lanjutan no 6 dan kembali ke »Penginapan«
Mina tersenyum melihat Chaeyoung asik memasukan makanan pada mulutnya padahal pipinya terlihat penuh dengan makanan, ia terlihat seperti anak kecil.
"Chaeyoung gimana kalo gue beneran jatuh cinta sama lo" memejamkan mata, mengacak-acak rambutnya, frustasi.
"gak gimana-gimana. Hak lo mau jatuh cinta sama siapa aja, gue gak peduli" ucap Chaeyoung yang sudah berada didepan Mina, menyuapi Mina sisa makanan yang ada ditangannya, berjalan melewati Mina yang terdiam. Chaeyoung mengemasi barang-barangnya dan membawa tas milik Mina.
"mau pulang?" Tanya Mina melihat Chaeyoung sibuk mengemasi barang, tidak ada jawaban.
Chaeyoung berlalu melewati Mina, Mina mengikuti langkahnya.
"Yerim, apa kabar? Kak Seulgi menitipkan kunci?" memeluk penjaga penginapan jam siang.
"chaeng, aku terlihat baik" membalas pelukan, melihat Mina yang berada dibelakang Chaeyoung.
"siapa dia? temanmu" melepaskan pelukan, memberikan kunci mobil ke Chaeyoung.
"namanya Mina"
Yerim menundukan kepala pada Mina, Mina membalas menunduk.
"Yerim titip salam buat kak seulgi, kami duluan, bye" melambaikan tangan pada penjaga. Berjalan kearah parkiran depan penginapan. Mina menarik tangan Chaeyoung membuat Chaeyoung menatap Mina.
"itu mobil gue, kenapa di elu mulu" Chaeyoung melempar kunci pada Mina, seketika Mina menangkapnya. Chaeyoung hanya tersenyum lalu menunggu kunci pintu mobil dibuka oleh sang pemilik.
"mau kemana?" Tanya Mina membuka kunci pintu dan masuk mobil diikuti oleh Chaeyoung.
"ke panti asuhan" Chaeyoung memasang sabuk pengaman. "lurus, ada perempatan belok kiri terus ada pertigaan belok kanan, terus lurus dah sampe" Mina mendengar arahan dari Chaeyoung pun berwajah kebingungan.
"lo aja deh yang setir, arahan lo ga jelas" keduanya pun turun dari mobil untuk bertukar tempat duduk.
Dipejalanan tidak ada yang berbicara, hening. Chaeyoung focus kedepan sedangkan Mina terlihat kesal karena batre ponselnya habis. "sial" umpatannya dan melempar hp ke dalam tasnya. Mina memperhatikan Chaeyoung yang sedang focus.
"Chaeng" panggil Mina seraya menatap tahi lalat dekat bibir Chaeyoung.
"hm" menjawab tanpa menoleh, ia merasakan ada sebuah tangan yang menyentuh pipinya dan menoleh, mata keduanya bertemu untuk kesekian kalinya, Chaeyoung kembali focus kejalanan didepannya.
"jangan sentuh atau gue tabrakin mobil lo" ancam Chaeyoung membuat Mina menarik tangannya yang berada dipipi Chaeyoung.
30 menit berlalu. Selama perjalanan tidak ada yang berbicara. Keduanya sampai panti asuhan milik Chaeyoung, anak-anak berlari kearah Chaeyoung minta dipeluk. Chaeyoung menyamakan posisi dengan anak-anak disini, salah satu dari ke-5 anak itu melihat Mina.
"Noona, bisa kah kita berteman dengan noona itu? Noona itu sangat cantik" menunjuk kearah Mina, Mina yang mendengar hal tersebut menghampiri anak itu berterima kasih sambil tersenyum yang menunjukan giginya.
"Tentunya saja boleh jika kalian perkenalkan diri kalian dahulu" Chaeyoung tersenyum pada Taka.
"aku taka", "aku airin", "aku kuma", "aku zuma", "aku yuna" secara bersamaan yang menyebabkan sedikit keributan yang membuat Mina bingung.
"Noona itu tidak akan mengerti kalian jika bicara semua" ucap salah satu pengasuh disini, tersenyum dan menundukan kepala pada Chaeyoung dan Mina.
"Baiklah, ayo kita mulai nama kereta" Anak-anak pun berbaris dengan rapih. Pengasuh itu memanggil satu persatu.
YOU ARE READING
HANDLE IT (MiChaeng)
FanfictionComplete Feb 04, 2021 / Selamat membaca / I Can't Handle It ©kidrale Bahkan jika memori dikupas seperti stiker, tanda tersebut tetap ada dan terlihat lebih gelap. Jejakmu tetap ada di sana-sini sehingga cahayanya tidak bisa dimatikan, terbakar, terb...
