Terlihat langit berselimut awan,
dalam cuaca redup bertiup bayu menandakan kondisi alam sihat walafiat.
suasana seakan damai lalu datang armada awan-awan mendung,
memberi amaran hujan akan turun, meruntuh suasana damai itu.
Bahasa alam, siapa mengerti?
Alam juga bijak menipu, dipersembahkan hujan lebat dan awan mendung gelap.
Lalu seberapa ketika, dihadiakan pelangi berlatar cahaya mentari sebagai pengubat jiwa.
Pena sebagai teman mengisi masa nyaman menulis bait aksara tentang kejadian alam,
aturan Tuhan barangkali? Yang pasti alam membuat kerja alam dan manusia membuat
kerja manusia
.
.
.
Bahasa alam, siapa mengerti?
-Nuai Kun-
YOU ARE READING
Aksara Pujangga
PoetryDalam tiap bait, punya maksud tersirat. Kehidupan kiwari kini, buat aku tercari interpretasi realiti dalam dunia penuh ilusi.🖤 Aku sang teruna, menghasil bait bukan untuk berfoya.🍂 Aku cumalah menulis, sekadar untuk menyampai rasa.🍃