Weekend

2.5K 239 118
                                    

"JIANCOK! HOH! MATI GAK?!" ucap Yudha, maniknya menatap ke layar televisi, serta tangannya bergerak memainkan stik PlayStation.

"AHAHA, GAK KENA!" ucap adik sekaligus lawan mainnya, Adriki, panggil saja Riki.

Jangan lupakan kaos oblong serta celana pendek koloran yang mereka kenakan, dan rambut yang masih acak-acakan. Benar-benar starterpack remaja yang ingin bermalas-malasan di akhir pekan.

"AS--"

"BISA DIEM GAK KALIAN?" tegur seorang perempuan, lebih tepatnya ia adalah satu-satunya perempuan disana. Yasmin namanya.

"Apasih amin?" balas Yudha acuh. "YAAAKKK!!! AN---KENAPA LO MATIIN? GAK LIAT GUE LAGI MAIN???"

Ya, televisi yang mereka gunakan telah dimatikan oleh Yasmin. Bukan menggunakan remote, melainkan langsung mencabut kabel dari sumber listriknya.

"Makannya diem," ucapnya yang kini berjalan mendekati sofa, lalu berbaring tengkurap diatas sofa tersebut. Sementara Yudha dan Riki sudah lesehan di karpet sejak beberapa jam lalu.

Jika kalian belum tau, mereka adalah tiga bersaudara. Mereka seharusnya tinggal bersama kedua orangtuanya, namun tidak untuk seminggu ini karena kedua orangtua mereka sedang berada diluar kota untuk urusan bisnis.

Yudha, dia yang tertua diantara mereka. Memiliki satu saudari kembar, dan satu adik laki-laki membuatnya harus bertanggung jawab untuk menjaga keduanya. Walaupun yang terlihat hanya dirinya yang berisik dan menjengkelkan, namun sesungguhnya ia punya cara tersendiri untuk menjaga kedua adiknya.

Yasmin, anak tengah, dan satu-satunya perempuan diantara mereka. Disaat-saat seperti ini, tanggungjawabnya adalah memasak dan tentunya sebagai bendahara sementara. Mengapa? Pertama, karena kedua laki-laki tersebut sama sekali tidak pernah memasak. Selanjutnya menjadi bendahara, jika tidak ada dia, mungkin kedua laki-laki tersebut akan lebih boros daripada sekarang.

Terakhir Adriki, singkatnya panggil saja Riki. Anak bungsu, biasanya sering dikaitkan dengan sebutan 'manja' , namun tak berlaku banyak bagi Riki. Ia memiliki tugas membantu Yasmin, seperti mengangkat galon, mengganti tabung gas, dan lainnya. Selebihnya ia hanya merebahkan diri, bermain handphone, atau bermain PlayStation. Dan ya, dia sedikit manja. Hanya sedikit.

Yudha meupakan mahasiswa semester 3 Fakultas Teknik, jurusan Teknik Mesin. Yasmin merupakan mahasiswi semester 3 Fakultas Ilmu Budaya, jurusan Sastra Indonesia. Sedangkan Riki sendiri merupakan siswa Sekolah Menengah Pertama kelas akhir.

Ya, umur si kembar dan Riki terpaut cukup jauh, yakni 5 tahun.

"Galak banget, makannya gaada yang mau pacaran sama elo," celetuk Yudha.

Riki menoleh, "Loh, ga punya pacar? Terus mas-mas orang Jepang yang sering ngasih martabak itu siapa?"

Yudha menyipitkan matanya sembari menoleh ke Yasmin, "Jepang siapa cuk? Lo ga cerita?"

"Gondrong mas," sahut Riki.

"Gondrong?" tanya Yudha sembari mengingat apakah ada mahasiswa gondrong di kampusnya. "Ohhhhhh! Noa anak fakultas gue!?"

"Apaan Noa Noa???" sahut Yasmin.

"Temen gue lo apain???" tuduhnya pada Yasmin.

"Temen gue juga anjir," bantah Yasmin.

"Semua aja lo anggep temen anjir," ucap Yudha. "Itu Rega anak pak RT juga lo anggep temen, padahal dia baper ke elo."

"Sumpah mas Rega??? Kok bisa baper sama kucing ga salah?" sahut Riki.

"Hah?"

"Kucing ga salah, kucing ga wrong," ucap Riki mengkoreksi.

"Garing," balas Yasmin, Riki mendengus. "Lagian gue bukan kucing garong ya!"

siblings [ hyunjin, yeji, ni-ki ]Where stories live. Discover now