Kenalin

1.2K 188 80
                                    

"Yasmin," sapa seseorang, suaranya terdengar familiar di telinga Yasmin. Yasmin menoleh, seorang itu tersenyum. "Hehe, apa kabar? Long time no see you."

"Kayak yang lo liat, gue baik-baik aja," jawab Yasmin seadanya. "Lo?"

"Keliatannya?"

"Gue tanya ke elo Jovano, jangan nanya balik," balas Yasmin kepada lawan bicaranya, Jovano.

"Haha iya, gue baik-baik aja," jawab Jovano sambil memperlihatkan eyesmile miliknya. "Gue kangen."

"Tiba-tiba banget?" Yasmin terkejut.

"Dari dulu lo tau, gue gak suka basa-basi."

"Lo nyapa gue duluan, lo basa-basi," balas Yasmin tak mau kalah. "Berapa totalnya mbak?" lanjutnya bertanya kepada kasir minimarket.

"Tiga puluh ribu, kak."

Yasmin merogoh saku celananya, mengeluarkan uang pas, lalu membayar belanjaan miliknya. Ia menoleh ke Jovano, "Gue duluan."

Jovano tersenyum menatap punggung Yasmin yang perlahan menghilang, "Lo banyak berubah."

Pertemuan mereka di minimarket dekat lapangan terjadi secara disengaja, lebih tepatnya karena ulah Jovano yang mengikuti perginya Yasmin.

Dan, berakhir mereka mengobrol di depan kasir. Untung saja minimarket sedang tidak terlalu ramai, jadi obrolan mereka tak menimbulkan banyak antrian.

Beralih ke Yasmin, gadis itu kini tengah menghampiri Yudha dan Riki yang tengah duduk di pinggir lapangan. "Nih, ngerepotin."

"Makasih cantik," balas Yudha sambil menerima air mineral dari tangan Yasmin, lalu segera meneguknya. "Hah, salahin Riki nih, pake lupa bawa air segala lo."

"Ya namanya lupa mas," balas Riki yang baru saja selesai meneguk air mineral yang dibelikan oleh Yasmin tadi.

"Makasihnya mana?"

"Gue udah! Budek ya lo?" Yudha menjawab dengan tidak santainya.

"Gak ngomong sama elo ya!" balas Yasmin, padahal niatnya tadi hanya menggoda Riki.

"Lo sih!" Yudha menyenggol Riki.

Riki menampilkan deretan giginya, "Hehe, makasih mbak."

"Tuh!"

Yasmin hanya mengangguk menanggapi keduanya, "Udah kan ini? Ayok pulang." Ia berjalan mendahului mereka.

Yudha dan Riki dengan cepat mengikuti Yasmin, selain itu mereka juga ingin cepat-cepat sampai dirumah, mereka lapar.

"Mbak, masakin ya abis ini," celetuk Riki membuka pembicaraan sembari berjalan disamping kakak perempuannya.

"Itung-itung hadiah," sahut Yudha, pasalnya tadi tim Riki memenangkan sparing melawan tim temannya.

Yasmin menoleh tajam, "Apa-apaan hadiah? Kalo Riki sih boleh lah, kalo elo?"

"Gue kan wasit anjir," balas Yudha.

"Tadi disuruh main juga gak mau padahal." Riki menyahuti.

"Yakali gue main pake sandal," bantah Yudha.

"Kan--"

"Udah!" potong Yasmin, raut wajahnya datar.

Hening beberapa saat, sebelum Yudha berceletuk. "Lo tadi ketemuan sama Jono kan di minimarket?"

"Kebetulan."

"Kebetulan apa sengaja?" Riki menyahuti.

***

siblings [ hyunjin, yeji, ni-ki ]Where stories live. Discover now