"kembalilah ke kamarmu, dan kenakan celanamu" lanjut xiao zhan.

"aku sudah mengenakan celanaku"

"benarkah?"

Wang yibo menganggukan kepalanya dengan mantap "tentu saja, ini aku sudah me....astaga" wang yibo membulatkan matanya tidak percaya saat tangannya mencoba menyentuh celana yang yibo kenakan tetapi tiadak ada, dan saat yibo menundukan kepalanya alangkah kagetnya yibo bahwa ia benar-benar tidak mengenakan celananya, beruntung baju yang yibo kenakan adalah milik xiao zhan sehingga mampu menutupinya sampai paha.

"jadi dimana celananya kau kenakan? Apa dikepala cantikmu?" ucap xiao zhan diiringi dengan senyum mengejeknya.

"a-a...aku benar-benar sudah memakainya"

"jadi maksudmu celananya hilang" wang yibo memanyunkan bibirnya mendengar perkataan xiao zhan yang terus mengejeknya, apakah xiao zhan tidak tau bahwa muka putuh yibo sudah memerah seperti kepiting rebus.

"kembali kekamarmu dan kenakan celanamu, aku tidak mau kau berkeliaran seperti itu" ucap xiao zhan tegas yang diangguki oleh yibo.

"apa zhan ge akan ke kantor?" tanya yibo tiba-tiba.

Deg..

Mendengar panggilan itu dari yibo membuat jantung xiao zhan berdetak tidak karuan, ntah apa yang xiao zhan rasakan, tetapi sebisa mungkin xiao zhan tetap mengontrol raut wajahnya agar tetap datar dan biasa saja.

"hmm" xiao zhan hanya membalas pertanyaan yibo dengan gumaman.

"boleh aku ikut?" mata indah itu menatap penuh harap agar xiao zhan mengizinkannya.

"Ekhmm" xiao zhan berdeham untuk menetralkan kegugupannya saat wang yibo menatapnya seperti anak kucing yang minta dibelay.

"tidak" akhirnya kata itulah yang keluar dari mulut xiao zhan, membuat yibo semakin memanyunkan bibirnya.

"aku bosan disini, aku janji tidak akan aneh-aneh"

"apa kau tuli? Lebih baik kau masuk ke kamarmu" setelah mengatakan hal itu xiao zhan pergi meninggalkan yibo yang semakin menunduk dan terlihat mata itu sudah berkaca-kaca.

"ada apa denganku bukankah aku sudah terbiasa hiks" yibo tidak mengerti ada apa dengannya kenapa yibo tidak ingin di tinggal sendiri terutama oleh xiao zhan, padahal di mansion xiao zhan sebenarnya banyak orang.

Akhirnya wang yibo memutuskan untuk kekamarnya mengingat bahwa yibo belum mengenakan celana.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Suasana disiang hari sangat sunyi di mansion mewah itu membuat pemuda dengan paras cantik, imut, tampan diwaktu bersamaan itu hanya berguling-guling bosan dikamarnya.

"apa tidak ada orang yang bisa aku ajak bermain atau sekiranya mengobrol, hah bosen sekali" wang yibo terus uring-uringan tidak jelas. Kemudian yibo turun dari tempat tidurnya melangkah mendekati balkon kamarnya.

Mata indahnya menatap kesegala arah, dan sedetik kemudian tetapannya terkunci pada taman cantik yang mempunyai beragam jenis bunga.

Tanpa menunggu waktu lama yibo memutuskan untuk turun dan segera menuju taman itu, namun saat akan keluar yibo dihadang oleh anak buah xiao zhan.

"anda mau kemana tuan muda"

"aku hanya ingin ke taman belakang"

"tidak bisa tuan muda, lebih baik anda kembali ke kamar"

"tidak mau. Awas jangan menghalangi jalanku" dengan sekuat tenaga yibo berusaha menggeser tubuh bongsor itu namun sia-sia jangankan bergeser bahkan anak buah xiao zhan tidak tergoyahkan sama-sekali.

SLAYER DEMON (ZhanYi END)  Where stories live. Discover now