1. wdyt?

12K 537 17
                                    

Sungchan duduk di kursi panjang yang ada di koridor kampusnya, punggungnya tersandar dan jarinya lihai menggulir layar handphonenya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sungchan duduk di kursi panjang yang ada di koridor kampusnya, punggungnya tersandar dan jarinya lihai menggulir layar handphonenya. Di sampingnya Chenle tidak jauh berbeda dengannya, Chenle menggulir layar iPadnya untuk menyiapkan materi tutornya hari ini. Sedangkan Sungchan menunggu Winter pulang.

"Kak Sungchan" Sungchan mendongak ketika ada memanggil namanya

Adik tingkatnya alias maba yang baru saja masuk jurusannya berjejer membawa papan alas serta kertas yang terjepit yang Sungchan yakin adalah daftar nama Mahasiswa angkatannya dan angkatan di atasnya untuk diminta tanda tangannya. Sungchan heran kenapa disaat sekarang masih perlu kaya begituan padahal gak penting-penting banget juga.

"Kenapa? Mau minta tanda tangan ya?" tanya Sungchan

Maba di Sungchan dan Chenle hanya tersenyum dan mengangguk malu-malu merespon pertanyaan Sungchan. Baru ingin menerima papan alas mereka, Winter dengan gak tau situasi datang dan duduk di paha Sungchan dan mengambil semua papan ujian yang sudah di kolektifkan.

"Sini biar aku aja ya dan bonus tanda tangan aku" ucap Winter

Chenle dan Sungchan melongo ketika secepat kilat Winter datang dan duduk di paha Sungchan. Para mahasiswa baru yang ada di depan mereka juga ikutan kaget dengan tingkah ajaib Winter.

"Sudah semua, Ini" dengan senyum manisnya Winter memberikan kembali papan-papan alas milik adik tingkatnya.

Raut wajah mahasiswa baru di depan Winter begitu tegang, setelah mengambil barang milik mereka. Mereka permisi dan meninggalkan Sungchan, Chenle dan Winter.

"Ayo" Winter berdiri dan menarik tangan Sungchan

Setelah kepulangan dari Swiss bukan hanya Sungchan yang ekspresif tapi Winter juga ikut-ikutan ekspresif juga. Kadang Sungchan merasa gak kenal Winter sebelumnya, benar-benar berbeda. Winter jadi lebih jujur alias dia gampang banget ngungkapkan pendapatnya. Renjun sampai berhipotesis kalau hantu di Raja Ampat masih nempel di badan Winter, dengar itu Sungchan jadi merinding.

"Ter, kenapa lo kaya gitu tadi sama maba?" tanya Sungchan ketika mereka jalan menuju parkiran

"Gue juga mau diminta tanda tangan, tapi gak ada yang minta. Masa kalau ketemu gue mabanya nanya 'eh tau kakak ini gak tau kakak itu gak' emang gue kelihatan seumuran mereka. Padahal gue duduk samping lo " keluh Winter

"Gitu alasannya?" tanya Sungchan. Sunggu gak bisa di percaya kayanya ucapan Renjun ada benarnya

"lo kira gue cemburu gitu lo di kelilingin maba? Kalau lo pikir kaya gitu lebih baik buang jauh-jauh pikiran lo." Sahut Winter

"Ya kali aja. Tiba-tiba lo gak mau kehilangan gue" ucap Sungchan

Winter sudah masang muka jijik dengar Sungchan ngomong gitu. Sungchan akan jadi tetap Sungchan yang sama dimata Winter walau hubungan mereka udah lebih dari teman kaya sebelumnya.

"Lo mau buat gue jadi jijik sama lo?"

18 Desember 2020

Ini spin-off dari in the zone yang akan  dibuat lebih umum bukan yang fokus sungchan-winter banget. Bakal ada part untuk yang lainnya.

Alasan buat spin-off ini sih karena mau ajaa...
Gue cukup sadar diri kok, di in the zone kalau dilihat gak banyak pembacanya tapi kok buat spin-off segala, kaya laku bener cerita sebelumnya wkwkwk.

Ya gimana ya gue sendiri nulis bukan karena supaya banyak yang baca, tapi gak bohong sih gue senang kalau banyak yang baca, vote, dan comment, bohong banget kalau nggak senang. Waktu in the zone dapat 1k, vote sampai 500 gue senang banget padahal mungkin dilihat orang dikit aja segitu.

Gimana pun juga gue baru aktif nulis september 2020. Followers gue cuman hitungan jari dan gak pernah promosi work gue dimana pun. Untuk dapat segitu cukup menakjubkan buat gue.

Itu alasan Mengapa di in the zone gue bisa selesai cepat, vote dan comment itu reinforcement banget buat gue. Walau gue bilang comment dan vote itu pilihan masing-masing, gue masih berharap kalau ada orang yang vote dan comment di cerita gue. Dari comment yang gue baca dan gue bingung mau balas apa, gue tau gimana pandangan kalian dan pendapat kalian walau cuman emotikon doang wkwkwk.

Dan work ini mungkin akan aktif tahun depan. Soalnya sekarang gue lagi sibuk banget. Padahal rencananya mau buat extra part di in the zone tapi gak ada waktu dan ide pastinya.

Part 1 di new zone aslinya extra part in the zone cuman ya gue publish di sini aja deh supaya ada jejak buat work ini

Dan juga ini masih set campus life kaya di in thezone gak kaya extra part di in the zone yang udah dewasa.

Ya mungkin itu aja kali ya, semoga suka dan terus bahagia buat kalian.

See you...

NEW ZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang