A PAUSE : STUTTGART

4.2K 382 95
                                    

Heidelberg Old City

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Heidelberg Old City

Jongin melangkahkan kakinya dengan tenang, sesekali ia memotret pemandangan yang menurutnya sangat bagus untuk di abadikan. Ini adalah hari kedua dirinya berada di kota Baden-Wurttemberg, setelah kemarin sempat repot seharian karena anaknya yang sakit dan rewel, akhirnya hari ini ia bisa pergi menikmati pemandangan di kota tua tersebut.

"Jongin, aku ingin suatu saat kita bisa pergi ke Stuttgart, aku ingin berkencan denganmu sambil menikmati pemandangan kastil-kastil tua yang indah."

Jongin tersenyum tipis saat sekelebat bayangan masa lalu terlintas di dalam otaknya. Ini sudah tujuh tahun berlalu sejak ia dan juga mantan kekasih hatinya itu terpisah dan siapa sangka di tahun ke tujuh ini ia bisa pergi ke tempat ini bersama dengan anaknya.

"Seharusnya aku pergi kesini bersamamu Sehuna."

Jongin mengangkat kameranya, bersiap untuk memotret pemandangan sungai Rhine, ketika dari sudut matanya ia menangkap bayangan sesosok pria yang ia kenal. Dengan cepat Jongin menurunkan kameranya dan menoleh ke arah pria tersebut. Pria itu sudah tidak berada di sana, hanya beberapa para turis yang sedang sibuk menikmati pemandangan sama seperti dirinya. Apakah ia tadi salah lihat ?

Jongin menghela napas, sepertinya kerinduannya pada pria tersebut membuat pikirannya menjadi kacau hingga ia bisa mengkhayalkan pria itu sekarang berada di sini, di tempat yang sama dengannya. Jongin membalikkan badan dan kembali meneruskan langkahnya.

Namun beberapa meter berjalan, ia kembali melihat sosok pria tersebut. Kali ini bukan lagi hanya sebatas khayalan, Jongin yakin seratus persen kalau pria yang sedang sibuk memotret tak jauh dari dirinya itu memanglah mantan kekasihnya. Dengan langkah ragu Jongin mendekati pria tersebut, ia berusaha meyakinkan dirinya kalau kehadiran pria itu benar-benar nyata.

"Sehun."

Jongin dapat melihat tubuh pria di hadapannya itu menegang sesaat setelah ia memanggil namanya dengan penuh keraguan, namun itu hanya sebentar karena tubuh itu kembali rileks dan kemudian berbalik menghadap ke arahnya.

"Jongin."

Jongin berusaha memaksakan senyumnya, "Ternyata itu benar-benar kau, ku pikir aku salah lihat."

Kecanggungan begitu terasa di antara keduanya dan Jongin berani bersumpah kalau ia dapat melihat Sehun yang tampak begitu gugup dihadapannya.

"Apa kabar?" Jongin berusaha untuk mencairkan suasana yang sangat canggung tersebut. Meski di dalam hati ia mengakui siapapun pasti akan merasa canggung untuk bertegur sapa dengan mantan kekasih setelah sekian lama tak berjumpa.

"Seperti yang kau lihat, aku baik."

Bohong, Jongin dapat melihat tubuh Sehun jauh lebih kurus dari terakhir mereka bersama. Tapi ia tidak ingin membantah ucapan Sehun, ia tak ingin pria itu merasa tidak nyaman dan kemudian memilih pergi meninggalkannya lagi.

A PauseWhere stories live. Discover now