Chapter One

147 30 89
                                    

Jangan lupa vote and commentnya ^^

Happy Reading. 

Pernahkah kalian berkhayal ingin memiliki kekuatan super? Bak Superman yang dengan mudahnya melawan gravitasi, atau seperti Spiderman yang bisa bergelantungan ke sana ke mari, atau mungkin, seperti Antman yang dapat mengecil sesuka hati.

Mungkin terdengar sebagai lawakan konyol bagi orang yang tak mempercayai keberadaan gen superior. Tapi tidak bagi orang yang telah memasuki Moonstar Academy.

--------

Sebuah gerbang besar menjadi hal pertama yang ditangkap indra penglihatan. Tatkala sang kaki menapak keluar dari kendaraan berbadan besi. Pada gerbang tersebut, terukir tulisan "Moonstar Academy" dengan indah.

Dua langkah dari gerbang, sebuah bangunan yang nampak seperti kastil dengan dua menara kembar disisinya. Terkesan kuno namun terawat. Efek menawan mencuat dengan warna putih yang dibiarkan mendominasi pada dindingnya. Sarat akan kemilau elok nan menyilaukan, terpantul dari jendela kaca berukuran besar. Tepat saat sang mentari memberikan sentuhan cahaya. berbagai tanaman disekitar diekspos. Membuat sempurna alasan bagi sang perancang untuk mendapat pujian dari siapa saja yang melihatnya.

Dan setelah melewati visual luar Moonstar Academy, maka penyuguhan sesuatu yang luar biasa akan dimulai. Bak menonton sirkus, maka berbagai visualisasi akan membuatmu terkesima. Mulai dari atraksi terbang tanpa bantuan apapun, mengangkat besi seakan seringan kapas, berjalan terbalik dengan santai, dan berbagai hal menakjubkan lainnya.

Segerombolan muda-mudi merasa tercengang saat pertama kali kakinya memasuki sekolah academy itu. Ini benar-benar hal luar biasa yang pertama kali mereka lihat.

Seiring langkah itu masuk lebih dalam, maka mereka masuk ke ruangan yang sering di sebut aula. Clarissa–selaku ketua yang dipercayakan atasan tertinggi di sekolah Academy ini untuk menyambut para peserta Moonstar Academy di tahun yang baru menghentikan langkahnya. Sontak para muda-mudi itu melakukan hal yang sama.

Mereka, para peserta meneliti setiap sudut aula, begitu klasik tetapi tak menghilangkan kesan mewah. Clarissa menaiki panggung kecil yang ada di depan sana dengan sebuah microfon yang berdiri di atasnya kemudian berdiri tepat di belakang benda elektronik tersebut.

Berbicara sepatah dua patah kata, sebagai pembuka sebelum memanggil petinggi acara untuk naik ke panggung dan mengucapkan selamat datang atas peserta Moonstar Academy yang berhasil di lulus dalam masa seleksi kemarin.

Beberapa puluh menit kemudian, acara selesai. Bertepatan dengan Hana–pemilik sekolah Moonstar Academy meninggalkan aula. Clarissa menuntun para peserta untuk memperkenalkan satu persatu ruangan yang ada di sekolah Academy ini.

*****

Lanjut gak nih???

Yok spam comment!

Published : 13 Maret 2021

Tbc ...

Moonstar AcademyDonde viven las historias. Descúbrelo ahora