CHAPTER 3

172 25 0
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.










Awal mulanya cafe ini terbentuk itu gimana sih? Jadi gini....

Pada awalnya tinggal lah sebuah keluarga dengan marga Kim, pada masa itu mereka hidup dengan sangat damai dan lancar. Sampai negeri api menyerang, dan tentu saja para human di negeri ini berjuang keras melawan orang orang jahat.


Mereka berjuang untuk bertahan...


Menjaga mata tetap waspada dimalam hari...


Membelah otak, eh pikiran maksudnya. Untuk merancang strategi pertahanan...


Bergerak penuh disiang hari...


Namun, mereka mulai lelah...


Tenaga mereka terkuras habis...


Mata mereka tanpa sadar menutup sendiri...


Inspirasi tak lagi datang...


Harapan tak ada lagi, mereka mulai bosan dengan perang perangan ini...

Sampai seorang gadis kecil dari keluarga Kim yang memiliki ide untuk membuat minuman dan makanan spesial agar orang orang dapat merasakan kebahagiaan walaupun berada ditengah perang.

Kedua orangtuanya pun banyak membantu gadis kecil itu. Dan akhirnya terbentuklah sebuah organisasi rahasia, waduh bukan bukan, maksudnya...


Terbentuklah Sooyaaa Cafe.

Tamat.

Aduh, bukan gitu ceritanya. Kok jadi ngawur sih... Kebanyakan main sama Yuta sih, begini kan efek samping nya. Ya gak masalah sih, kan golongan orang good looking  jadinya termaafkan. Hehe..

Lanjut. Yang kemarin dulu ye.

"Jis, ntar sekalian beliin gue minuman yang asem asem ya!" Kata nayeon sambil buka pintu mobil.

"Lah lu pipis paling bentaran, nanti pilih aja sendiri." mereka jalan masuk kedalam mini market.

"Ihh, pelit bener lu. Udah sekalian aja cantik, udah ah kebelet gue bye!!" Nayeon lari ninggalin Jisoo sendiri, uh udah gak bisa ditahan lagi katanya.





























☕☕☕



































Nyampe juga.

Jisoo selesai markirin mobilnya, turun deh.

Biasanya jam segini cafe dah buka, cuman ya gitu masih sepi. Karena masih jam kerja.

Nah, kan bener didalam cafe gak banyak orang. Paling paling isinya anak anak kuliahan gitu tuh, yang kerjaannya nongkrong sana nongkrong sini. Bisa dilihat ada sekolompok orang yang ngambil tempat dekat kaca jendela, ada juga laki laki hmm... Lagi sibuk sama laptopnya, kayaknya sih abis begadang keliatan dari kantung mata nya yang woahhh gitu.

Eh, gak jauh dari meja kasir duduk dua perempuan yang tertangkap oleh mata Jisoo. Salah satunya yaitu sohib dari brojol sekaligus rekan kerjanya di cafe, Bona.

Disampingnya, duduk seorang perempuan yang terlihat lebih tua tiga empat tahun dari Bona, dari raut wajahnya nampak jelas bahwa ia sedang mengalami sebuah masalah.

Sepertinya Bona lagi melakukan tugasnya. Jadi jangan diganggu.

"Jis, gue langsung kebelakang ya" pamit Nayeon.

"Hmm" yang dibalas dengan anggukan kepala.

Jisoo berjalan kearah Hwasa.

"Itu lagi konsul?" Tanya Jisoo merujuk kepada Bona dan pelanggan disampingnya.

"Hah?"

"Oh, Bona maksud lu?"

"Ya, gitu biasa. Tadi dateng dateng pesen paket spesial. Terus di pegang deh sama si Bona" jelas Hwasa.

"Oh, gitu. Bagus deh, kelihatannya emang mbak itu butuh teman cerita." ucap Jisoo prihatin.

"Eh, Jis." panggil Hwasa pelan sambil kode tangan agar Jisoo mendekat kearahnya.

"Ada apa?"

"Gue tadi samar samar dengar sih, kayaknya masalah pernikahan gitu.." mulai Hwasa.

"Hmm, serius?"

"Iya! Kayaknya nih, mbak itu lagi adu argumen lah sama suaminya. Semacam masalah ngatur waktu begitu, sama campur tangan dari mertuanya juga yang minta dia supaya berhenti dari pekerjaannya."

"Itu samar samar, apa nguping sih Sa?!!" Bingung Jisoo tuh, punya temen beda semua karakter nya, tapi kalau soal ghibah kompak bener.

Memang,
ghibah itu mempersatukan bangsa!

"Ya, semacam itulah. Tadi gue yang nganterin pesanannya." Konfir Hwasa cepat, dari ekspresinya keliatan mau lanjut bahas yang udah dia dengar tadi.

"Hmm, terus?"

"Nah, mbak itu ya gak mau lah. Orang udah kuliah susah susah, dapet kerjaan juga gak gampang. Eh, malah dengan mudahnya disuruh berhenti." Lanjut Hwasa.

"Iya juga sih.." ucap Jisoo

"Iya kan!"
















































Duh, Jisoo jadi kepikiran sama masa depannya nanti...





☕☕☕

Sooyaaa CaféWhere stories live. Discover now