EF Chapter 1 - Nostalgia Dan Murid

Mulai dari awal
                                    

Nars akhirnya melihat tempat tujuan nya, itu tempat yang sedikit usang. Tempat itu adalah sebuah bangunan kayu tua, dengan papan nama terpampang di atas nya, bertulis kan,"magis array".

Nars berdiri di depan tempat itu, melihat ke dalam tempat itu tampak seorang laki-laki paruh baya yang sedang melukis sesuatu di atas sebuah senjata. Lelaki paruh baya itu mengalihkan pandangan nya keluar bengkel. Ia melihat Nars berdiri di pintu masuk bengkel.

"Ah~Nars kau sudah datang. maaf aku sibuk dengan pekerjaan ku hari ini."Sapa nya dengan senyum.

"Tidak apa guru aku baru saja tiba. Apa yang akan aku pelajari hari ini guru Zen?"

"Hahahhaha~Sepertinya kau dalam kondisi yang baik hari ini. Mari kita lihat apa yang bisa aku ajarkan kepadamu hari ini. Hmm." Zen melihat muridnya itu, sambil mencoba berpikir apa pelajaran yang akan ia ajarkan nya kepada Nars hari ini.

"Sepertinya sudah tidak ada lagi yang bisa ku ajarkan padamu. Aku sudah mewariskan semuanya kepadamu. Sepertinya sudah waktunya kau untuk mandiri." Zen sudah mengajarkan pondasi dan sedikit teknik lanjutan dari array magis."Ah~ Apa senjata yang kau buat sudah selesai? Biarkan aku melihatnya"Nars telah banyak belajar dari Zen, ia selalu memperaktek kan setiap sesuatu yang ia pelajari dari Zen.

"iya, sudah guru." Nars mengambil sesuatu dari kantong tas kecil di pinggangnya."Ini guru."

Nars memperlihatkan benda tersebut kepada guru nya. Itu berbentuk rubrik kecil dengan susunan pola yang membentuk lingkaran berwarna biru (Author: itu adalah array magis berwarna biru) di atas nya. Nars mengaktifkan array magis tersebut, ia melukai sedikit bagian ujung jari telunjuk nya. Tetesan darah keluar dari luka itu di jatuhkan ke bagian tengah dari array magis di rubrik itu.

Cahaya biru muda terpancar dari rubrik itu. Rubrik itu mulai melayang di atas tangan Nars, sambil memperbesar luas dirinya. Setelah beberapa detik pembesaran berhenti, di lanjutkan dengan pembagian. Rubrik itu mulai membelah diri nya menjadi 12 belas kotak berukuran kecil yang melayang di atas kedua tangan Nars.

Zen yang melihat itu takjub dan juga terkejut melihat perkembangan Nars dari senjata yang ia buat, Nars sekarang sudah mampu membuat 3 lingkaran magis dalam Satu array magis.

______________________________________________________________

>Alurnya mundur dulu biar paham:^^<

5 bulan yang lalu Zen tiba di kota Cestra, tepatnya di daerah pusatnya kota. Pada saat itu Nars yang masih berumur 13 tahun terlihat sangat kusut dan berantakan, Ia duduk di pinggiran gang di kota dengan kardus dan pakaian seadanya.

Zen yang pada saat itu melihat di sudut gang pinggiran jalan Seorang anak duduk dengan memeluk lutut nya, dengan kepala nya terbenam di cela itu. Zen yang melihat itu tanpa pikir panjang mendekatinya. Ketika Zen hendak mendekati anak itu, Zen merasakan tatapan orang di sekitarnya tertuju ke arah nya, dan merasakan aura kebencian dari orang-orang tersebut.

"Permisi, Pak apa kau akan membawa anak itu?"Saat Zen kebingungan melihat kondisi di sekitar, Seorang wanita menghampirinya dan bertanya.

"Ah~Maaf aku orang baru di kota ini. Apakah ada masalah dengan itu? Apa dia tidak mempunyai keluarga yang merawat nya?"Zen berharap bahwa itu bukan masalah yang besar, sehingga dia bisa merawat anak itu. Zen merasakan aura yang kuat dari anak itu dan tatapan dari anak itu bukan tatapan yang seharusnya dimiliki anak seusia nya.

Zen dulu nya adalah seorang eventyrer dengan peringkat ranker. Nama aslinya adalah Zeniard Haren. Dia bukan dari dari keluarga bangsawan, ia hanya masyarakat biasa, tetapi ia memiliki posisi yang lumayan di segani. Sejak ia berhenti dari eventyrer di usia 23. Zen mulai berlatih menjadi seorang master array magis di suatu tempat. Pada akhirnya, ia menjadi master array magis pada umur 28, dan sudah 2 Tahun berlalu sejak ia menjadi master array magis.

Era FantationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang