"ada apa ini"

"ah tuan haikuan" anak buah xiao zhan memberikan hormat pada haikuan.

Haikuan yang kebetulan baru datang dan akan kembali ke kamarnya tidak sengaja melihat keributan kecil itu, dan akhirnya haikuan memutuskan untuk melihatnya, membatalkan niat awalnya untuk menuju kamarnya.

"tuan muda yibo memaksa ingin keluar tuan" anak buah xiao zhan berusaha menjelaskan pada haikuan.

"yibo" haikuan beralih menatap wang yibo.

"aku hanya ingin ketaman belakang, aku bosan terus-terusan dikamar hiks" yibo menundukan kepalanya berakting seolah ia sedang menangis, dan sesekali melirik pada haikuan.

"biarkan dia" ucap haikuan

"tapi tuan.."

"biar aku yang bertanggung jawab"

Tak ayal perkataan haikuan membuat wang yibo tersenyum lebar karna aksi pura-pura menangisnya ternyata berhasil.

Anak buah xiao zhanpun memberikan akses untuk wang yibo lewat dan dengan senang hati wang yibo langsung berlari untuk menuju taman.

"awasi dia" ucap haikuan yang diangguki oleh laki-laki itu.

Saat sampai ditaman itu mata indahnya menatap takjub pada bunga-bunga cantik yang sedang bermekaran. Dengan semangat wang yibo berlari untuk melihat lebih dekat bunga itu.

"tuan muda jangan kesebelah sanah, disebelah sanah banyak tanaman berduri" anak buah xiao zhan berusaha mengejar yibo dan meneriakinya tetapi yibo tidak mendengarkan.

Srek..

Brug..

Baru saja selesai mengucapkannya laki-laki itu dikejutkan dengan wang yibo yang sudah terduduk ditanah dengan tidak elitenya.

"huee..sakit hiks" wang yibo merengek kesakitan saat kakinya terlilit akar dari salah satu bunga disanah dan lebih parahnya tanaman itu berduri, membuat kaki putih itu kini berlumuran darah.

"astaga tuan muda anda tidak apa-apa?" laki-laki yang ditugaskan mengawasi wang yibo itu terlihat panik.

"sakit sialan hiks"

"mari saya bantu" laki-laki itu menyodorkan tangannya untuk membantu wang yibo tetapi yibo menepisnya dengan kasar.

"aku tidak mau. Aku mau zhan ge hiks"

"tuan xiao sedang tidak ada tuan muda. Biar saya saja yang membantu" laki-laki itu berusaha membujuk wang yibo yang semakin kencang menangis.

"tidak mau. Apa kau tuli?. Huee zhan ge hiks"

"saya akan panggilkan tuan haikuan" laki-laki itu kemudian berlari untuk menemui haikuan.

"yak sialan... Aku ingin zhan ge, bukan haikuan atau siapapun itu hiks" wang yibo berteriak disela-sela tangisannya berusaha memberi tahukan bahwa yibo hanya ingin xiao zhan bukan yang lain, tetapi hal itu percuma karna kini laki-laki itu kembali dengan membawa haikuan, bahkan bukan hanya haikuan tapi para pelayan dan beberapa penjaga juga ikut ketempat yibo terjatuh.

Haikuan berjongkok didepan wang yibo.

"yibo.. Kau baik-baik saja... Ayo aku bantu" haikuan berucap lembut.

"tidak mau...aku mau zhan ge hiks"

"yibo xiao zhan akan marah jika kau keras kepala dan tidak mau menurut, dan lukamu harus segera diobati" haikuan tetap berusaha membujuk bocah keras kepala seperti yibo.

Sebenarnya haikuan merasa aneh dengan sikap yibo yang seperti ini. "apa yibo tidak merasa takut pada xiao zhan mengingat perlakuan xiao zhan padanya tadi malam" monolog haikuan.

"tidak mau hiks" wang yibo terus menggelengkan kepalanya menolak bantuan haikuan.

"aku akan membelikanmu ice cream" dan lagi-lagi wang yibo menggelengkan kepalanya.

"hah...hubungi xiao zhan" haikhan sedikit menghela nafas merasa frustrasi dengan tingkah yibo.

"tapi tuan..tuan xiao pasti akan marah" ucap liu tingyu

"hubungi saja, bilang padanya bahwa bayi singanya sedang berulah" ucap haikuan tegas yang membuat wang yibo mengerucutkan bibirnya tidak suka.

"baik tuan"

liu tingyu mengeluarkan benda persegi itu dari saku bajunya lalu menghubungi langsung nomor tuannya.

"ha-ha...halo tuan, maaf mengganggu anda" liu tingyu berucap dengan terbata.

"jika kau menghubungiku dengan alasan yang tidak jelas maka siap-siap untuk ku penggal kepala bodohmu"

Glek..

Liu tingyu menelan ludahnya kasar saat suara dingin itu menyapa indra pendengarannya.

"maaf tuan, tuan muda yibo terluka, kakinya harus segera diobati, dan sekarang tuan muda sedang menangis, tetapi tuan muda yibo tidak mau dibantu siapapun, tuan muda yibo hanya ingin tuan xiao" liu tingyu menjelaskannya dengan panjang lebar setelah berhasil mengontrol kegugupannya.

"lalu? Apa kau ingin aku pulang hanya karna bocah itu? aku sedang banyak pekerjaan jadi jangan coba-coba menggangguku dengan hal-hal yang tidak penting" setelah mengatakannya xiao zhan menutup sambungan itu sepihak.

"bagaimana?" haikuan bertanya pada liu tingyu yang padahal melihat raut wajahnya saja sudah bisa ditebak bahwa xiao zhan tidak akan mau kembali hanya karna urusan seperti ini.

"tuan xiao sedang banyak pekerjaan tuan"

Haikuan menganggukan kepalanya mengerti.

"kau dengar yibo, zhan ge mu itu sedang s.i.b.u.k" haikuan sengaja mengeja kata terakhirnya agar yibo mengerti dan mau menurut.

"hueee...yibo mau zhan ge huee" tangis wang yibo semakin pecah membuat semua yang ada disanah heran dengan perubahan sikap yibo yang tiba-tiba.

"hoeeek" wang yibo menutup mulutnya sendiri saat tiba-tiba saja perutnya terasa mual.

"apa yang sedang terjadi disini?"











TBC...

Mau dibawa kemana cerita ini.
Ku tak mau terus jalani tanpa ada ikatan pasti antara yibo dan zhan ge. Wkwkw

Gaje ih sumpah..

Silahkan kritik dan sarannya sangat diterima😊

SLAYER DEMON (ZhanYi END)  Where stories live. Discover now