.

.

.

!SKIP SAMPE MARKAS!

Kini (y/n) berjalan masuk kedalam satu kapal angkasa yang berukuran lumayan besar. Disana dia tengah jalan santai hingga berhenti tepat pada depan sebuah ruangan.

Menghela nafas pelan, (y/n) melangkah masuk dan terlihatlah dua orang laki-laki dewasa langsung menatap kearahnya. Satu pria bertopeng dan seorang lagi tidak mengenakannya.

"Sa~ apasal Kapten besar dan Laksamana suruh saya cepat datang segerah ke markas? " Tanya (y/n) dengan nada serius dan wajah datar.

"Macam nih (y/n), saat ini keadaan stasiun utama sedang kurang penjagaan dan bisa saja sewaktu-waktu stasiun akan diserang oleh para alien yang punya maksud tertentu." Jelas pria tanpa topeng dengan rambut hitam dan beberapa helaian putih.

"Jadi misi saya kali ini berhubungan dengan keadaan stasiun utamakah?" Seru (y/n)

"Haik, seperti biasa kamu selalu cepat tanggap.
Saat ini ada pergerakan kurang mengena dari tempat misi Kapten Kaizo dan diduga itu terkait dengan pergerakan Kapten Vakroba yang mulai aneh belakangan ini!" Jelas pria dewasa dengan topeng sambil memainkan monitor hologram pada meja bundar di hadapan mereka.

Tatapan (y/n) menyipit berusaha fokus pada layar hologram yang menampilkan keadaan tempat Kapten Kaizo melakukan penyamaran.

"Hmm.. Lalu apa hubungan misi Kapten Kaizo dengan misi saya kali ini?" Tanya (y/n) mulai merasa aneh dengan perbincangan yang sedang berlangsung.

"Abah dan Maksamana nak kamu pindah tugas ke stasiun utama tapops!" Jelas pria tanpa topeng

Mendengar itu, (y/n) menganguk paham pada topik perbincangan.

"jadi misi saya kali ini untuk menjaga keadaan stasiun jikalau nanti ada kejadian tak terduga dari pergerakan aneh Kapten Vakroba ya.. " Gumang (y/n) pada dirinya sendiri dan itu didengarkan oleh pria bertopeng dan diberi anggukan darinya. "Baikalah, saya akan berusaha untuk berhasilkah misi ini kapter besar Amato dan Laksamana Maksamana!" Ucap (y/n) lagi dengan sedikit menundukan tubuhnya memberi hormat.

"Alahai, kenapa kamu selalu sebut Abah kamu nih dengan pangkat dia (y/n)?" Tanya Maksamana kebingungan dibalik topengnya.

(y/n) menengadahkan kepalanya dan menatap Maksamana dengan pandangan hormat, "sebab saya dalam masa bertugas bukan masa berehat Laksamana!" Jelas (y/n) dengan senyum tipis.

"Erg, tapi kamu takpayah macam tu (y/n). Abah dan Maksamana mengerti hal itu kan, kan?!" Jelas Amato dengan wajah murung serta memelas pada Maksamana yang notabane adalah sahabatnya.

(y/n) menarik kurva bibirnya sedikit memperlihatkan senyuman tipisnya melihat tingkah kekanakan dari Abahnya itu dan kemudian menggeleng pelan.

"Tapi saya keberatan!"

JLEB!

Ucapan singkat (y/n) membuat Amato langsung terduduk dipojok ruangan, suasana disekitarnya terasa mencenkam dan membuat Maksamana hampir tertawa karenanya.

"Tapi, bukan ke disana ada anak kau satu lagi, hmm.. Boboiboy,kan?" Tanya Maksamana.

"Iye, sebab tu saya nak (y/n) kesana agar dia tengok keadaan adiknya tu sekalian lepas rindu!" Jelas Amato masih murung bahkan sempatnya dia mencoret-coret lantai dengan jarinya.

