Perasaan Jaemin kini rasanya kecewa bercampur bahagia. Kecewa kenapa Giselle seakan-akan mempermainkan, bahagia karena Giselle ada sekarang di depannya.
"Jaem"
"Kenapa lo muncul sekarang?"
"Huh?"
"Maksud lo apa Giselle, tiba-tiba muncul. Lo mau main-main semua?"
"Lo salah paham"
"Lo tau, 7 tahun terakhir ini gue gimana?"
"Gue tau, gue tau semua"
Jaemin sedikit mendengus dan matanya menyipit, "Lo tau, tapi kenapa gue gak boleh tau keadaan lo"
Giselle mengalihkan pandangannya, "Ayo kita bicarain di rumah gue"
***
Ουπς! Αυτή η εικόνα δεν ακολουθεί τους κανόνες περιεχομένου. Για να συνεχίσεις με την δημοσίευση, παρακαλώ αφαίρεσε την ή ανέβασε διαφορετική εικόνα.
Giselle membawa dua gelas kopi untuknya dan Jaemin. Jaemin tersandar dikursinya, ia melihat-lihat setiap sisi rumah Giselle.
"Lo mau tau apa?" Tanya Giselle
"Sel, apa perasaan gue semurah itu buat lo sampai lo nanya gue mau tanya apa"
Giselle meneguk air liurnya, "Gue gak pernah menganggap kaya gitu"
Jaemin menatap nyalang pada Giselle tapi seperdetik kemudian ia mengalihkan pandangannya, ia juga tak sanggup untuk marah pada Giselle.
"Hari ini jadwal gue pulang, terima kasih kopinya" Jaemin bangkit dari kursinya tanpa menyentuh kopi yang Giselle sajikan.
"Jaem" lirih Giselle
Jaemin hanya berhenti sesaat namun ia tetap berjalan setelahnya.
"Kita belum bicara apa-apa?"
Jaemin berhenti lagi namun kali ini ia membalikan badannya, "Gue rasa lo sudah tau gue gimana selama ini, dan gue tau kalau penantian gue gak ada gunanya"
Giselle berjalan ke arah Jaemin. Matanya sudah berkaca-kaca, "Setidaknya lo harus tau alasan gue sebelum pergi. Gak cuman lo yang nunggu, gue juga"
Jaemin memejamkan matanya berpikir apakah dia harus bertahan sejenak atau pergi.
"Gue perlu 5 menit"
"Oke 5 menit"
Giselle tersenyum tipis, ia menarik Jaemin untuk duduk kembali.
"Sekarang ceritain semua alasan lo, terutama kenapa gue gak boleh cari lo dimana"
"Gue gak mau lo ketemu gue dengan keadaan yang buruk"
Jaemin mengerutkan dahinya, "Sel"
"Iya, gue gak bisa buat lo lihat gue dengan keadaan terburuk gue."
"Sebenarnya ada apa sama lo?"
"Waktu itu gue gak benar-benar sehat. Mama bawa gue ke rumah sakit yang lebih bagus untuk penyembuhan selama 2 tahun"
