Mati [3 End]

Mulai dari awal
                                    

Greed : "selamat datang."

??? : "selamat siang tuan Greed, senang bertemu anda kembali."

Greed : "hmm..selamat datang rekanku! Aaron."

Aaron : [tersenyum lebar]

Kindness : "Greed ayo donk tuh darah mereka mengalir sampai seember!" [panik]

Aaron : "ah! kalau gitu saya mohon agar dipersilahkan masuk untuk melihat pasien." [sopan]

Greed : "silahkan."

         ......

          ....

           ..

Aaron : "oh jadi karna kecelakaan, tenang saja untung disini sudah disediakan oksigen dan peralatan yang lainnya. Jahitannya tidak akan lepas tapi luka mereka sangat mengancam jiwa jadi pastikan mereka istirahat dan jangan sampai ada yang buka perban yang ini."

Greed : "yah begitulah 3 orang ini adalah adik adikku dan kakakku tapi saat menjemput sang adikku mereka kecelakaan." [pura pura]

Aaron : "biarkan saya merawat mereka, jadi dimohon keluar sebentar."

Kindness : "baiklah."

  Saat hanya tinggal Aaron..


     ....

     ...

     ..

Aaron [?] : "hmm..pemimpin dosa besar ya..wow..menarik!" [tersenyum sinis]

                   ....

Aaron [?] : "Wrath sang kemurkaan..Gluttonny sang kerakusan, dan..oh..Envy..sang iri hati?"

Aaron : "aku dengar, kau berencana memperbaiki sistem kerajaan roh? tapi karna kau tidak tau, kau memutuskan untuk bertemu dengan kematian itu sendiri? kalau kau mau..aku bisa mengabulkannya..aku hanya mau meninggalkan surat ini sih, pecahanku sudah meberikan tandanya padamu Envy." [sinis]

Aaron : "aku akan pergi. Sebelum itu aku mau bilang, walau kau tidak akan mendengarnya, aku tidak bisa membunuhmu karna aku terikat oleh janji seseorang..tapi permainanku sudah dimulai..hanya saja kau perlu memainkannya sampai menang..Dhaz Naruk Envy.."

   Selesai itu Aaron pun memutuskan untuk pulang. 

Aaron : "tuan Greed, saya akan segera pulang karna masih banyak pasien, dan saya sangat yakin bahwa saudara saudaramu pasti sembuh." [senyum]

Greed : "ok baiklah..pergilah..aaaduhh!!"

Tap! [suara kaki diatas kaki.]

Temperance : "hehe..yasudah terimah kasih banyak.."[hormat]

Greed : "kau!"

Temperance : "apa?!" [menatap tajam]

Maksud tatapannya : bukannya bilang makasih ya! malah sifatmu gini!?

Greed : "nggak jadi." [merasa dirinya tidak teradili]

Temperance : "kamu akan menghubungimu lagi."

Aaron : [senyum]

...... [setelah Aaron pulang]

Temperance : "Greed sory yang tadi, tapi aku mau bertanya."

Greed : "sory cuman?! sakit ta-

Temperance : "dokter yang kau kirim tadi...sifatnya aneh dan mencurigakan."

Greed : "apanya yang mencurigakan? dia dokter yang sangat terbaik karna dokter itu sering merawat dan menyembuhkan dengan sangat baik."

Temperance : "itulah anehnya. Dia menyembuhkan mereka tanpa berbekas, aku melihat bekas jahitannya kering dan darahnya nggak ngencer lagi.."

Greed : "hoy..kan wajar, dia profesional..aku cukup percaya padanya. Sifatnya tidak berlebihan sih sebentar,"

Temperance : "ah kau sadar kan!"

Greed : "jangan jangan kau bukan curiga! tapi memang ingin membiarkan Gluttonny itu dibiarin mati?!" [pikir jahat uga sebenarnya nggak boleh meskipun kau dosa.]

Temperance : "iya...eh bukan!! apa?! kapan aku berniat seperti itu?!"

Greed : "muka mu merah lo.."

Temperance : "apa hubungannya!!??"

Greed : "sudahlah lupakan mungkin dia emang dah gitu sejak lahir.."[hah? sejak lahir?]

Temperance : "membayangkannya aja aku merasa takut..dia senyum mulu mana senyumannya sinis sinisan juga! siapa yang nggak akuut!? masa sejak lahir dah gitu?! yah ortunya langsung pingsan donk?!"

Humility : "ehem ehem Temperance nggak boleh berlebihan.." [lewat bentar untuk negur lalu pergi lagi]

Temperance : "aku sih curiga waktu lihat dia..nampak bicara sendirian dikamar perawatan, lalu dia secepat kilatnya menyembuhkan mereka seperti sihir!"

Greed : "cih dari pada soal itu sekarang lebih penting hitung uang!"

Temperance : "dasar kau serakah!"

     .....

     ....

      ...

Keadaan Gluttonny..

Gluttonny : "mbak.. mbak hobinya apa? makanan favorit? sudah punya pacar belum? suka baca webtoon apa?"

Envy : " . . . . . . "

Kematian : "secara teknis kalian sudah mati."

Wrath : "bunuh aku."











Bersambung~

Jangan lupa vote ya..^

Sory saya banyak copyrigh dari BFD semoga suka..^



I Will Invite You to My Game From Now and on Forever! (Desime)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang