Vey itu biasa saja tetapi Evelyn sangat suka suaranya, Evelyn sudah terlanjur jatuh hati kepadanya seperti apapun Vey, Evelyn tetap mencintainya.

Satu ketika Valentine pun tiba. Evelyn meminta kado sebuah coklat yang manis dari Vey. Vey mengatakan pada Evelyn dia tidak bisa membeli coklat tersebut, karena setiap transaksi melalui apapun istrinya pasti akan mengetahui. Karena itulah Vey tidak bisa transaksi on-line.

Vey mengatakan akan mengirim coklat valentine itu kepada Evelyn dengan satu syarat. Syarat yang ternyata membongkar semua kebusukan Vey.

"Kenapa aku tidak boleh memberitahukan kepada orang lain kalau coklat itu pemberianmu, Sayang?" Evelyn merasa tersinggung. Apa kurangnya dirinya sehingga Vey malu untuk mengakui dirinya di muka umum.

"Sayang, begini ... karena fansku kebanyakan seorang perempuan, pasti mereka akan sangat mengamuk jika aku terkesan, hanya memberikan kado sebuah coklat di hari valentine untuk wanita lain," ucap vey saat itu.

"Apa maksudmu, kenapa kamu lebih mengutamakan perasaan fans kamu daripada aku? Apakah aku tidak lebih berarti dibanding fans kamu, apakah kamu benar-benar berarti dibanding aku?" Evelyn saat itu mulai menitikkan air matanya, kecurigaan demi kecurigaan mulai merasuki seluruh jiwanya.

Evelyn dan akhirnya bertengkar karena masalah itu, bahkan Vey benar-benar merasa tidak bersalah, merasa tidak menyakiti hati Evelyn padahal sebenarnya sudah menghancurkan hati Evelyn sangat dalam. Sedih ... semua rasa Evelyn sayang dan cintanya ternyata dibalas dengan air tuba oleh Vey.

Sayangnya selama ini Evelyn sangka dia setia. Ternyata sama saja dengan anak-anak ABG lainnya yang suka berbohong, bermain manis pada setiap orang yang chatting dengannya, tetapi ternyata memang benar adanya, Vey mendua dan meng-tiga bahkan meng-empat mungkin lebih daripada itu.
Evelyn tidak menyangka banyak sekali korban perempuan yang percaya dengan bujuk rayunya.

Termasuk Evelyn sendiri, dia merasa sedih karena dia sudah jatuh cinta kepada pria tersebut. Bagaimana Evelyn bisa melupakan dia sedangkan dia masih sangat mencintai Vey. Rasa cintanya kepada Vey Selama ini begitu dalam. Bahkan Evelyn menangis ditelepon dan mereka pun memutuskan untuk berpisah.

Berkali-kali Vey ingin berpisah dengannya, berkali-kali dia ingin Evelyn pergi jauh darinya, tetapi Evelyn begitu bodoh selalu saja tidak mau pergi jauh dari pria brengsek itu. Evelyn memilih bertahan dengan sebuah harapan. Siapa tahu Vey akan berubah dan kembali ke pelukannya.

Evelyn pun memutuskan untuk membuat sebuah puisi lain agar bisa Evelyn taq ke akun Instagramnya Harvey. Dan benar saja harvey mengatakan bahwa ada banyak orang yang tidak suka aku melakukan hal itu dan termasuk perempuan-perempuan yang sudah menjadi korbannya.

Evelyn begitu tersakiti oleh keadaan ini, rasa cintanya benar-benar seolah menjadi racun untuknya. Selama tiga hari lamanya wanita itupun terpuruk dan sakit.

Bukan cuma rasa sakit hati yang dia rasakan tetapi belum merasakan tubuhnya begitu nyeri tidak bisa lagi dia sembunyikan.
Entahlah Evelyn harus melakukan apa dengan semua kesedihan yang dirasakan. Semuanya membuat hati dan jiwanya terasa hancur tak berbentuk lagi. Air mata Evelyn mengalir setiap harinya rasa sakit yang dirasakan setelah menancap jantungnya.

Seorang pria yang bernama Harvey menjadi perantara untuk Evelyn menuju kesakitan yang benar-benar menyiksa.

"Lupakan sajalah aku, aku memang brengsek, aku memang tidak pantas untukmu, aku memiliki banyak kekasih on-line," Pria itu berkata kepada Evelyn, dan Evelyn semakin merasakan kesakitan yang teramat dalam, ketika Vey pun berkata jujur, tentang semua perbuatannya bersama wanita di luar sana.

"Kenapa kamu tega sama aku? Apa salahku padamu? Kenapa rasa cintaku ini kamu balas dengan semua dustamu, kamu tega sama aku, menyakiti aku, menyakiti semua perasaan tulusku, rasa cintaku ini tulus untukmu, kamu keterlaluan, aku bisa menerima semua ini," Evelyn kembali menitikan air matanya, tangisannya pun tidak bisa dibendung lagi.

"Aku memang brengsek, aku pria paling brengsekkan. Itulah aku, lupakanlah aku, hapus nomorku karena itu miliknya Muhammad bukan miliknya Harvey, kita kembali ke tempat kita masing-masing," Vey berkata dengan begitu gampangnya, begitu mudah dia berkata seperti itu. Sedangkan Evelyn masih terpuruk dalam kesakitan yang teramat dalam.

"Apakah kamu tahu bahwa aku sangat mencintaimu. Kamu telah membuat aku benar-benar hancur," Wanita itu melirih mengatakan semua isi hatinya, tetapi Vey tidak mempedulikan dia.

