06: Kangen Ayah

788 121 20
                                    

Dukung aku dengan voment yukk😚❤️

Kalau ada typo mohon maklumi ya><
Warning!! Ini bacaannya rada panjang rada berat juga berisi cekcok jadi mohon sabar dulu dari awal chapter sksksk.

Selamat membaca!!



🐶🐶🐶




Aku berada di rumah Ibu dan Ayah Jeno, mereka yang maksa sih.. katanya kalau Jeno merasa ga punya tanggung jawab sama Aku dan Juno maka mereka masih punya tanggung jawab buat rawat Juno, cucu mereka.

"Ra, santai aja di sini, kan udah beberapa kali ke sini juga" ucap Mama—Mama Jeno—padaku saat kami berdua merapikan kamar yang akan kami pakai.

Aku mengangguk "makasih ya Ma.." kataku.

"Jeno emang harus di marahin, Mama gamau Jeno sama perempuan lain, kan dia udah punya kamu dan Juno. Kamu sayang kan sama Jeno?"

Aku mengangguk lagi "tapi sakit.. sakit rasanya" lirihku pelan. Mama memelukku erat "maaf ya Sora.. sama-sama kita rebut Jeno dari wanita itu"

"Mama minta kamu jangan kepikiran cerai ya nak..? Mama yakin Jeno cuma—"

"Ma.. Sora ga pernah kepikiran buat cerai, Sora juga gamau Juno sedih" ucapku memotong kalimat Mama.

Lalu aku mendengar langkah kaki Ayah—Ayah Jeno—masuk ke kamar melihat kegiatanku dengan Mama. "Udah rapih-rapihnya? Yuk ke rumah sakit yuk, kasian Juno nungguin Mama nya" ucap Ayah diambang pintu. Karena aku rapih-rapih barang, jadi Istri Kak Doyoung dan Ryu yang nemenin Juno di rumah sakit.

"Doyoung nya Mana Yah?" Tanyaku mencari Kak Doyoung. Ya tadi aku mengambil barang di rumah diantar Kak Doyoung.

Ayah ketawa kecil "mules anaknya, banyakan ngomel sih" apa hubungannya ngomel dan mules Ayah...

"Yaudah deh, ga enak juga sama Kakak Ipar sama Ryu juga kalau lama-lama udah rada malem juga" akhirnya aku beranjak dari karpet mengambil tas ku dan bareng-bareng keluar kamar.

Pas sekali kak Doyoung baru saja keluar kamar mandi "udah dek? Gaada yang ketinggalan?" Aku menggeleng. Lalu Kak Doyoung manggut-manggut "yaudah ayuk" ajaknya.












"Mama!!!" Sapa Juno dengan bahagia saat melihatku

Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.
















"Mama!!!" Sapa Juno dengan bahagia saat melihatku. "Juno udah enakan badannya nak?" Tanyaku mengecup keningnya. Juno mengangguk.

Setelah CT Scan tadi, dokter memberitahuku kalau tulang Juno sudah rapuh seperti lansia jadi disarankan untuk Juno tidak berlari-lari karena tulangnya lebih lemah ketimbang anak lain.

Kepalanya pusing karena ada sumbatan darah yang menghambat jalannya darah ke kepaa dan seluruh tubuh namun Juno sudah di beri obat untuk itu.

"Tinggal di mana kamu?" Tanya Kakak Iparku.

[2] Blooming | Lee Jeno Where stories live. Discover now