Sepuluh | Deal

1.3K 413 92
                                    

"Ke kamar gue aja." Sahut Dery ketika yang lain tengah berada dalam perdebatan kecil untuk memutuskan dimana mereka akan mengecek arsip milik Claire.

"Kok ke kamar lo?" Tanya Lucas.

"Gue kan gak punya roommate." Jawab Dery dengan enteng.

"KOK LO BARU BILANG???" Protes Yangyang. Yah, gak salah juga jika dia bereaksi demikian. Perjuangan mereka untuk bertemu satu sama lain, sampai dengan drama dipergoki oleh Pak Kun di rooftop waktu itu cukup membuat Yangyang migrain.

Dejun sendiri masih memandangi punggung Flo yang tengah berlari menjauh dari mereka, kembali ke gedung asrama putri. Ketika mereka sudah keluar dari area sekolah, gadis itu buru-buru berpamitan untuk kembali ke asrama tanpa bertanya lebih lanjut meskipun Lucas sudah berjanji untuk menjelaskan situasi ini padanya.

"Sial capek banget gue. Mana belum ngerjain PR sosiologi."

Dejun berpaling ketika dia sudah tidak bisa mendengar isi pikiran Flo. Setidaknya gadis itu bisa dipercaya, pikirnya.

"Bisa-bisanya lo gak punya roommate dan lo baru bilang sekarang???" Yangyang emosi. "Terus selama ini ngapain kita meet up di rooftop sembunyi-sembunyi kalau kamar lo kosong?"

"Lah lo pada gak ada yang nanya juga???"

"Udah, udah. Mending kita ke kamar Dery deh sekarang, laper nih gue." Lucas memegang perutnya. "Lo punya emih, gak?"

"Punya."

"Oke. Kita lesgo." Ajak Lucas, lalu menggeret Yangyang yang masih nggondok.

Dejun berjalan sejajar di samping Dery. "Kok lo gak punya roommate?"

"Dulu punya, sekarang gak." Dery memasukkan tangannya ke dalam saku celana. "Soalnya roommate gue minta pindah gitu karena dia tahu gue bisa ngeliat hantu. Terus gak ada yang mau sekamar sama gue deh setelahnya. Katanya aura gue aura-aura yang menarik perhatian hantu."

"Terus kalau lo sakit gimana?"

"Ya gak gimana-gimana, istirahat sendiri ditemenin Bang Ten. Kadang ya tinggal jalan sendiri aja ke ruang kesehatan."

Entah kenapa, Dejun tiba-tiba merasa berat hati dengan cerita Dery. Menghabiskan waktu sendiri saat sakit pasti rasanya gak enak banget.

Tak lama, mereka sampai di kamar Dery. Kamar Dery seperti kamar remaja pada umumnya, cuma ada beberapa baju kotor dan buku yang berserakan. Maklum, gini-gini Dery juga rajin belajar supaya dia gak ketinggalan dengan teman-temannya. Apalagi orang tuanya sudah mengirim dia jauh-jauh di sini, Dery tidak ingin mendapat gelar alumnus Bhineka tanpa benar-benar ada hasilnya.

Ponsel mereka bergetar, rupanya Yangyang telah memforward foto arsip milik Claire yang berhasil mereka dapatkan. Well, they need to thank that Flo girl for this. Hampir saja mereka menyerah karena tidak ada jalan lain untuk menemukan titik terang. Yangyang telah berada di atas kasur, tidur tanpa izin dari si empunya.

"Claire Ajeng Prameswari." Gumam Dery.

"Dia anak taekwondo?" Lucas bertanya, lebih kepada dirinya sendiri ketika membaca kolom informasi ekstrakurikuler milik Claire. "Kok gue gak tau?"

"In case you forgot, dia ini gak ada." Sambung Yangyang. "Gak ada as in keberadaannya tuh berusaha dihilangin. Wajar kalau lo gak tahu kalau dia anak taekwondo juga."

Veritas [WayV]Where stories live. Discover now