Seketika tubuh Xavier menegang saat mendengar ucapan Darren. Saat itu juga Xavier menatap nyalang ke arah Lord Charles yang masih berdiri di hadapannya.

Lord Charles melayangkan kekuatannya saat melihat Xavier yang terlihat sangat tidak fokus. Namun dengan cepat Xavier menghindari serangan itu dan saat itu juga Xavier mengarahkan tombak yang ia pegang ke arah Lord Charles.

"Akhh!" teriakan memilukan terdengar dari mulut monster itu saat tombak trisula tepat mengenai jantungnya. Perlahan tubuh monster itu terbakar dan lenyap menjadi abu.

Tidak lama kemudian, Xavier merubah wujudnya menjadi manusia dan melesat menuju istana untuk menyelamatkan Crystal. Namun langkahnya terhenti di dalam hutan saat mencium wangi matenya di sana. Tanpa pikir panjang Xavier langsung mengikuti penciumannya untuk menemukan Crystal.

Hingga langkahnya terhenti di dekat jurang dan melihat Derix berdiri di dekat sana. Xavier yang sudah dikuasai oleh amarah langsung melesat dan menarik tubuh Derix hingga terpental jauh membentur salah satu pohon yang ada di sana.

Edward yang melihat tubuh Derix terpental langsung melesat menuju Xavier dan menyerang pria itu dengan bertubi-tubi. Namun dengan cepat Xavier mengeluarkan kekuatannya dan membuat tubuh Edward ikut terpental hingga tidak sadarkan diri. Xavier melesat mendekati Derix dan menarik kerah baju pria itu.

"Dimana istriku sialan?!" Derix yang mendengar pertanyaan Xavier langsung terkekeh pelan.

"Istrimu telah jatuh ke dalam jurang sama seperti adikku." ujar Derix dengan senyum seringai menghiasi wajahnya. Namun tanpa ia sadari air mata jatuh dari sudut mata pria itu membuat Xavier mematung di tempatnya.

Xavier dengan cepat mengangkat tubuh Derix dan melayangkan serangan padanya hingga membuat tubuh pria itu terbatuk mengeluarkan darah.

"Brengsek! Beraninya kau menyakiti istriku!" Xavier mengeluarkan kuku tajamnya yang berisi wolfbane dan mengoyak perut pria itu hingga tidak sadarkan diri.

"Sebelum aku menemukan istriku, kau akan hidup dengan penyiksaanku!" Gumam Xavier lalu berjalan menuju pinggir jurang yang ada di sana.

Perlahan tubuh pria itu ambruk di atas tanah dengan air mata yang mengalir membasahi pipi pria itu. Darren yang baru saja tiba dengan beberapa pasukan langsung menatap nanar ke arah Derix dan Edward yang terluka parah. Lalu pandangan pria itu tertuju pada Xavier yang terduduk di atas tanah dengan tubuh bergetar hebat. Ia dapat menyimpulkan jika ratunya tidak terselamatkan.

"Maafkan aku, maafkan aku yang tidak bisa menjagamu Queen." Lirih Xavier terus menerus dengan suara isak tangisnya.

"Queen kembalilah, jangan tinggalkan aku. Bukankah kau ingin hidup bahagia denganku bersama anak kita? Tapi kenapa kau lakukan ini? Kenapa?!" Darren tertunduk sedih melihat betapa hancurnya Xavier saat ini. Bahkan ia tidak tahu harus melakukan apa saat ini. Ia hanya bisa berdiam diri menunggu rajanya untuk kembali.

*****

"Akh! tolong aku!" teriak Crystal berusaha meminta pertolongan. Crystal memegang perutnya yang terasa sangat sakit. Wanita itu mengedarkan pandangannya untuk melihat keadaan disekitar. Crystal mengerutkan keningnya saat ia terbangun di pinggir jalan yang sangat sepi.

"Tolong!" teriak Crystal dengan kencang saat merasakan perutnya yang semakin sakit. Ia dapat merasakan jika saat ini akan melahirkan.

"Astaga kau kenapa nak?" Crystal mendongakkan kepalanya saat melihat seorang wanita paruh baya berdiri di depannya. Pandangan wanita itu langsung tertuju pada kaki Crystal yang telah mengeluarkan darah.

I'm The Queen of Demon Kingdom || COMPLETED ✔️Where stories live. Discover now