Jaemin terjebak dalam sebuah game. Satu demi satu rahasia gelap game tersebut terkuak, mengharuskan Jaemin membuat satu pilihan.
Keselamatan banyak orang atau keberadaan NPC yang baru ditemuinya, Ren.
🕹main pair : Jaemin x Renjun
🕹side pair(s) :...
"Ini yang terakhir." Ujarnya sembari mengusap percikan darah dengan punggung tangannya yang tengah menggenggam dagger merah gelapnya- hadiah setelah ia mengalahkan sebuah dungeon untuk yang ke-405 kalinya.
Ia membalikkan tubuhnya, menggenggam erat kedua dagger-nya yang masing-masing ada dalam kedua telapak tangannya. Mayat monster yang serupa bergelimpungan di mana-mana dengan darah yang bercecer tak karuan bercampur menjadi satu. Menjadi genangan cairan merah yang membasahi bagian bawah sepatu boots hitam yang Jaemin kenakan.
Sebuah gerbang dengan tinggi sekitar 5 meter berdiri megah di hadapannya. Berwarna sama dengan kornea matanya yang memancarkan biru laut namun sedikit gelap. Dihiasi dengan ukiran tak seberapa halus dengan ditempeli banyak batu permata berwarna senada dengan dagger biru yang berada di tangan kirinya. Inilah tempat dimana boss monster dari dungeon ini menunggu tantangannya. Tempat dimana Jaemin akan mendapatkan poin EXP lebih banyak. Ia melirik status bar nya yang menampilkan angka '235' kemudian mengukir seringaian tipis di bibirnya.
Kedua dagger di masing-masing tangannya itu menyala ketika gerbang di depan perlahan terbuka.
Begitulah bagaimana Jaemin mendapatkan rekor kemenangannya yang ke-406 sendirian.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Solus tampak mengintip dari ujung barat, bersiap untuk mengistirahatkan dirinya setelah memancarkan sinar. Terhitung sejak solus berada di atas kepala hingga bergeser membentuk bayangan tubuh yang memanjang, kira-kira Jaemin memakan waktu sekitar 5 jam untuk menyelesaikan dungeon tersebut sendirian. Tak efektif memang, biasanya tak sampai 3 jam bila dilakukan dengan grup, atau lebih bila berdua dengan player yang selevel dengannya. Jaemin tak heran, karena tingkat kesulitan dungeon ini lumayan tinggi dengan monsternya yang mencapai level 100 lebih. Namun reward yang didapat tak mengecewakan, item langka hingga munny yang memenuhi pocket-nya, level nya pun kini menunjukkan angka 236. Setidaknya Jaemin merasa puas mendapat hadiah itu sendiri tanpa harus berbagi dengan anggota tim.
Kini ia harus mulai mencari tempat untuknya istirahat. Jaemin tak menyia-nyiakan uangnya dengan tidur sebagai gelandangan di depan dungeon (lagi), ia berinisiatif kembali ke Desa Neo untuk mencari sebuah pondok. Namun sayangnya, ketika ia mencari satu pondok untuk dirinya sendiri- tak tersedia. Semua pondok sudah terisi oleh pemain, tak tersisa pondok yang masih kosong. Hancur sudah harapan Jaemin untuk dapat beristirahat di pondok sendirian, ia terpaksa bergabung dengan salah satu pondok yang masih memiliki 4 orang disana. Batas player yang mengisi pondok biasanya 5 players, disediakan 5 tempat tidur untuk mengisi kembali health dan mana point. Tak hanya itu, pondok tersebut juga berfungsi sebagai save point untuk satu hari. Bila dipikir-pikir, tak ada salahnya untuk patungan bersama. Uangnya bisa ia tabung untuk membeli senjata atau armor baru.
Akhirnya Jaemin menemukan pondok yang masih tersisa untuk satu orang di pinggiran kota. Tepatnya berada di dekat pinggir tebing, dibawahnya terdapat sungai jernih yang dapat merefleksikan cahaya luna dan stella dengan sangat baik, tempat yang teduh ditumbuhi dengan sebuah pohon pinus di sebelahnya. Jaemin membawa tangan kanannya untuk mengetuk pintu yang terbuat dari kayu tersebut. Terdengar bunyi grasak grusuk dari dalam sebelum seorang player membuka pintu.