An Angel

5.2K 429 104
                                    

For the first sorry telat up karena author nim alias saya nulis 2 cerita dan saya isi cerita ini sebagai penulis pengganti. Jadi maaf kalau kesannya buru2, enjoy! By thieffannyy

.
.

"Kau lihat? Salju pertama di tahun ini!"

Tatapan pemuda pemilik paras sempurna teralihkan dari alat penggiling kopi kearah luar jendela yang berembun karena dingin nya cuaca pada hari itu. Ia melihat kepingan salju yang mulai turun perlahan, salju pertama di tahun ini, sama seperti ucapan salah satu pelanggan di dalam cafenya.

Suasana cafe yang damai perlahan ramai karena kepingan-kepingan salju yang menghiasi suasana dingin di luar sana. Salju pertama memang sangat istimewa bagi setiap orang, makanya banyak yang senang bisa melihat dengan indra pengelihatan mereka sendiri.

Taehyun kembali sibuk pada penggiling  kopi nya, mengadu kedua telapak tangannya agar terasa hangat. Tubuh  Taehyun yang sensitif akan suhu merasakan udara dingin yang menggelitik seluruh tubuhnya. Pemanas ruangan tak lagi terasa baginya. Taehyun benci musim dingin.

"Kang Taehyun,"

Seseorang menepuk pundaknya ketika ia sedang memberikan pesanan pada pelanggan, seorang pelayan senior memberikan senyuman hangat padanya, "istirahat lah, sudah mau pergantian shift kan."

"Tapi hyung, masih setengah jam lagi," bantah Taehyun yang menolak tawaran dari senior nya tersebut.

"Tidak apa-apa, aku kan sudah datang. Lagian kau tak tahan dingin kan. Besok pakailah dua lapis baju," ucap seniornya tersebut. Taehyun tersenyum lalu mengucapkan rasa terima kasih dan pergi menuju ruang pelayan. Melepas seragam dan memakai jaket lalu mantelnya, tak lupa dengan syal yang melilit di leher dan sarung tangan agar tangannya tetap terasa hangat.

Dirinya terdiam sejenak di depan pintu luar cafe. Menyaksikan lalu lalang orang yang beraktivitas masing-masing. Kini pikirannya teralihkan, bertanya dalam hati apakah dia harus membeli payung. Tapi sepertinya itu takkan berguna karena salju yang turun hanya beberapa butir setiap menitnya.

Taehyun berjalan perlahan, memasukkan tangannya kedalam kantong, hangat, Taehyun suka kehangatan.

Pikirannya kembali larut pada pertanyaan dalam pikirannya, memikirkan apakah uang bulanannya kini cukup untuk membiayai kesehariannya, apakah uang yang dikirim ibunya akan ia pakai untuk membayar uang kuliahnya atau tidak. Bagaimana pun juga pekerjaan part time di cafe saja tidak cukup untuk membiayai dua orang.

Tanpa sadar Taehyun sudah sampai di depan taman kanak-kanak, mengetuk perlahan pagar besi dingin yang sedikit terbuka. Manik cokelatnya menangkap sosok pria jakung yang sedang memakaikan jaket tebal kepada anak kecil bersurai hitam legam. Taehyun tersenyum melihatnya.

Pria itu mengandeng anak kecil yang memeluk boneka beruang sebesar legannya menuju dirinya, "Taehyunie, kau terlambat lagi ya."

"Maaf hyung, padahal aku sudah pergantian shift setengah jam sebelumnya,"

Taehyun berjongkok di hadapan anak laki-laki itu lalu mengusak surai hitamnya membuat bola matanya yang bulat menatap polos pada Taehyun, gemas.

"Hari ini jadi anak baik kan?" tanya Taehyun, anak itu mangangguk. Taehyun tersenyum lalu mengandeng anak tersebut sambil berhadapan pada pria yang berindentitas sebagai guru TK itu, "Soobin hyung sudah makan? Biar sekalian saja."

01. Dec to Jan of Us || TAEGYU ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang