"Aku sakit perut dan lama di toilet, karena itu aku bolos." Alasan tak masuk akal sekali.

"Ah, ternyata aku benar! Tadi aku mengatakan kau sakit perut dan ketoilet, makanya terlambat." Tetapi ternyata Minhee malah menggunakan alasan yang sama pada guru di jam pertama mereka. Untung guru itu bukan salah satu guru killer, jadi alasan itu diterima begitu saja.

Eunsang menggeleng tak habis pikir, sedang Hyeongjun berjalan kesalah satu siswa yang sedari tadi dia lihat hanya berdiri sendirian tak jauh dari mereka. "Kau tidak punya pasangan? Mau berpasangan denganku?"

Sekarang mereka harus melakukan peregangan berpasangan, seperti saling mengaitkan tangan dibelakang tubuh lalu bergantian mengangkat tubuh pasangannya. Hyeongjun bisa saja berpasangan dengan Minhee, lalu Eunsang dengan salah satu teman sekelasnya. Namun Hyeongjun justru mendekati lelaki yang memiliki tubuh jauh lebih mungil dari dirinya, dan bahkan tinggi badan pemuda itu saja sepertinya hanya sampai pundaknya.

"Hyeongjun-ah."

"Kulihat kau tidak memiliki pasangan, dan aku juga tidak punya, bagaimana?"

"Hyeongjun-ah, kau dengan Minhee saja. Biar aku yang mencari pasangan lain."

Eunsang terlihat terburu-buru mendekat kearah Hyeongjun, berusaha mencegah apapun yang pemuda itu coba lakukan. Ekspresi tenang yang selalu pemuda merah itu tunjukkan, kini berganti. Saat ada tatapan tak suka, serta sebuah tatapan penuh antisipasi ketika dia menatap tepat kearah pemuda mungil asing.

"Memangnya, kenapa?"

"Tidak ada, hanya saja kau lebih baik berpasangan dengan Min-"

"Aku mau berpasangan denganmu.-"

Ucapan Eunsang terpotong, saat pemuda mungil yang sedari tadi diam mengawasi akhirnya membuka suara. Pemuda itu tersenyum, sedang Eunsang menajamkan pandangan. Menatap dengan tak suka, sekaligus memberi peringatan. Bahwa pemuda merah tak akan melepaskannya, jika dia melakukan suatu hal pada Hyeongjun.

"Terimakasih karena telah menawariku, aku Han Dongpyo, kau?"

"Hyeongjun-ah."

"Song Hyeongjun, kau bisa memanggilku Hyeongjun seperti yang temanku lakukan."

Pemuda mungil itu Han Dongpyo mengangguk mengiyakan, lalu menatap kearah Eunsang. Dan saat itulah sebaris senyum ditariknya, membuat pemuda merah merasa akan meradang. Senyuman itu, jelas sebuah ejekan bagi Eunsang.

"Han Dongpyo, kau!"

"Lama tidak bertemu, Eunsangie."

"Kalian saling mengenal?" Minhee ikut melibatkan diri dalam percakapan, dia sedikit penasaran saat melihat orang selembut Eunsang memasang ekspresi tak suka pada seseorang. Hal itu sedikit terasa aneh baginya yang tak terlalu mengenal orang-orang yang belakangan ini mulai dekat dengannya.

"Tidak/Iya." Menjawab secara bersamaan, namun jawaban Eunsang dan Dongpyo jelas berbeda. Saat Eunsang mengaku tidak mengenal, tetapi Dongpyo justru sebaliknya. Dan Minhee tahu yang jujur saat ini Dongpyo, karena Eunsang jelas terlihat mengenal Dongpyo sedari awal dia menegur Hyeongjun untuk tak mengajak pemuda mungil itu berpasangan.

"Hey, kalian yang disana. Lanjutkan pemanasan kalian, aku tak akan menerima alasan kalau itu membuat kalian cedera nantinya."

