'Tsk, kenapa anak ini sepertinya hanya peduli dengan hinata, hinata dan hinata!' Pikir sasuke yang tidak senang dan terpaksa pindah lokasi makan siangnya dari pada jadi nyamuk.

Naruto tidak peduli dengan keberadaan sasuke dan saat dia melihat sasuke pergi naruto tanpa sadar memberinya jempol.

'Nice sasuke-kun!' Pikir naruto senang karena memang dia ingin makan siang berduaan tapi dia tidak enak mengusir sasuke tapi tanpa dia ketahui sasuke pergi membuat naruto senang dan menganggap sasuke sebagai kawan yang pengertian.

"Na-Naruto-kun... Ke-Kenapa sasuke pergi?" Kata hinata pelan dan gugup saat berduaan dengan naruto.

"Sasuke sudah terbiasa makan sendiri jadi dia merasa lebih nyaman makan sendirian... Kenapa, apa kamu mau aku mengajaknya agar dia tetap makan bersama kita?" Kata naruto dengan lembut tapi untuk kalimat keduanya dia merasa tidak nyaman.

"Ti-Tidak... A-Aku hanya penasaran saja!" Kata hinata dengan cepat karena dia ingin bersama naruto lebih lama.

Naruto dan hinata makan bersama lalu setelah makan tentu saja naruto tiduran di paha hinata dan mulai menggoda serta mengobrol berdua sementara sasuke yang posisinya tidak jauh dari mereka berdua hanya bisa membenci dan mulai latihan sendiri karena dia ingin menjadi kuat dan mampu membunuh itachi.

"Hinata-chan, apa kamu mau berlatih taijutsu bersamaku?" Ajak naruto dengan antusias karena naruto ingin melatih hinata meski taijutsunya juga tidak bisa dibilang baik.

"Y-Ya" kata hinata pelan sambil tersenyum dan mengangguk lalu naruto melompat dan berjalan sedikit menjauh dari hinata.

"Jadi bersiaplah!" Kata naruto yang memasang kuda-kuda bertarung miliknya.

Hinata juga memasang kuda-kuda khas milik hyuuga tapi dia tidak mengaktifkan byakugannya.

"Aktifkan byakuganmu hinata dan lawan aku dengan serius tanpa menahan apapun!" Kata naruto serius membuat hinata tertegun lalu mengangguk dan mengaktifkan byakugan miliknya untuk mengamati naruto.

"Kalau gitu... Aku mulai!" Kata naruto yang langsung bergerak cepat menuju hinata membuat hinata terkejut tapi hanya sebentar dan mulai bersiap untuk melawan naruto.

Naruto berhenti didepan hinata dan bersiap untuk memukulnya dengan tangan kanannya tapi tangkis oleh tangan kiri hinata lalu hinata juga bersiap menyerang dada naruto dengan serangan telapak tangan kanannya.

"Baik, aku akan meningkatkan kekuatanku lagi jadi bersiaplah!" Kata naruto sambil melompat mundur lalu mulai menghilang lagi dan muncul disamping lalu mulai menendang hinata membuat hinata terpental dan menabrak pohon disampingnya dan batuk darah.

"Apa mau lanjut?" Tanya naruto khawatir tapi hinata mengangguk dan mengusap darah di mulutnya lalu maju kearah naruto untuk memperpendek jarak mereka dan masuk kedalam radius serangan hinata.

Naruto juga maju tapi kali ini kecepatannya melambat dan bertugas untuk bertahan sambil melihat gaya serangan klan hyuuga milik hinata itu.

Naruto mampu menghindarinya dengan mudah dan menangkisnya lalu memberi bimbingan ke hinata dimana letak kekurangan dan celah dari serangannya.

Sasuke dari jauh melihat pertarungan hinata dan naruto tapi hanya sebentar sebelum akhirnya melanjutkan pelatihan kontrol chakra dan teknik shurikennya.

Kakashi juga melihat dari jauh dengan mata ikan asinnya, inari yang juga penasaran melihat dari dibalik pohon lalu pergi setelah selesai menonton.

