A PAUSE : CAPRI

954 98 44
                                    

Sehun melangkah perlahan keluar dari hotel tempat ia menginap untuk beberapa hari ke depan. Pandangannya mengarah ke jalanan yang tampak ramai oleh turis yang tampak begitu bahagia menikmati liburan mereka dan hal ini tentunya berbanding terbalik dengan wajah kusut miliknya. Seharusnya ia merasa bahagia karena sekarang berada di pulau yang sudah begitu lama ingin ia kunjungi. Capri. Pulau yang berada di bagian selatan Teluk Napoli ini adalah pulau yang begitu terkenal dengan keindahan alamnya, tetapi bukan karena itu alasan utama Sehun ingin pergi ke tempat ini. Pulau Capri sering di juluki sebagai "surga kaum homoseks" bukan tanpa alasan kenapa julukan itu diberikan karena Pulau Capri adalah tempat di mana para kaum homoseksual dan nudis tinggal. Sehun juga seorang gay dan ia menginginkan untuk tinggal di tempat yang indah ini bersama dengan pasangannya. Tapi itu dulu sebelum cintanya kandas di tengah jalan dan hal itu telah membuatnya menguburkan dalam-dalam keinginannya untuk pergi ke tempat tersebut.

Akan tetapi disinilah ia sekarang, berada di tempat tersebut karena desakan dari orang tuanya.

"Sepupumu akan menikah dan bagaimana bisa kau masih berdiam diri di kamarmu seperti itu," omelan ibunya masih terngiang di telinga Sehun. "Kau sudah tidak datang saat sepupumu bertunangan jadi sekaranglah saatnya untuk menebus ketidakhadiranmu saat itu."

"Aku malas bu."

"Yak, karena kau terus bermalas-malasan seperti itulah makanya tidak ada yang tertarik padamu. Sepupumu bahkan lebih muda darimu dan ia justru lebih dulu menikah darimu, apa kau tidak merasa malu karenanya ?"

"Kenapa harus malu, jodoh bukan suatu hal yang bisa dipaksakan bu," Sehun selalu kesal jika ada yang membandingkan dirinya dengan sepupunya. Sepupunya memang baru berusia 23 tahun saat ini, 5 tahun lebih muda dari Sehun dan fakta bahwa sepupunya menikah lebih dulu darinya sering membuat keluarganya mulai membanding-bandingkan dirinya dengan sepupunya. Awalnya Sehun bersikap biasa-biasa saja tapi lama-lama ia merasa kesal juga. Mereka mengatakan seakan-akan ia adalah orang yang tidak laku. Padahal bukan seperti itu, ada banyak orang yang tertarik padanya namun Sehunlah yang terlalu takut untuk membuka lembaran baru karena ia tak ingin merasakan sakit itu lagi. Singkat kata ia merasa masih gagal move on dari masa lalunya.

"Ibu tahu, tapi setidaknya kau harus berusaha juga dan jangan hanya berdiam diri," ibu Sehun menepuk pundak putranya dengan lembut. "Pergilah ke pesta sepupumu dan lihat mungkin saja kau akan menemukan seseorang yang merupakan jodohmu."

Karena perkataan ibunya itulah Sehun berada di tempat ini dan tengah berjalan santai ke tempat resepsi pernikahan sepupunya di adakan. Karena letak hotelnya dan gedung tempat resepsi itu di adakan hanya berjarak lima menit, Sehun memutuskan hanya berjalan kaki dan menolak tawaran dari sepupunya yang ingin menjemputnya dengan mobil pribadi.

"Sehun hyung...." Kyungsoo melambaikan tangannya dengan penuh semangat saat melihat kedatangan Sehun. "Syukurlah hyung datang," ada kelegaan yang terlihat dengan jelas di wajah manisnya, ia menarik seorang pria yang sedari tadi berdiri di dekatnya dan keduanya melangkah mendekati Sehun.

Sehun tersenyum lebar saat melihat sepupunya, ia memeluk Kyungsoo dengan hangat tanpa memperhatikan pria yang berdiri disamping Kyungsoo. "Tentu saja aku akan datang untukmu."

Kyungsoo terkekeh pelan, "Hyung tidak akan menyesal datang ke tempat ini," ia mengedipkan matanya dengan jahil dan saat itulah ia merasakan sentuhan lembut di bahunya dan Kyungsoo segera ingat kalau mereka tidak hanya berdua saat ini. "Ah hyung aku hampir lupa memperkenalkanmu. Ini Kai. Dan Kai ini sepupuku, Sehun hyung."

Senyuman Sehun memudar saat pandangannya terarah ke pria di samping Kyungsoo. Wajahnya memucat dan sedetik kemudian ia merasa menyesal telah menuruti keinginan ibunya untuk datang ke pernikahan sepupunya. Pria itu, bagaimana mungkin Sehun bisa melupakannya, ia adalah orang yang telah membuatnya gagal move on selama ini. Kim Kai.

A PauseΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα