0.1

296 70 3
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


(hyunjae) 


ah dimanakah chanhee?

ia tak lagi nimbrung di grup bahkan pc ku saja tidak dibaca sejak beberapa hari yang lalu

aku pun menanyakan mereka di grup


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

sontak aku mengambil jaket yang tak jauh dari tempatku duduk, lalu bergegas ke rumah chanhee

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

sontak aku mengambil jaket yang tak jauh dari tempatku duduk, lalu bergegas ke rumah chanhee

bagaimana aku mengetahui rumahnya?

aku pernah mengantarnya saat itu, karena waktu itu orang tuanya sedang pergi sehingga aku dapat mengantarnya hingga rumah setelah berkumpul bersama 

aku membuka garasi rumahku, lalu menjalankan motor miliku. tak lama kemudian aku sampai ke rumah chanhee

namun aku tak menempati motorku di depan perkarangan rumah chanhee, sebab chanhee pernah bilang mereka tidak tahu bahwa chanhee memilliki teman membuatku hanya dapat menatap perkarangan rumahnya dari kejauhan

puk

"je beneran?"

aku menoleh, mendapatkan juyeon dan eric yang berada di belakangku "dimana changmin?"

"here"

kami semua menoleh, terlihat changmin yang melangkahkan kakinya menuju kami 

"chanhee.."

aku menatap kembali ke arah perkarangan rumahnya, itu benar-benar chanhee. terlihat sebuah bingkai foto yang dipenuhi dengan bunga serta beberapa orang yang sedang memanjatkan doa kepadanya, hingga aku mendengar isak tangis seseorang iya changmin menangis 

"chani jahat, katanya janji.. hiks" ia meredam tangisnya dengan syal yang ia gunakan, lalu berjongkok, eric menepuk bahunya tatapanya sendu kami semua kehilangan sahabat salah satunya, mata juyeon juga terlihat ingin menangis namun terlihat kontras ia menahanya, sama sepertiku. 

eric menepuk bahuku, lalu menunjuk ke arah perkarangan rumah chanhee. terlihat peti chanhee yang dimasukan ke dalam sebuah mobil pertanda bahwa peti tersebut akan dikubur tak lama lagi


"let's calm ourselves down, now let's go to the cafe"

"let's calm ourselves down, now let's go to the cafe"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Speak | The BoyzWhere stories live. Discover now