For My Heart : Chapter 21

Start from the beginning
                                    

Kristél : "Tetakan pedang tenaga!"

Kaizo langsung menghindar dengan cepat tetapi Kristél dapat mengarahkan serangannya yang tepat pada Kaizo dengan tangan kanannya yang terbalut sarung tangan.

Perlu diketahui, Kristél hanya bisa mengarahkan serangannya apabila dia melakukannya dengan cepat, jika tidak serangannya akan batal. Itulah kenapa Kristél jarang menggunakan serangan ini. Dan serangan Kristél tepat mengenai badan Kaizo, Kaizo terlempar jauh. Gadis berkulit putih itu berjalan ke arah Kaizo yang meliriknya dengan sinis sambil memegangi dadanya yang sakit.

Kristél : "Gari tenaga!"

Tubuh Kaizo langsung terambang dengan borgol ditangan dan kakinya. Ia memberontak agar bisa terlepas dari borgol tenaga Kristél, tapi borgol ini lebih kuat dari sebelumnya atau karena Kaizo mulai lemah?

Kristél : "Tetakan pedang tenaga! Berganda!"

Kristél menyerang Kaizo dari berbagai arah berlaki - kali dengan serangan berkali lipat lebih kuat dari sebelumnya. Kaizo tidak mampu melindungi dirinya dengan pelindung tenaganya terlalu lama, ia terus megepalkan tangannya untuk mempertahankan pelindung tenanganya.

Tapi semuanya percuma, Kristél dapat memecahkan pelindung tenaganya di serangan terakhirnya. Saat itu Kaizo berhasil membebaskan dirinya dari borgol tenaga Kristél.

Kristél : "Tumbukan tenaga berganda!"

Kristél kembali menyerang Kaizo dengan tinjuannya yang kuat. Kaizo terpental jauh sampai mengenai batu besar yang kemudian hancur setelah berbenturan dengan badan Kaizo.

Kristél : "Kau dah kalah."

Kaizo tergeletak ditanah sambil memegangi dadanya yang sakit. Ia mencoba bangkit "Aku belum kalah lagi." Tetapi Kristél kembali menyerang dengan serangan yang sama hingga tubuh Kaizo membentur dengan batu yang lebih besar.

Batu itu hancur setelah berbenturan dengan badan Kaizo. Kaizo merasa lemah dan tidak bisa melanjutkan perkelahian ini.

Ia terus memegangi dadanya lalu membalikkan badannya hingga sekarang posisinya sedang berbaring ditanah. Kaizo membuka topengnya lalu menatap langit angkasa yang gelap dengan bintang - bintang banyak disana.

Kaizo melihat wajah Kristél yang sedang mengguncangkan bahunya dengan wajah panik.

Kristél : "Kaizo!"

Kristél : "Jadi, sekarang salah siapa? Aku ke kau?"

Kaizo : "Aku okay je- uhuk - uhuk." Kaizo mendudukkan badannya sambil memegangi dadanya yang sakit.

Kristél : "Kau yang cabah aku, kau pula yang kalah."

Sementara Adudu dan Probe mulai bersiap untuk menjalankan misi mereka.
Probe : "Bersedia Probe!"

Probe mengangguk, ia langsung mengubah dirinya dengan "Probe! Mega Mod!"

Mereka langsung menyerang Kaizo dan Kristél. Adudu memegang Tembakan CCVS 800 dan Meriam WWW 3000 yang ia beli pada Bagogo.

Kristél : "Siapa korang ni? Tak pernah nampak pun."

Kaizo : "Itu Adudu." Gumam Kaizo sambil menatap tajam pada Adudu.

Adudu : "Aku adalah Adudu! Pemburu Power Sphera Legenda! Muahahahhaha!"

Probe : "Sejak bila Incik Bos jadi pemburu Power Sphera Legenda? Satu Sphera kuasa pun tak de- aduy!"

Kristél : "Cih, ada hati nak serang aku?"

Adudu : "Kejap - kejap, kita datang ni nak meminang kau bergabung dengan kita."

Kristél : "Kenapa pula aku kena bergabung dengan korang?"

Probe : "Kau kan dah kalahkan Kapten Kaizo yang baik tu, itu artinya kau musuh jahat Kapten Kaizo. Incik Bos nak ajak kau bergabung dengan kita."

Kaizo : "Bila masa aku kalah?"

Probe : "Eleh, dah kalah tak nak mengaku pula. Kapten Kristél ni yang terbaik lagi jahat tau."

Kristél : "Aku? Jahat? Bila masa?"

Adudu : "Ai? Lepas tu kau serang Kapten Kaizo buat apa?"

Ktistél : "Dia cabah aku, aku lawan lah. Dia pula yang kalah."

Kaizo melirik sinis Kristél yang berlutut didepannya, "Aku belum kalah lagilah!"

Probe : "Ish! Ish! Ish! Tak patut."

Adudu : "Habis tu, kau jahat ke baik?"

Kristél : "Aku baiklah."

Probe : "Alamak! Macam mana ni, Incik Bos?"

Adudu : "Serang dia, Probe!"

Probe langsung menembakan semua leser pemusnah dan peluru yang ia miliki.

Ktistél : "Dinding tenaga!"

Kristél membuat dinding tenaga untuk melindungi dirinya dengan Kaizo.

Probe terus mencoba menghancurkan dinding tenaga Kristél, sedangkan Kristél terus menguatkan dinding itu dengan mengepalkan tangan kanannya yang tertutup sarung tangan kuasa. Walaupun itu terasa sakit, tapi Kristél menahannya demi melindungi dirinya dan Kaizo.

Probe menghentikan serangannya.
Probe : "Dinding ni kuat sangat Incik Bos."

Kristél : "Heh (tersenyum miring), Tak de siapa yang boleh tembus dinding tenaga aku."

Adudu : "Tak de siapa ye? Lepas ni ada aku yang boleh!"

Adudu mengarahkan Meriam WWW 3000 dan menembakannya pada Kristél dan Kaizo yang tertup dinding tenaga.

.
.
.

Ying : "Fang, lama lagi ke?"

Ying mendekat pada Fang yang duduk dikursi kemudi. Sedangakan Boboiboy, Gopal dan Yaya duduk di kursi yang ada dibelakang.

Gopal menatap Fang dan Ying yang masih ada didepan lalu ia melirik pada Boboiboy dan Yaya yang duduk bersebelahan dengan suasana canggung. Posisi Boboiboy ada ditengah, Gopal disamping kiri dan Yaya disamping kanan. Gopal berpikir bahwa Boboiboy membutuhkan waktu berbicara dengan Yaya.

Gopal : "Dey Boboiboy, aku nak ke tandas kejap. Dah tak tahan ni!" Gopal langsung berlari keluar dari ruangan itu.

Ying dan Fang menoleh ke belakang,
Fang : "Sejak bila kapal angkasa ni ada tandas?"

Boboiboy melirik Yaya yang sedang memainkan jarinya. Ia bingung harus mengatakan apa, mereka tidak seharusnya secanggung ini.

Boboiboy : "Yaya..."

Yaya menoleh,

Boboiboy : "Jangan pikir pasal kat taman tu, lupakan je. Anggap kejadin tu tak pernah terjadi."

Yaya malah bingung harus menjawab apa, dia tidak ingin salah berbicara dan menyakiti perasaan Boboiboy.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

BoBoiBoy hanya milik Monsta. Author hanya meminjam beberapa karakternya saja.

FOR MY HEART : BOYA [Revisi]Where stories live. Discover now