O1/1O

34.2K 3.8K 1.7K
                                    

Biasakan vote sebelum membaca.
---

Kini di perpustakaan, terdapat sepasang kekasih /uhuk/ yang sedang melakukan sesuatu.

"Inuma–"

"Inumaki senpai!"

(Name) menghela nafas, lalu menunduk. "Maaf, senpai," Ucapnya.

Jadi hari ini, (Name) sedang mencoba untuk memanggil pacarnya--Inumaki Toge--tanpa embel-embel 'senpai'. Tapi baginya sangat sulit, apalagi Inumaki lebih tua 2 tahun dari (Name). Rasanya sangat tidak sopan jika hanya memanggilnya dengan nama.

"A-aku tidak bisa kalau harus memanggil senpai dengan nama," lanjut (Name) pelan.

Inumaki menghela nafas pelan, lalu berucap. "Shake."

"Senpai ngambek?"

Inumaki menggeleng pelan.

"Syukurlah.. kalau begitu, aku mau ke kel–"

Greb!

Tubuh (Name) yang baru saja berdiri dari kursi, tertahan oleh Inumaki yang tengah menahan tangannya. (Name) pun menoleh ke arah Inumaki yang tengah membuka kerah seragam yang menutupi mulutnya, lalu bicara.

"Ngambek." Inumaki mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Eh?"

"Wa-wajah inumaki senpai, memerah!" *batin (Name).

(Name) melihat-lihat sekitar, kemudian mendekat ke arah wajah Inumaki--

*Cup.

--dan mencium pipinya.

"Jangan ngambek dong, Inumaki," ucap (Name) tanpa sadar.

Wajah Inumaki seketika memerah padam. Ia pun melepaskan pegangannya pada tangan (Name), lalu manarik kerah seragamnya keatas, membuat setengah wajahnya kembali tertutup.

Inumaki menyuruh (Name) duduk lewat bahasa tangan, dan (Name) pun duduk kembali sembari menatap Inumaki bingung.

"Ada ap–"

"Lagi."

"Ehh?"

"Panggil aku lagi seperti itu," ucap Inumaki sembari menaruh kedua tangannya di atas meja.

(Name) terkejut, lalu dengan cepat menggeleng. "Ti-tidak bisa! Itu tidak sopan!"

Inumaki menghela nafas, kemudian menenggelamkan wajahnya diatas meja membuat (Name) sedikit panik.

"Ngambek lagi?!" *batin (Name).

"Apa harus menunggu aku ngambek?" Gumam Inumaki.

"Hm? Senpai bilang sesuatu?" Tanya (Name) sembari memiringkan kepalanya bingung.

Inumaki mendongak, "okaka." -- lalu berdiri, dan pergi berjalan ke arah pintu perpustakaan.

"He? Mau pergi kemana senpai?"

"Kelas."

"Aku ikut!"

(Name) bergegas berdiri, dan berjalan sejajar dengan Inumaki. (Name) tersenyum manis ke arah Inumaki, Inumaki refleks mengalihkan pandangannya. (Name) bisa melihat bahwa wajah Inumaki memerah. Baginya, menjahili Inumaki benar-benar seru dan menyenangkan.
.


.


Saat sedang berjalan di lorong kelas, ada seseorang yang menabrak (Name). (Name) hampir terjatuh, tapi untunglah badannya ditahan oleh Inumaki.

"E-eh? Terima kasih, senpai."

"Shake."

"Ah, (name) maaf. Sensei tidak melihatmu tadi," ucap Gojo Satoru. Laki-laki yang membawa (Name) untuk bersekolah disini.

(Name) tersenyum kecil, lalu berucap. "Um, tidak apa, gojo sensei."

Gojo melihat ke arah (Name) dan Inumaki secara bergantian, "kalian berdua... pacaran?"

"Eh, ti---"

"Shake."

"Hee begitu~ Ah! Inumaki, jangan macam-macam pada (name), ya? Dadah~" ucap Gojo lalu segera pergi.

"A-apaan sih gojo sensei!" Dumel (Name) kesal.

Saat sedang kesal dengan Gojo, (Name) merasakan tangannya dipegang oleh seseorang. (Name) pun menoleh, dan mendapati Inumaki sedang memegang tangannya. Atau lebih tepatnya menggenggam.

Wajah (Name) pun seketika memerah.

"U-um.. se-senpai?.."

"Bahaya."

"Eh?"

"Bahaya? Oh? Apa mungkin maksudnya itu, bahaya kalau aku terjatuh lagi? Makanya senpai menggenggam tanganku?" *batin (Name).

"Iya, terima kasih senpai!" (Name) membalas genggaman Inumaki dan tersenyum ke arahnya. Inumaki tidak memerah seperti sebelumnya, ia malah menatap (Name) tajam.

"Okaka."

"Uh.. sudah kubilang aku tidak bisa memanggil senpai hanya dengan nama!"

"Omong kosong."

"Aku serius senpai!!"

Inumaki memutar bola matanya malas, lalu melepaskan genggamannya dan berjalan mendahului (Name).

"Ah! Senpai!! Jangan ngambek dong!!"

(Name) berlari menyusul Inumaki, dan berjalan sejajar dengannya. Inumaki menaruh telapak tangan besarnya di atas kepala (Name), kemudian mengelusnya.

(Name) hanya bisa senyum-senyum kayak kucing yang seneng di elus. Rona merah muncul kembali di pipi Inumaki, bagi Inumaki wajah (Name) benar-benar imut.

"Kawai.." batin Inumaki.

To be continued...

Makasih udah mau baca!!

Jangan lupa vommentnya~

-✔𝐁𝐎𝐘𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃 : Inumaki TogeWhere stories live. Discover now