"Lupakan sajalah aku, lagian kita cuma pacaran on-line, kamu bisa mendapatkan pria yang lebih daripada aku. Aku bukan pria yang baik buat kamu," Vey berkata seperti itu kepada Evelyn, wanita itu semakin merasa tersakiti, dia merasa terbuang sia-sia, wanita itu tak bisa lagi berkata apapun selain menangis.

Satu jam lamanya wanita itu menangis, sampai akhirnya wanita itu memutuskan untuk memberitahukan kepada semua fans Harvey, bahwa dia adalah kekasihnya Havey. Dengan tujuan agar orang tahu bahwa dia itu sama sekali tidak memiliki tujuan yang buruk, Evelyn hanya ingin diakui saja, cuma itu saja.

Tetapi pada akhirnya semuanya pun ternyata sia-sia, ketika Evelyn memutuskan untuk membuat unggahan kalimat di media sosial, ternyata fans Evelyn banyak yang berkomentar. Evelyn bercakap bersama sahabat-sahabatnya itu, Evelyn menganggap fans dan readersnya itu sebagai sahabat, bagi Evelyn readersnya adalah sahabat sejatinya.

Karena semua percakapan kami yang begitu panjang, sehingga satu persatu munculah fans harvey, mereka datang,mereka ikut berkomentar dan akhirnya terjadilah kesalahpahaman, semua saling memaki, semua saling membenci, memakiku, memaki sahabat-sahabatku. Tentu saja itu semua dibalas sama sahabatku tapi saat itu tiba-tiba saja Vey datang dan menyalahkan semuanya kepadaku dan kepada sahabatku.

Apa dia tidak bisa membuka mata, apa matanya sudah rabun sehingga dia tidak bisa membedakan mana yang baik dan yang buruk. Atau dia tidak bisa membaca siapa sebenarnya yang harus disalahkan. Evelyn tidak ingin semua itu, terjadi karena bagaimanapun Evelyn masih mencintainya, Evelyn tidak bisa untuk sembarangan jatuh cinta kepada orang, tetapi kali ini dia benar-benar telah dibutakan oleh cinta. Hati Evelyn sangat hancur ketika bahkan Harvey memblokir akun sosial medianya.

Semuanya teramat sangat perih untuk Evelyn, rasa sakit hatinya tak berujung, dia mencintai pria yang bahkan tidak menghargainya. Itu hanyalah sebuah pacaran on-line, tetapi Evelyn sudah memberikan perasaan cintanya untuk pria tersebut. Sahabat-sahabat Evelyn memberikan dukungan untuknya. Tetapi bodohnya Evelyn masih tetap berharap Vey bisa kembali ke pelukannya, karena cintanya untuk Vey teramat dalam.

Kesakitan karena perselingkuhan di dunia maya. Membuat Evelyn benar-benar merasa hancur, merasa tak berarti dan merasa terbuang dengan sia-sia. Wanita itu berusaha untuk melupakan Harvey dalam hidupnya, kembali ke kehidupan nyata bahwa dia memiliki suami yang yangbisa dia ajak untuk bicara, sayanya suaminya pun kini tidak ada di sampingnya.

Suami Evelyn sedang bepergian, dan akan pulang tahun depan. Itu membuat Evelyn semakin merasa kesepian, Evelyn tersiksa dengan rasa sepinya, Evelyn pun tersiksa dengan rasa sakit hatinya. Kini tinggallah dia sendirian di dalam luka yang yang membuat hidupnya begitu hancur.

"Vey kamu sudah membuat aku tersakiti kamu menduakan aku, mentigakan bahkan meng-empatkan atau mungkin meng-limakan aku, kamu memang menganggap semua ini permainan saja, tapi bagiku semua ini adalah hal yang nyata, perasaan cintaku tulus kepadamu, Perasaan cintaku ini bukan kebohongan.

Tetapi semuanya kau balas dengan dusta dan air mata. Terima kasih sudah membuat hatiku begitu hancur. Terima kasih sudah membuat aku begitu terpuruk, aku mencintaimu sangat mencintaimu tetapi inikah balasan dari seseorang yang mencintai sungguh sangat luar biasa perihnya. Bodohnya aku, semua rasa sakit hatiku disetiap semua air mata yang ku teteskan untukmu, aku masih berharap kamu bisa berubah, bisa kembali padaku, aku masih mencintaimu, semoga saja aku akan melupakanmu Suamiku. Aku berharap kamu kembali kepadaku. Tetapi mungkin saja harapanku akan sia-sia karena manusia yang tidak setia tidak akan pernah bisa berubah secepat itu. Sekali kamu mendua, kamu pasti tidak akan mungkin bisa untuk setia. Setia itu mahal dan tak bisa tersentuh untuk orang murahan seperti kamu Vey.

Sekali kamu berkata dusta kamu pasti akan susah untuk berkata jujur. Jika kamu membaca semua isi hatiku mungkin kamu akan mengerti betapa sakitnya aku karenamu suamiku, aku ingin membuat kamu mengerti betapa kamu sudah membuat aku jadi pecandu heroin. Menghancurkan kepolosanku. Kini aku ingin melupakanmu. Aku berusaha untuk hidup lebih bahagia daripada ini tanpamu, tetapi untuk saat ini aku belum bisa melupakan suamiku, kamu masih aku anggap sebagai suamiku.”

Selesai

Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang