յգ. 𝔈𝔫𝔡.

7.5K 1.2K 537
                                    

Yoshi malam itu benar benar mendatangi rumah Jisoo dan Bobby

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yoshi malam itu benar benar mendatangi rumah Jisoo dan Bobby. Ia menemukan sepasang suami istri itu meninggal di dalam rumahnya dengan gantung diri. Di bawah tubuh mereka ada tubuh dalgom membuat Yoshi berusaha keras untuk tidak muntah melihat darah yang berceceran di lantai.

Pukul tiga pagi rumah kakaknya itu sudah didatangi banyak polisi. Yoshi menjelaskan apa yang bisa ia jelaskan. Ia berkata jujur tentang Giselle yang menelpon dan mengancamnya. Yoshi juga menyerahkan Karina kepada polisi karena ia tidak berani mengambil risiko lebih lagi.

Subuh itu, Yoshi tidak hanya kehilangan kakaknya. Ia juga harus kehilangan Karina untuk sementara waktu. Yoshi menatap Karina yang duduk termenung di kursi belakang mobil polisi. Yoshi tidak pernah bisa paham dengan pikiran gadis itu.

"Semoga rencananya berhasil. Semoga, Karina bisa nyusul nantinya." batin Yoshi sambil menatap kepergian Karina.

Yoshi tentu saja menghubungi keluarga Bobby. Yoshi mengurus kematian kakaknya itu dibantu dengan keluarga besar Bobby. Keluarga Bobby terlihat sangat sedih dan terpukul melihat kepergian anak pertama mereka dan juga istrinya yang baru saja hamil. Yoshi, merasa bersalah.

"Kenapa kak Jisoo ga kasih tahu gue kalo dia hamil? Kenapa, kak Jisoo milih buat ngorbanin nyawanya? Kak, lo punya nyawa yang lo bawa pergi juga. Ga seharusnya lo gini." batin Yoshi yang turut menangis setelah mengetahui fakta itu.

Semuanya terjadi bersamaan. Pagi harinya, Yoshi tidak berangkat sekolah. Tentu untuk mempersiapkan pemakaman kakaknya. Tak lama, Yoshi mendapat pesan dari Junkyu jika Hyunsuk meninggal karena overdosis obat. Yoshi tertawa miris membaca pesan itu.

Hyunsuk sangat benci obat-obatan dan diagnosis kematiannya laki laki itu meninggal karena obat. Yoshi tahu betul siapa pelakunya. Namun, ia bisa apa? Menghadapi Taeyeon seorang diri saja ia takut. Apalagi jika ia harus menghadapi tiga saudari Karina yang tidak waras itu?

"Yoshi, kamu sudah menghubungi orang tuamu? Mereka bisa datang ke pemakaman Jisoo tidak hari ini?" tanya ibu mertua Jisoo.

"Ah udah mah. Mereka gabisa datang katanya ada rapat bisnis hari ini."

Yoshi memang sudah menghubungi kedua orang tuanya. Namun, sangat disayangkan kedua orang tuanya tidak dapat datang karena harus rapat bisnis mereka. Ah, kalau sudah begini Yoshi yakin ia akan semakin merindukan Jisoo. Ibu mertua Jisoo menghela napasnya berat. Beliau mengelus kepala Yoshi lalu menepuk pundak Yoshi.

"Mamah tau kamu kuat. Kalau kamu perlu apa apa bisa hubungin mamah ya? Sekarang kita harus makamin kakak kamu dulu."

Yoshi mengangguk. Ia mengikuti ibu mertua Jisoo dan mengikuti acara pemakaman kakaknya. Semuanya berjalan dengan lancar. Setelah mendoakan kepergian Jisoo dan Bobby, satu per satu orang yang berada disana pergi. Hingga akhirnya Yoshi melihat kehadiran Jihoon membuat ia menatap Jihoon aneh. Yoshi menghampiri Jihoon.

𝖄𝕺𝖀 ✓Where stories live. Discover now