Chapter 20

536 17 0
                                    

Sebelum berlanjut ke cerita 

saya ingin memberitahu semua gambar dicerita ini berasal dari Google dan Pinterest

misalnya kalian mengenal atau kesukaan karakter digambar cerita ini, saya mohon maaf.

karena saya memilih gambar yang disini agar kalian bisa bayangin karakter pada cerita ini.

=============================================================================

Chapter sebelumnya :

"Oke, aku akan ikut berperang dan membuktikan bahwa aku wanita terbaik untuknya" ucap Hancock lalu membalikan dirinya. Lalu Alvida hanya bersender dipagar kapal, dan keduanya pun saling menjauh. "terimakasih telah mengerti" ucap Nami yang tubuhnya melemas. Vivi dengan sigap langsung menangkap tubuh Nami "Nami-san kau tidak perlu seperti itu, akanku antar kau ke kamarmu dan Luffy." bisik Vivi sambil membantu Nami berjalan. "tidak perlu, aku harus bertahan diatas kapal sampai Luffy kembali" bisik Nami dan Vivi pun tersenyum melihat Nami menjawab seperti itu "sepertinya sifat Luffy-san jadi turun kepadamu juga Nami" bisik Vivi sambil tersenyum dan tertawa. "sepertinya karena aku sedang mengandung anaknya jadi sifatnya mungkin tertular juga" ucap Nami ikut tertawa. "Vivi, biarkan aku yang memimpin disini sementara" ucap Nami dan Vivi pun mengangguk "silahkan ratuku" ucap Vivi sambil tertawa. Lalu Nami berjalan kearah Chopper.

"Chopper, kau melemparkan itu kedepan setinggi mungkin dan Usopp, kau siapkan senjata yang tadi kau gunakan untuk menghancurkan bongkahan es itu" ucap Nami dibalas oleh anggukan Usopp dan Chopper yang langsung mereka kerjakan Usopp langsung ketembakan tadi. "Nami, kapan aku melemparnya sudah cukup berat ini" ucap Chopper yang mulai tidak kuat lagi menahan berat balok es. "tahan sebentar lagi Chopper, Usopp kapan senjatanya siap?" tanya Nami. "senjatanya sudah siap Nami!" ucap Usopp, dan laporan Usopp langsung diterima Nami. Semuanya yang dikapal melihat Nami menyuruh Usopp dan Chopper hanya bisa diam, "yosh Chopper itungan ketiga siap lempar...1...2....3.. lempar Chopper" ucap Nami dan Chopper pun langsung melempar bongkahan es itu. "Yosh siap IKUZO SUNNY RYU CANNON"'syufttt...jduarrr'

"semakin merepotkan saja, sudah kuduga kedua anak itu pasti tidak akan mau menjaga mereka. 'Ice Block: Pheasant Beak'" langsung saja Kuzan mengeluarkan sebuah es berbentuk burung. Nami yang menduga balok esnya akan hancur oleh tembakan ryu cannon. 'syuff...jduarrrr' secara tiba tiba sebuah es berbentuk burung itu lewat diatas Thousand sunny, membuat semuanya terkejut. Namun ryu cannon sudah ditembakan akan tetapi tembakan Ryu cannon melewati bongkahan es itu dan mengarah ke Shiki.

================================================================================

Chapter 20 : Senjata pemusnah para bajak laut

"semakin merepotkan saja, sudah kuduga kedua anak itu pasti tidak akan mau menjaga mereka. 'Ice Block: Pheasant Beak'" langsung saja Kuzan mengeluarkan sebuah es berbentuk burung. Nami yang menduga balok esnya akan hancur oleh tembakan ryu cannon. 'syuff...jduarrrr' secara tiba tiba sebuah es berbentuk burung itu lewat diatas Thousand sunny, membuat semuanya terkejut. Namun ryu cannon sudah ditembakan akan tetapi tembakan Ryu cannon melewati bongkahan es itu dan mengarah ke Shiki.

"Aokiji, ya. Ternyata dia mau ikut campur" ucap Shiki namun dirinya seketika melihat sebuah cahaya, ketika sudah mendekat dirinya baru menyadarinya "sial!!'syurftttt..srettttt' ARGHHH" Shiki tidak berhasil menghindar yang membuat bagian kuping kirinya terbakar bahkan satu per delapan muka Shiki menghilang. Ketika Shiki menyentuh bagian tersebut dia tidak merasakan sakit akan tetapi panas yang dirasakan. Namun ketika dirinya ingin melihat tangannya yang seharusnya ada darah akan tetapi kali ini tidak, luka itu langsung terbakar dan tidak sempat mengeluarkan darah. "AKU AKAN MEMBUNUH KALIAN SEMUA" ucap Shiki yang langsung mengeluarkan gelombang proyektil kearah Thousand sunny.

ONE PIECE : THE NEW GENERATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang