MAIN LAGI

54.9K 5.8K 378
                                    

"REPANNN!! REPANN!!!"

"REPANN!!"

"DIH SOMBONG!!!"

Padahal orang yang dipanggil udah nongol di depan si demit berisik itu tapi dia masih asik teriak yang dapat tendangan di tulang keringnya.

"Mami tidur nanti gua yang dimarah tai," ketus Revan sambil nyeret Gio ke halaman belakang dia.

"Belom nikah aja dah kdrt. Kasar ih Gio gak suka."

Revan mutar bola matanya malas dan makin narik kasar baju cowok alay itu tanpa ngerasa kasian padahal si empu baju udah ngeringis berisik.

"Pan ih sakit nih," rengek Gio nempel-nempel ke Revan ngebuat tuh cowok dengus dan dorong ngejauh Gio.

"Rusuh lu njing, mami tidur dibilangin juga."

"Iyaa sayang gak lagi," balas tuh cowok nurut langsung.

"Cih sayang matamu."

"Emang Repan gak mau disayang sama Gio apa?"

Revan ngeluarin lidah belagak muntah gitu. Ini Revan harus nyesal gak sih mutusin ngungakipin perasaan dia. "Yo enek anjing."

"Yee bodo ah," kata Gio gak peduli dan malah meluk Revan dari samping. Itu cowok ngegoyangin badannya rusuh yang ngebuat badan Revan otomatis ikutan.

"Peluk terosss jadiannya kapan?"

Suara mami ngebuat Gio ngelepas tuh pelukan dan mereka sama-sama ketawa canggung sambil garuk-garuk belakang leher mereka yang agak memerah. Mami ringan banget ngomongnya, gak tau apa efeknya buat dua curut itu.

"Mami yang ribut Gio bukan Revan," katanya ngadu.

"Dua-dua ribut. Jaga rumah ya? Mami mau pergi bentar. Nunaninunya di hotel dong biar elite," celetuk mami terus ngedip centil kedua cowok itu yang auto buat dua cowok itu makin merah padam.

"Ck lo si anjing meluk-meluk. Najis."

"Lah emang gak boleh?"

"Gak!" Ketus Revan galak. "Masuk aja dah tetangga lo pada julid."

"Kan tetangga lu juga anjing."

"Tetangga gue kan cuma lo."

"Wahh apa itu artinya aku special?"

"Tandanya lo nyusahin."

"Hah?!"

Gio tiduran sambil mainin hape Revan dengan bantalan paha sahabatnya yang lagi tengkurap

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Gio tiduran sambil mainin hape Revan dengan bantalan paha sahabatnya yang lagi tengkurap. Cowok itu nyaman banget tiduran di situ padahal Revan udah bilang kalo berat tapi dia gak peduli.

Karena ngerasa capek kakinya dijadiin batalan Revan gerakin kakinya heboh dan itu ngebuat Gio ngecup bentar paha sahabatnya itu terus bangkit dan malah tiduran di atas Revan.

Ya gini sama aja makin berat Revannya ditimpah badan bongsor Gio.

"Yoo berat su."

"Biarin. Gue cuma mau tiduran di paha aja marah, mending sekalian di sini."

"Tau dah serah lu," kata cowok itu mau ngambek aja deh dia. Revan tuh gak bohong, memang badannya Gio yang bongsor terus nimpah dia yang kecil gimana gak berat coba.

"Ngambek," ejek Gio udah tiduran di samping Revan dengan posisi sama-sama tengkurap. Cowok itu mandangin Revan dari samping dengan nopang kepalanya.

Revan ngelirik sinis pas dilihatin terus sama Gio. "Apa?!" kata cowok itu balas natap Gio yang malah dibalas Gio dengan ciuman ringan singkat.

"Pan gua kangen dah," kata Gio tiba-tiba setelah lama hening habis dia ngecup ringan bibir cowok di sampingnya.

Revan yang memang agak salting noleh pelan-pelan. Dia gak ngerti maksud demit satu ini apa. "Apaan?"

"Main lagi yo Pan. Gabut soalnya kalo kita gak main."

"Main? Main apaan dah nyet? Bukannya lo bilang gue noob ya?"

"Lah baper si setan."

"Bacot anjing," katanya nabok kasar kepala Gio. "Cepatan dah. Main paan?"

"Thirty day's. Mau gak?"

"Hah?"

"Jangan pura-pura ya Repan sayang. Ayo main."

"Tapi___"

"Gak nolak atau gue jebol lo sekarang?"

"Mulut lo ya anjeng berani lo??!!"

"Kenapa gakk??"

"Kalo gitu makin gak mau gua ya nyet."

"Canda sayang," kata Gio balik ngecup bibir Revan namun kali ini agak lama. "Main gak?"

"Ck. Yauda ayo."

"Nah gitu dong."

21-12-20

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

21-12-20

🎮 Start?

-giaca 🍵

30 DAYS [TERBIT]Where stories live. Discover now