20

916 67 5
                                    

Klek..

"Huft"

Hembusan nafas keluar dari bibir merah manis itu menandakan sang pemiliki sedang lelah.

Yoongi mengunci pintu rumahnya lalu berjalan masuk kembali.

'Bukan berarti tak ada lagi orang yang mencintaimu..'

"Maksud nuna apa ya? Eumm kalau cinta dalam kurung sayang kan pasti banyak. Eomma , nuna, chim hyung" gumam yoongi sambil berjalan menuju dapur.

Iya, ia tak berani naik ke kamarnya sendiri. Mumpung ada chim hyung, ia tak usah mati matian menahan takut berujung lari naik tangga.

Yoongi memutuskan untuk tak memperdulikan dulu yang dibisikkan nuna tadi. Nanti dulu mikir itunya, sekarang yoongi ingin menjatuhkan badannya diatas pasangan hidupnya.

✨RANJANG EMPUK TERSAYANG✨

Oke, ia akan dengan cepat pergi ke jimin hyung dan meminta tolong menemaninya tidur agar ia semakin cepat bertemu ranjangnya.

Drap..

Drap..

Drap..

"Eh? Kok lampu na mati?" Ucap yoongi.

Bibir nya mengerucut. Chim hyung meninggalkannya?

"Chim yungi jahat, ninggalin yoongi. Yoongi kan takut naik sendiri" ucapnya sedih.

Mendadak, ia merasa hawa dingin dibagian pundaknya seperti ada yang meniup niup. Kan kan?! Terkutuklah yoongi yang sering menonton film film horror. Berbagai macam tinggi, warna, bentuk, wajah syaiton👹 sudah memenuhi ruang kepalanya.

Yoongi meremas ujung sweater nya sambil menutup mata.

"C-chim hyung, yoongi takut" gumamnya.

Tubuhnya bergetar. Ia mengigit bibirnya ketika merasa seseorang memeluknya dari belakang dan rasa hangat memenuhi punggungnya.

Tubuh yoongi terkejut ketika merasakan benda tajam mengenai kulit pundaknya karena sweater biru tersebut longgar.

Bersamaan dengan rasa benda tajam, ia juga dapat merasakan nafas hangat.

'HUWAA JANGAN JANGAN ADA SILUMAN MACAN!! YOONGI HARUS OTTOKE?!'

"Um.. Ahjusshi siluman, j-jangan makan  yoongi. Yoongi makan banyak coklat hari ini. N-nati sakit perut kalau mam yoongi" ucapnya pelan.

Saking pelannya hingga Si 'siluman' nyaris tak mendengar suara itu.

"Oh.. Makan coklat ya?" bisik si siluman.

Suara serak itu membuat yoongi berjengit kaget namun ia mengangguk membalas pertanyaan si siluman.

"Yasudah tak apa, bukannya artinya memakan mu terasa manis?" Siluman itu terkekeh kecil.

Mendengar tak ada jawaban, Si siluman melanjutkan acara 'mengigit gigitnya'.

Hiks hiks..

Isakan itu.

"J-jangan mam yoongi huwee yoongi belum ketemu eomma sama noona terus terus ntar kalau yoongi nda naik, chim hyung bebas pacaran sama ranjang empuk yoongi"

Ctak!

Lampu itu nyala dan yoongi merasa dirinya melayang. Ia dapat mendengar suara tawa.

Matanya terbuka mendapati jimin hyungnya tertawa terbahak bahak hingga berlinang air mata. Bibirnya mengerecut.

"Astaga"

Ucapan jimin terhenti sesaat. Ia mencoba menahan tawanya.

"Sempat sempatnya kau memikirkan kasur mu, kitten"

Jimin berusaha terkekeh kecil namun nihil. ia malah tertawa gemas. Tangannya mengunyel ngunyel pipi chubby yoongi. Alhasil sang pemilik mengigit tangan yang menyubit.

"Nda tau, hyung jahat" Ucap yoongi merasa matanya perih, bersiap siap mengeluarkan air mata.

Tangan besar jimin mengusap punggungnya.

"Hey hey, hyung minta maaf okay? Sorry" ucap jimin sambil tersenyum kecil.

Ia menatap dalam mata kucing milik yoongi. Berbinar layaknya terdapat kumpulan bintang didalamnya namun terpaksa harus dialihkan ketika yoongi menjatuhkan kepalanya ke pundak nya.

"Heum, yoongi maafin karena tadi juga ngerjain chim hyung. Impas hehe. Sekarang ayo bobo, yoongi capek" 

Jimin bergumam 'ya' lalu berjalan naik ke kamar yungi sedangkan si manis sudah menutup matanya, kecapean. Jimin hanya terkekeh. 

cklek.. 

Jimin membuka pintu kamar yoongi lalu berjalan masuk, tak lupa menutup kembali pintu itu. ia menaruh yoongi perlahan, memastikan aksinya tak membuat yoongi terganggu. Setelahnya ia menutup yoongi dengan selimut. Tangannya mengatur pakaian yoongi agar menutup pundak kecilnya.

Sret..

Matanya menangkap bekas gigitan nya.

Blush~

Jimin menunduk malu. Pipi nya memanas. Sekilas ia kembali merasakan lembut dan kenyal pundak si manis- oke oke cukup.

Jimin menggelengkan kepalanya, berusaha menghilangkan ingatan itu. Rasanya salah jika ia membayangkan kejadian tadi dan berakhir membuat bagian bawahnya merasa aneh.

Ya, salah dan menyakitkan

Jimin tersenyum simpul lalu berjalan perlahan meninggalkan yoongi.

Drap drap..












"Hyungie"




AHAHAHAHAHAH
Ekhem.. maap maap ehehe
Apdet late lagi😶
Ampun atuh gais :")

Sho kemaren migren padahal kemarin rencana mau nulis😞.
Moga kalian masih suka ya nunggu dan ngebaca buku ini!
Sho nda bisa janji buat apdet cepat soalnya belakangan ini sho sering ngak enak badan.

Yacudah! Kalian jaga kesehatan , jan sakid AWAS :>

Sekian evening!

Cuek [Dicontinue] Where stories live. Discover now