[Completed]
Affair
(n.) a secret sexual relationship between two people, when at least one of them is married to someone else.
Jungkook dan segala kebodohannya menduakan Taehyung.
Jeon Jungkook x Kim Taehyung
Warning : YAOI, Boy x Boy, Drama, Hurt...
Tak bisa lagi mencintaimu Dengan sisi lainku Aku tak sanggup menjadi biasa Aku tak sanggup
- Kerispatih - Aku Harus Jujur -
.
"Taeby..." Hyuna menatap miris anaknya yang tengah mengigau memanggil Taehyung. Dokter bilang Jungkook hanya kelelahan ekstrem, mag kronis dan setres berat.
"Baby.." lirih Jungkook. Perlahan mata itu terbuka, memperlihatkan sorot sayunya.
"Kookie." panggil Hyuna.
"Apa yang kau rasakan sayang?" di genggamnya tangan Jungkook.
"Dimana Taeby, mom?" bukannya menjawab pertanyaan Hyuna, Jungkook malah mencari keberadaan Taehyung.
"Kenapa mencari Taehyung?" ingin rasanya Hyuna memukul kepala anak bodohnya ini, kalau tidak ingat anaknya sedang sakit. Bisa-bisanya dia bertanya mana Taehyung, sedangkan Jungkook saja ingin menceraikannya.
"Aku mau Taeby disi--" Jungkook tidak jadi melanjutkan ucapannya. Dia mulai mengingat semuanya, semua hal buruk yang dia lakukan ke Taehyung selama ini.
"Jangan terlalu banyak berpikir, dokter menyuruhmu istirahat." Hyuna tidak tega melihat wajah muram anaknya. Sebenci-bencinya Hyuna pada Jungkook, dia tetap menyayanginya.
"Dimana Eunwoo? Apa dia juga membenciku?"
"Mommy memaksanya ke sekolah. Dari semalam dia terus menangis meminta maaf padamu, dia pikir kau seperti ini karena dia menyakitimu." jelas Hyuna. "Sebenarnya ada apa diantara kalian?"
Jungkook menghela nafas berat, "Eunwoo bilang dia membenciku, mom. Mungkin itu yang membuatnya merasa bersalah. Padahal disini hanya aku satu-satunya yang salah."
"Mommy senang kau akhirnya sadar. Cobalah bujuk Taehyung dan ajak dia rujuk, demi kebahagiaan kalian." saran Hyuna.
"Tidak semudah itu mom. Taehyung tidak mungkin memaafkanku dengan mudah, lalu Eunha bagaimana? Aku tidak bisa meninggalkannya begitu saja."
Jungkook meringis merasa perutnya seperti di lilit, kepalanya juga semakin sakit.
"Kau tak apa Kookie?" Hyuna menatap cemas anaknya. Jungkook hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Tunggu sebentar, mommy akan menemui dokter Kang di ruangannya." Hyuna meninggalkan ruang VVIP tempat Jungkook di rawat.
Affair
"Selamat Seokjin hyung." Taehyung memeluk Seokjin yang duduk bersandar pada ranjang.
"Kalau kau ada masalah, tolong beritahu aku. Jangan suka memendam sendiri, aku pasti membantumu."
Taehyung tersenyum, digenggamnya tangan Seokjin, "Aku mengerti hyung, sekarang fokuslah ke calon keponakanku."
Mereka terus mengobrol seru sampai akhirnya Jimin mendapat pesan dari sekretaris ayahnya yang menyuruh mereka kembali ke kantor. Dengan berat hati mereka harus meninggalkan ruang rawat Seokjin dan berjalan beriringan menuju parkiran. Langkah keduanya berhenti setelah mendengar seseorang memanggil Taehyung.
"Tae, sedang apa disini?" Hyuna yang baru saja kembali dari apotek melihat Taehyung dan Jimin berjalan bersama.
"Mommy." Taehyung menatap terkejut mertuanya yang membawa obat-obatan di tangannya, sedangkan Jimin hanya membungkuk sopan.
"Apa kau sakit Tae?" tanyanya khawatir, Hyuna tau bahwa Taehyung memang mudah sakit.
"Tidak, aku baru saja menjenguk temanku yang sakit dengan Jimin." jawab Taehyung. "Mommy sedang apa disini?"
"Jungkook semalam pingsan dan sekarang dia dirawat di rumah sakit ini."
Taehyung sempat terkejut mendengarnya, tapi secepat kilat dia merubah ekspresi wajahnya, "Oh.."
"Kau tidak menjenguknya Tae? Dia mencarimu." terdengar nada memohon dari ucapan Hyuna.
Taehyung bingung. Bohong jika dia tidak khawatir pada Jungkook, tapi egonya sekarang menguasai berlagak tidak perduli, "Aku harus kembali ke kantor mom, semoga Jungkook lekas sembuh." Taehyung membungkuk sopan, kemudian akan beranjak pergi.
"Apa kau sebegitu bencinya kepada Jungkook? Apa tidak ada kesempatan lagi untuknya?"
Taehyung merasa durhaka karena mendengar mertuanya berbicara dengan nada bersalah sepetrti itu, "Maaf mommy. Aku yakin mommy pasti mengerti. Sekarang aku bahkan tidak mampu melihat Jungkook tanpa membuka luka yang berusaha kusembuhkan. Setiap melihatnya hanya sakit yang ku rasakan. Jika mommy bertanya seperti itu jawabannya iya. Aku membenci Jungkook karena merusak hidupku, membuat hidupku tidak berarti, membuat semua yang ku perjuangkan tidak berarti. Bagaimana aku tidak membencinya?!"
"Tae." Jimin merangkul pundak Taehyung, memberi kekuatan pada sahabatnya.
"Aku tak apa chim."
"Anda baik-baik saja tuan?" suara seorang suster membuat mereka bertiga menoleh.
Taehyung merasa jantungnya mencelos saat melihat Jungkook yang bersandar pada tembok dengan tiang infus di sebelahnya menatap tepat pada matanya. Tatapan itu terlihat sendu dan terluka. Seorang suster terlihat berusaha memapah Jungkook yang lemas. Ingin sekali dia berlari memeluk Jungkook, tapi logikanya tak menizinkan.
Kalau boleh jujur Taehyung juga ingin berlari membantu, tapi dirinya masih terlalu kecewa dengan perlakuan suaminya.