'Heh~ lepas rindu pulak, alasan. Ku dah jumpa dengan Boy dan habiskan waktu hampir seminggu dengan dia, kau tahukan apa?' Batin (y/n) menahan kesal pada Abahnya sendiri karena tiba-tiba membuat panggilan darurat, utung sayang

"Kalau nak tengok keadaan dia, kenapa kapten besar tidak jumpa langsung dan kenapa harus lewat (y/n)?" Tanya Musicbot bingung.

'Lagipun tuh mereka berdua dah jumpa sejam lalu. Tapi wajar sih soalnya (y/n) gak kasih tempe nih juga sama Kapten besar!' Batin Musicbot menambahkan mengingat liburannya dan sang majikan.

Mendengar itu Amato tersenyum miring dan berjalan menuju kearah (y/n) kemudian berhenti tepat di hadapan putrinya itu, dipegang nya pundak (y/n) membuat (y/n) menatap aneh Abahnya itu.

"Kamu pasti rindu dengan adik kamu,kan? Bagi Abah korang berdua tu lebih mahal dari berlian, sangat berharga dan kena dijaga dengan baik tahu!"

(y/n) tersentak dan seketika pandangannya tertunduk ke bawah. Seketika tangan kanannya memegang lengan kanan Amato, wajahnya tersenyumnya di perlihatkan dan membuat Amato bertambah bahagia.

"Kapten besar, tidak maksudku Abah. Abah tahu apa perasaan saya mendengar ini?"

"Ye, apa tu (y/n)?"

'Hahay.. kau pasti bahagia sebab dengar kata legend yang udah Abah pelajari di banyak film dan buku-buku!' Batin Amato berkoar-koar bangga pada pencapaiannya yang sebenarnya gak bermutu dimata sang anak

(Y/n) mempererat pegangannya pada tangan sang Abah dan sesekali mengelusnya lembut, kemudian..

"BANYAK BACOT LU DASAR BAPAKE AKHLAKLES!!!" Teriak (y/n) membanting Amato dengan tidak elitnya membuat Maksamana membola takpercaya.

"Uwaw~ pangkatnya berubah lagi njir!" Gumang Musicbot dipergelangan tangan (y/n) menyaksikan kejadian live action itu dengan jarak sang sangat dekat bagai nonton bioskop di kursi VVIP.

Akhirnya Tomato, eh Amato berakhir terkapar dilantai yang dingin dengan keadaan yang memprihatinkan sedangkan Maksamana hanya diam membeku melihat keganasan dari (y/n) terhadap Abahnya sendiri.

Astaghfirullah, yeen kamu tu berdosa bangettt~

"Tsk, asik cakap sayang dari mulut je tak dengan tindakan! Saya pergi dulu, nak berehat sebelum berangkat menuju markas utama dan jangan ganggu saja!!" Tekan (y/n) menatap Amato yang sudah berdiri dengan menahan sakit pada punggungnya akibat bantingan putrinya.

(y/n) pergi dengan wajah kesal dan kepala yang berdenyut-denyut meninggalkan Maksamana dan Amato di ruangan itu, wajah mereka masih terkejut dengan tingkah (y/n).

Beberapa menit sebelumnya dia menghormati Amato tapi lepas perkataan Abah kepada Anak itu membuat (y/n) kesal bukan main.

"Apalah salah aku sebab suruh anak aku berdikari?" Gumang Amato memelas sambil menatap pintu yang habis di lewati (y/n).

"Taksalah, yang salah tu kau cara kau sebab asik suruh berdikari tapi takpernah tunjuk sayang secara langsung!" Jelas Maksamana menatap datar Amato.

"Hiks, putri aku dah macam singa betina, apalah nasip~" Gumang Amato sambil menarik sapu tangan putih yang entah kapan dikeluarkannya.

Tbc~

Okay, jari Twin pegal...

Garing kriuk kreyes krenyes gitu..

Hiya, hiya, hiya hiya... |ω ° `)

Maap kalau ada typo
soalnya langsung ku publish aja :)

Dah, itu aje yak

Babay~

Boboiboy Sister In TAPOPSWhere stories live. Discover now