Tak lama (y/n) sudah berdiri dibagian atas tangga dimana rambut hitamnya diikat kuda kearah belakang dan mengenakan kaos putih polos berlengan pendek dan celana panjang hitam yang agak kebesaran namun terlihat cocok untuknya.

Tak lama (y/n) sudah berdiri dibagian atas tangga dimana rambut hitamnya diikat kuda kearah belakang dan mengenakan kaos putih polos berlengan pendek dan celana panjang hitam yang agak kebesaran namun terlihat cocok untuknya

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

"Hehe.. apa kabar Atok!" Seru (y/n) berlari memeluk Atok yang sudah membeku di tempatnya melihat cucu perempuannya ternyata berada di rumahnya sendiri.

Wajah murung terlihat di muka Tok Abah, tidak ada senyuman hingga secara perlahan hawa hitam keluar dari tubuh sang Atok membuat (y/n) seketika berhenti berlari tepat dihadapan tangga dan mulai berjalan mundur.

"Erg.. Atok takpe?" Tanya (y/n) mulai berkeringat dingin.

Perlahan Atok menatap (y/n) dengan senyuman dan langsung menangkap kedua bahunya agar tidak pergi kemana-mana, bukanya ikut tersenyum (y/n) malam menegup salivanya dengan susah payah karena tahu akan apa yang terjadi.

'Heh~ habislah kau (y/n)!' Batin Musicbot menyeringai melihat keadaan sekarang.

'Alamak, sepertinya pertemuan hangat yang dipikirkan takkan terlaksana!' Pikir (y/n) sudah berserah diri pada Author Twin yang telah menggarap cerita ini:))

"Hoo.. masih ingat balik rupanya?" Ucap Atok tersenyum manis pada cucunya itu dan diangguki pelan olehnya meski tanpa melihat tatapan mata itu.

"Mestilah ingat, takkan-lah cucu gemoy Atok nih ikut Abah terus,kan?" Kata (y/n) pelan dan melirik samping tidak sanggup menatap wajah Atoknya yang tersenyum.

"Kalau macam tu.. KENAPA BARU BALEK SEKARANG HAH?! DAH 1 ABAD ATOK TUNGGU UNTUK KAU KUNJUNG TAK JUGA BALEK-BALEK!! bla bla bla bla bla..." Teriak Tok Abah sambil menekan-nekan pelipis (y/n) kuat-kuat hingga cucunya itu ikut berteriak meminta maaf.

"Gyahh.. ampun Tok janji (y/n) tak buat lagi!!"

.

.

.

5 menit berlalu akhirnya suara teriakan itu berhenti juga, kini Tok Abah duduk bak raja diatas sofa dimana (y/n) duduk bersimpuh dengan sedikit menundukan pandangan karena takut pada sang Atok.

"Jadi, kenapa baru balek?" Tanya Tok Abah mengintimidasi sambil mengelus-elus Musicbot dipangkuannya.

"Anu.. ee.. Atok tahu sendiri,kan kalau (y/n) selama nih ikut Abah jadi (y/n) sulit nak BALEK belum lagi kena kerjakan misi dari Bapak berdikari tu~" ucap (y/n) mengayunkan bibirnya dengan melirik kearah samping.

"Alah~ tak ingat pulang lah tu, banyak je alasan dia Tok!" Kata Musicbot menambah minyak kedalam api besar.

Mendengarnya (y/n) menatap sinis powes sphera itu dan mulai mengumpat dalam hati 'awas kau, lepas nih jangan harapkan maaf dari aku!' Batin (y/n) kesal parah dengan Musicbot.

"Atok tahu, tapi kirim surat saja kau tak buat tahu!"tambah Atok membuat (y/n) menenggang.

"Hayo.. apa alasan kau lagi (y/n)!" Ucap Musicbot menyeringai melihat keadaan (y/n) yang semakin terpojok.

Boboiboy Sister In TAPOPSحيث تعيش القصص. اكتشف الآن