"Kita sudahi untuk hari ini!" Kata naruto dengan santai lalu berjalan ke arah hinata untuk memberikan handuk kering yang sudah dia bawa sebelumnya.

"Haa... Haa.. Te-Terima kasih... Na-Naruto-kun..." Kata hinata yang kelelahan dan langsung duduk di tanah dengan nafas yang terengah-engah.

"Kerja bagus, lain kali lakukan dengan sungguh-sungguh karena saat bertarung itu adalah saat kita menaruh hidup dan mati kita disana!" Kata naruto menasehati hinata.

"Y-Ya... A-Aku mengerti" kata hinata pelan.

"Istirahat sebentar lalu kembali kerumah pak tazuna karena ini sudah hampir malam!" Kata naruto yang dibalas anggukan hinata.

Naruto melihat hinata masih kelelahan langsung duduk disampingnya lalu menaruh kepala hinata di pangkuannya sambil berkata pelan.

"Istiraharlah... Sayang!" Kata naruto pelan di telinga hinata yang tentu membuat wajah hinata langsung memerah seperti tomat dan menutupnya dengan kedua tangannya karena malu.

"Hahaha~ hinata-chan sangat imut kalau lagi malu!" Kata naruto sambil ketawa senang saat melihat tingkah malu hinata.

"Naruto-kun... Mesum!" Kata hinata tidak senang karena selalu digoda oleh naruto dan selalu membuatnya merasa malu didepannya.

"Walau mesum tapi kamu suka kan sayang?" Kata naruto menggoda lagi.

"Tidak..." Kata hinata yang membuat naruto terkejut dan tidak bisa berkata-kata.

"A-Aku tidak suka naruto-kun... Tapi aku me-mencintai naruto-kun!" Kata hinata sambil tersenyum dan melihat wajah naruto dari bawah.

"Ara-Ara~ gadis kecilku sudah bisa merayu dan menggombal rupanya, belajar dari mana sih~" kata naruto sambil mencubit hidung hinata dengan gemas.

"Da-Dari orang mesum dan tukang gombal yang mengaku mencintaiku!" Kata hinata sambil mengulurkan lidah kecilnya membuat naruto terdiam.

"Hinata-chan..." Kata naruto pelan dan wajahnya menunduk membuat wajah keduanya berdekatan.

"Na-Naruti-kun..." Kata hinata sambil matanya terpejam dan menyiapkan mental untuk berciuman dengan naruto.

Keduanya semakin dekat dan siap untuk saling berciuman sampai ada suara yang menganggu mereka.

"Ahem... Kalian bisa lanjutkan, aku hanya ingin mencari sasuke dan menyuruhnya kembali karena sudah waktunya makan malam..." Kata kakashi yang tiba-tiba muncul dan menganggu keduanya.

Hinata dan naruto yang ketauan wajahnya langsung merah padam dan bangkit secara bersamaan tapi naruto juga langsung menatap kakashi dengan tatapan bermusuhan karena sudah dua kali dia di gagalkan berciuman dengan hinata.

"Kakashi-sensei sialan!! Kenapa kau selalu menganggu kami hah!?" Kata naruto kesal dan rasanya ingin mengebom kakashi dan menguburnya hidup-hidup.

"Haha, aku lagi nyari sasuke tapi malah ketemu kucing hitam karena takut kena sial jadi aku memilih jalan memutar dan nyasar kemari..." Kata kakashi beralasan klasik.

"Pembohong besar!! Dasar jones akut!! Mesum tua yang hanya bisa berfantasi dari buku icha-icha paradise!!" Kata naruto mengutuk dan mengejek kakashi membuat kakashi tiba-tiba merasa ada jutaan pedang menusuk hatinya.

"Ayo kita pergi hinata-chan, tinggalkan jones akut ini!" Kata naruto dengan acuh dan menarik tangan hinata lalu pergi kerumah tazuna meninggalkan kakashi yang masih terdiam dan tidak tau mau apa.

Terlahir Sebagai Naruto Uzumaki Where stories live. Discover now