Namun teguran dari Guru yang berada paling depan membuat Minhee tak jadi membuka suara kembali. Dan mereka dengan cepat mulai mengatur posisi, dengan Eunsang yang pada akhirnya berpasangan dengan Minhee. Ketika Hyeongjun sudah mendekat, dan memilih untuk benar-benar berpasangan dengan Dongpyo.

"Sekali lagi terimakasih, karena sudah mau berpasangan denganku."

"Sama-sama, lagi pula aku juga tak memiliki pasangan."

Seolah ucapan mereka mengandung artian yang berbeda, tetapi tak ada hal yang berlanjut. Karena setelahnya mereka melakukan peregangan pasangan biasa, lalu berpisah saat mereka kembali berkumpul dengan kelas masing-masing. Melakukan kegiatan olah raga, sampai kemudian bubar karena jam pelajaran telah berakhir. Pertemuan mereka hanya sampai disana, atau mungkin akan ada pertemuan-pertemuan selanjutnya.

***

Dua tangan bergelanyut manja, pada sebelah lengan kekar. Hampir semua pasang mata melihat kearah mereka, karena bagaimanapun tak ada yang mampu untuk mengalihkan tatapan dari dua pemuda yang memancarkan dua aura berbeda namun sama-sama memabukkan. Satu dengan aura Alpha superiornya, dan yang satunya lagi dengan peromon manis yang menggoda. Mereka Han bersaudara, Han Seungwoo dan Han Dongpyo.

"Hyung, aku ingin ke kantin."

"Tak biasanya kau ingin kesana, bukankah kau tak suka tempat itu?"

"Sekarang aku punya teman, dan mereka pasti ada disana. Jadi aku ingin kesana untuk bertemu, Hyung. Ayolah, ya~"

Lagi-lagi hal tak biasa, pergi ke kantin bukan hal yang akan dilakukan Dongpyo. Apalagi dengan ditambah pemuda mungil itu ingin kesana untuk bertemu seseorang yang dia sebut teman. Hal yang sungguh-sungguh mustahil, walau Dongpyo bukanlah seorang anti sosial. Namun dia juga bukan orang yang suka berdekatan dengan orang lain, mengingat nama keluarga yang mereka sandang. Hal yang selalu menyebabkan mereka lebih banyak dimanfaatkan, dibandingkan mendapatkan sebuah hubungan pertemanan murni.

"Teman? Benarkah?"

"Hm, seorang teman yang manis~"

Dongpyo menarik sebelah bibir menjadi sebuah seringai, tanda bahwa pemuda mungil itu telah menemukan mainan baru. Seungwoo sebenarnya tak terlalu suka sifat Dongpyo yang satu ini, namun tidak juga dapat mencegah sang adik untuk melakukannya. Katakanlah ini sebuah penebusan, atas hal yang tak dapat Seungwoo berikan kepada Dongpyo selama ini. Sehingga dia coba menutup mata untuk hal yang satu ini, walau itu berarti melanggar prinsip hidup dari Seungwoo sendiri.

Sedang Dongpyo sendiri berjalan riang, tak sabar rasanya ingin melihat kembali si pemuda manis. Dan juga melihat ekspresi penuh antisipasi milik Eunsang, saat satu tahun lalu menjadi kali terakhir dia melihatnya berekspresi seperti itu. Karena setelahnya pemuda itu hilang bak ditelan bumi, juga membuat kesenangannya berakhir. Ketika Alpha bernama Cha Junho itu menjadi tak terlalu menarik, begitu tak ada Omega disisinya yang merasa tersakiti karena dia merebut Mate mereka.

"Dan juga, teman lama yang begitu aku rindukan~"

***

Tbc

***

Pernah terbayang seorang Song Hyeongjun di posisi 'atas' ?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pernah terbayang seorang Song Hyeongjun di posisi 'atas' ?

I'm BetaWhere stories live. Discover now