidak akan segan-segan untuk memukuli orang itu sampai babak belur ketika dia sedang mengamuk.

Meski badannya sedikit pendek dan sering diejek bocah oleh paman Sam, Alardo tetap menegakkan kepalanya dengan percaya diri karena dia sudah menguasai berbagai macam beladiri seperti kick boxing, taekwondo dan muay thai.

Karena itulah dia selalu melawan kalau ada orang yang menantangnya meskipun paman Sam sudah mengingatkannya berkali-kali dengan diiringi geraman dan teriakan kesal karena tidak mengikuti nasihatnya untuk menjalankan nasihat turun temurun dari kakek buyut paman Sam yaitu untuk lari secepat mungkin kalau terlibat dalam perkelahian.

Karena Alardo merasa itu adalah jalan terakhir untuknya kalau dia merasa lawannya terlalu kuat untuk di lawannya. Karena itulah paman Sam selalu geram melihat Alardo pulang dengan badan penuh luka lebam.

Ngomong-ngomong tentang paman Sam, dia adalah orang yang menyelamatkan Alardo dari dalam hutan ketika saat itu dia kebetulan sedang berburu rusa. Saat itu Alardo keadaannya sangat menyedihkan, tubuh kurus yang rapuh, kulit putih yang sangat pucat seakan tidak pernah terkena sinar matahari, badan yang penuh luka serta sorot mata yang kosong yang tidak akan pernah Sam lupakan.

Sam tidak pernah melihat sorot mata seperti itu seumur hidupnya. Sorot mata yang seakan sangat putus asa mengharap kematian menjemputnya dengan segera. Sam tidak ingin melihat sorot mata putus asa itu lagi di mata seorang anak yang saat itu berumur 7 tahun.

Dengan tekad yang entah darimana, Sam membawa anak itu dan merawatnya dengan kasih sayang dan tegas meskipun perekonomiannya jauh dari kata cukup tapi dia tetap membawa Alardo ke dalam lindungannya.

Seiring Alardo yang semakin tumbuh dan kini menjadi pemuda tampan yang berani serta menawan, Alardo ikut membantu bekerja untuk membantu pria tua yang sudah merawatnya dengan tulus itu untuk menghidupi mereka serta ke 5 anak paman Sam yang ditinggal mati oleh sang ibu karena sakit parah.

Karena desakan keadaan yang semakin tidak memungkinkan dan kebutuhan uang yang semakin melonjak untuk kehidupan mereka ber-7 akhirnya paman Sam memutuskan untuk meminta bantuan kepada seseorang yang tinggal untuk sementara waktu di Bali karena urusan pekerjaan.

Kata paman Sam orang ini kabarnya sangat kaya Raya tapi juga sangat berbahaya, karena kasihan melihat paman Sam yang terlihat gugup meski berusaha ditutup-tutupi di hadapannya akhirnya Alardo ikut menemani paman Sam untuk menemui orang itu yang ternyata tinggal di sebuah mansion mewah di dalam hutan.

Begitu mereka masuk dari gerbang, ada banyak bodyguard yang berjaga di sekeliling mansion dengan membawa senjata laras panjang. Alardo merasa dia memasuki wilayah orang yang rasanya lebih penting dari presiden.

Ketika mereka masuk ke dalam mansion, paman Sam dan Alardo di pandu oleh kepala pelayan ke ruang keluarga. Di sana ada beberapa orang yang sedang duduk di atas sofa-sofa yang mewah, mereka sedang menikmati waktu santai mereka dengan meminum secangkir teh hangat ketika suara langkah kaki terdengar di telinga mereka.

"Tuan, ada tamu yang ingin bertemu dengan anda. Katanya beliau sudah membuat janji dengan anda." ucap kepala pelayan dengan menunduk. Salah satu dari mereka mengalihkan perhatiannya ke arah kepala pelayan lalu beralih ke arah paman Sam. Tidak, bukannya ke arah paman Sam tapi ke arah Alardo yang berdiri di samping paman Sam.

Tatapan pria itu sulit diartikan oleh Alardo, pria yang cukup berumur itu berdiri dan melangkah ke arah Alardo dengan elegan. Auranya kuat sekali, membuat Alardo merasa terintimidasi untuk pertama kalinya. Begitu sampai di depan Alardo pria itu terdiam sejenak menatap dengan teliti wajah Alardo hingga muncul senyum tipis di ujung bibirnya.

Pria itu menarik tangan Alardo dengan lembut, mengangkat dagu Alardo untuk menatap matanya.

"Daddy menemukanmu, baby." Ucapan pelan dari pria di depannya itu membuat Alardo menatap bingung ke arah pria di depannya.

Dan pada saat itu dia tidak tau kalau setelah itu hidupnya akan berubah drastis dan kebebasannya akan segera menghilang.











Kalo mau lanjut vote dan komen sebanyak-banyaknya ya 😄


Kalo kalian milih lanjut,,, tunggu aku sampai tanggal 26 ya soalnya masih sibuk sama sekolah.




Nanti aku akan up my protective family sama yang ini ketika tanggal 26 desember 😆😆




Bye bye 🤗🖐️

RINCHIUSO (TERKURUNG)Where stories live. Discover now