Seperti Lucian yang menggenggam erat tangannya dan tersenyum lembut kearahnya, Ia dapat merasakan nya, kebahagiaan dimasa yang akan datang.

Seolah kata 'bahagia' yang dijanjikan waktu itu memang benar-benar datang padanya.

Pada jalan takdirnya.

"Aku mencintaimu Lucian."

"Dan aku lebih mencintaimu, lebih dari Yang kau bayangkan."

***

Bahagia? ya aku bahagia, sangat bahagia.

Cerita ini berakhir dengan baik, tanpa ada yang tersakiti, tanpa ada yang perlu disesali. Dengan akhir yang memuaskan, tidak hanya aku, yang lain juga. Selena dan Albert, Sienna dan Harry, Helena dan Elden, lalu yang mengejutkan nya lagi adalah Hansel dengan seorang Putri Duke dari kekaisaran Ireland.

Dan kebahagiaan ku semakin lengkap ketika melihat dua kakak beradik yang kini berusaha menanam sebuah pohon apel seraya bermain dengan kelinci dihalaman belakang Mansion.

Lysia Aileen Vallerius dan Aldwin Charrion Vallerius. Mereka berdua seperti kembar padahal berbeda dua tahun, Lysia dan Aldwin entah bagaimana menuruni mata merah milik Lucian dan memiliki rambut pirang milikku ku. Aku tidak percaya aku memiliki mereka dalam kehidupan ini.

Tidak ada yang aku inginkan lagi.

Aku—kami berdua—sangat bahagia.

Kutatap Lucian yang memelukku erat seraya menatap anak-anak yang sesekali tertawa karena tanah yang tidak sengaja mengenai pakaian mereka.

"Rasanya seperti melihat diriku yang dulu..."

"Hmm, mereka berdua mirip denganmu, aku sedikit sedih karena mereka berdua memiliki mata merah."

"Kalau begitu, mari kita buat satu yang bermata ungu."

Aku melepaskan pelukannya dengan paksa dan memanggil anak-anak untuk kembali kedalam, berbalik sebentar kearahnya dan menggelengkan kepalaku dengan cepat. "Tidak, terimakasih atas tawaran nya." Terakhir aku mengecup pipinya sekilas dan bergegas membawa anak-anak kedalam rumah, karena harus menyiapkan kedatangan Selena yang akan berkunjung kesini.

Aku berbalik sebentar dan melihat Lucian yang tertawa kearahku lalu menyusul langkah kami bertiga. Lysia yang mengoceh tentang dongeng yang diceritakan oleh Aldwin, dan Aldwin yang menatap datar Lucian yang sesekali merangkul ku.

Aku tidak menyangka aku akan memiliki keluarga kecil yang bahagia seperti ini.

Bersama Lucian.

'setiap momen yang kami lewati setiap hari setiap detiknya, akan aku ingat selalu...'

Aku menatap Lucian yang menatapku hangat.

Menunggu Bagaimana kisah kami akan berlanjut esok harinya.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*Lucian and Annika, diperjamuan pernikahan nya Hansel^^

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*Lucian and Annika, diperjamuan pernikahan nya Hansel^^








• Note: Ext chap bakal update tidak beraturan. (Karena sekarang lun mau fokus ma Giselle and other projects^^ banyak loh btw)

Perkiraan paling sedikit mungkin lima chap sampai tujuh chap dan ada kemungkinan kapan-kapan di updatenya^^

The Vermilion Primrose [END]Where stories live. Discover now