Where Jeongguk happened to meet his love one at the bar.
P.s. and Jeongguk whipped for him already.
Ini tengah malam.
Dan Jeongguk ada di dalam sebuah bar.
Mengenakan pakaian khas direktur muda kaya raya, Ia duduk sembari menenggak minumannya dengan kemeja putih yang kusut dan dua kancing teratasnya hilang entah kemana.
Matanya berpendar, memandangi satu-satu pengunjung yang tampak asik berjoget di lantai dansa dengan musik yang memekakkan telinga.
Sampai Ia bersitatap dengan seorang pemuda yang begitu elegan dan mengundang banyak mata untuk menatapnya.
Matanya tajam, waktu terasa berjalan sangat lambat saat Ia berjalan. Pun, Jeongguk tampak sangat tertarik saat melihat Ia melepas mantel coklatnya dan menyisakan gaun merah panjang sebatas pinggul dengan lace panties berwarna hitam sebagai bawahan. Tak lupa aksesoris belt hitam yang apik memeluk pinggangnya dan anting perak yang menjuntai di telinganya.
Jeongguk lihat, dan Jeongguk menginginkannya.
"V."
Tersadar dari lamunan, Jeongguk menoleh untuk melihat siapa yang berbicara.
Oh, bartender rupanya.
"V, namanya. Nama panggungnya. Ia bekerja disini sebagai penari tiang. Ia hanya akan datang pada sabtu dan minggu. Waktu kerjanya tidak banyak, hanya setengah jam dan boom, selesai. Tapi aku dengar, gajinya lah yang paling mahal, entahlah. Dan Ia akan selalu langsung pulang setelah bekerja."
Mingyu Kim, nama bartender yang berbicara panjang lebar. Jeongguk tampak begitu tertarik, tapi Ia tak pula menunjukan raut wajah yang, entahlah, penasaran? Tidak. Jeongguk hanya mengangguk sebagai tanda mengerti dan kembali menatap V dengan lekat.
"... Oh, he's untouchable, man." Lanjutnya seraya terkekeh pelan seakan tau tujuan Jeongguk menatap lekat ke arah aphrodite yang tengah bersiap di sana.
Lampu dan musik dimatikan, Jeongguk sempat terkejut dan beralih menatap sekitar. Tak ada yang terjadi kecuali orang-orang yang mulai berpaku ke arah panggung dengan tiang yang mulai turun dari atas, semacam properti yang dibutuhkan oleh, oh,
Jeongguk tersadar, matanya kembali mencari keberadaan sosok yang sedari tadi mengalihkan pikirannya.
Jeongguk menemukannya.
Sosok tersebut tampak sangat indah saat berada di atas panggung yang megah. Diiringi musik menggoda yang ditujukan untuk membangkitkan gairah, sosok tersebut tampak sangat menawan.
V tampak bersiap, mengelus pelan tiang dari atas ke bawah dengan gerakan lamban. Matanya hitam legam, bibirnya mengulas senyum miring seakan berkata, "mari gemparkan dunia."
Lagu dimulai, alunan nada musik R&B kontemporer memenuhi telinga Jeongguk yang mulai fokus ke arah panggung sana.
I'm feelin' sexy
I wanna hear you say my name, boy
Indah.
Satu kata yang berputar terus di kepala Jeongguk. Dirinya hanya diam menikmati tariannya yang menarik perhatian seluruh manusia di dalam bar.
Kalau ada kata yang dapat mendeskripsikan V selain indah, maka Jeongguk akan mengangguk setuju dan berteriak "YA!" paling keras.
Dilihatnya sosok tersebut melekukan tubuhnya, berputar begitu tenang hingga mengangkangi pahanya di depan tiang dan menggerakannya sensual. Damn, Jeongguk is hard now.
