Part 13

18.2K 1.8K 17
                                    

Happy Reading Guys🖤
Don't forget for vote and comment this story!
******

Crystal mengernyitkan keningnya saat menyadari ia tengah berada di sebuah hamparan rumput hijau. Angin sejuk menerpa wajahnya dan membuat surai panjang miliknya tertiup melambai di udara.

Crystal berjalan menyusuri hamparan rumbut, mengikuti sebuah jalan setapak yang entah menuju kemana. Hingga ia melihat seorang wanita duduk di bangku yang ada di tengah-tengah hamparan rumput itu. Crystal mengernyitkan keningnya bingung saat merasa ia mengenal postur tubuh wanita tersebut. Akhirnya ia memutuskan untuk mendekati wanita itu.

Saat jarak mereka tinggal beberapa meter lagi, Crystal menghentikan langkahnya saat melihat wanita itu berdiri dari tempat duduknya. Perlahan tubuh wanita itu berbalik dan menghadap ke arahnya. Saat itu juga Crystal membulatkan matanya saat mengenali wajah wanita tersebut.

"Ibu." lirih Crystal. Wanita itu tersenyum hangat menatap ke arah Crystal. Wanita itu tidak lain adalah Lusyta, Ratu kerajaan Arcandlez.

"Kemarilah nak." ujar wanita tersebut dengan suara yang sangat lembut sambil merentangkan tangannya.

Perlahan Crystal melangkahkan kakinya mendekati Lusyta. Crystal yang sangat merindukan ibunya tidak bisa menahan air mata yang sudah memenuhi pandangannya. Dan akhirnya air mata itu pun jatuh dari sudut mata wanita itu. Lusyta langsung memeluk tubuh putrinya dengan penuh kasih sayang.

"Aku sangat merindukanmu ibu." lirih Crystal di dalam pelukan ibunya.

"Ibu juga sangat merindukanmu sayang. Maafkan ibu karena sudah membuatmu mengalami penderitaan selama ini." lirih Lusyta. Crystal yang mendengar itu langsung menggelengkan kepalanya dengan cepat.

"Tapi kau pasti akan mendapatkan kebahagiaan yang sebenarnya sayang." Crystal melepas pelukan itu dan menatap bingung ke arah ibunya. Lusyta yang melihat kebingungan putrinya langsung tersenyum.

"Ingat satu hal, sesulit apapun masalah yang kau hadapi ibu ingin kau tetap melaluinya dengan penuh kesabaran. Tetaplah berada di samping mate yang telah Moon Goddess berikan untukmu." Ujar Lusyta dan dijawab anggukan oleh Crystal.

"Dan satu lagi.." Crystal mengerutkan keningnya bingung saat ibunya menghentikan ucapannya dan tersenyum padanya.

"Kau akan bertemu dengan ayahmu. Dia sudah menunggumu cukup lama." ucapan Lusyta sontak membuat Crystal terkejut namun setelah itu ia tersenyum saat mendengar kabar jika ia akan bertemu dengan ayahnya.

"Benarkah ibu? Jadi selama ini ayah menungguku?" Tanya Crystal dan dijawab anggukkan oleh Lusyta.

"Kau harus segera pergi nak, ibu akan selalu menjagamu di setiap langkahmu." Ujar Lusyta dengan sangat lembut.

Crystal tersenyum pada Lusyta dan memeluknya untuk yang terakhir kalinya. Sebelum akhirnya ia melihat tubuh ibunya yang mulai menghilang dari hadapannya. Saat itu juga sebuah cahaya putih yang bersinar sangat terang sangat menyilaukan matanya dan membuatnya terbangun dari mimpi indahnya.

*****

Crystal membuka matanya secara perlahan. Ini pertama kalinya ia bermimpi sangat indah, karena telah bertemu dengan ibunya walaupun hanya sebentar. Namun saat ia telah memfokuskan pandangannya, ia mengernyitkan keningnya saat melihat ternyata diluar masih gelap. Crystal melihat ke tempat tidur di sampingnya dan ternyata kosong. Tidak ada Xavier di sana.

I'm The Queen of Demon Kingdom || COMPLETED ✔️Där berättelser lever. Upptäck nu