2. Sarangeo dan Masa Lalu

30 11 20
                                    

Enjoy.

Maaf partnya pendek :"

☆☆☆

▪Part sebelumnya =

"Van, kok lu ga ketawa sih?"

"Gue hanya penasaran."

☆☆☆

"Gue hanya penasaran." Ucap tenang Revan.

"Wah anjir, lu penasaran sama Rachel?" Tanya lelaki yang bernotabene sebagai teman Revan.

"Dih. Siapa yang penasaran sama Rachel."

"Lah, trus? Ga mungkin kan lu penasaran sama Lina?" Tanyanya lagi.

"Ga. Gue penasaran, gimana rasanya kena bola basket? Sakit ga ya?" Tanya Revan beserta muka polos andalannya.

"TABOK JANGAN TABOK JANGAN?"
"Gue udah seneng padahal tadi, Revan akhirnya ga homo eh ternyata homo beneran astaga."
"Revan bangsat!"
"Ah babang Revan pehape."

Yah, seperti itulah komentar-komentar para netijen, eh salah. Komentar para teman-teman Revan maksudnya :"

"Kalian kenapa sih? Emangnya gue salah?" Tanya Revan. Pasalnya ia heran, mengapa semua temannya menghujat dia? Revan kan ga salah.

"Dahlah." Seru mereka serempak sembari meninggalkan lapangan.

☆☆☆

PRITTT.

Suara peluit milik pak Ikbal, yaitu guru olahraga di Rachel bergema di lapangan sekolah Rachel. Disinilah Rachel berada sekarang, di lapangan bersama teman-teman sekelasnya. Setelah insiden 'tadi', Rachel bergegas menuju ke kamar mandi dengan perasaan yang sedang menahan malu. Dalam hati, Rachel tak berhenti mengupat Revan. Ganteng sih, tapi nyebelin!

"Baik. Anak-anak, hari ini kita akan belajar bab ke-4 tentang kebugaran jasmani. Sebelum kita memulai praktek tentang kebugaran jasmani, alangkah baiknya kita pemanasan terlebih dahulu. Sekarang kalian lari keliling satu sekolah selama 10 menit. Dari barisan terdepan dahulu!"

Satu persatu siswi-siswi kelas XI-IA1 mulai berlari mengelilingi lapangan, tak terkecuali Rachel dan kawan-kawan. Walaupun panas matahari menghadang, tapi itu tak menyurutkan semangat mereka. Kenawhy? Biasa, cogannya bertebaran hyung🙃👍

3 menit pun berlalu, saat ini Rachel dan teman sekelasnya mulai lelah dan memutuskan untuk berjalan. Dari kejauhan, Rachel melihat lelaki yang mempermalukan ia di lapangan. Yap, siapa lagi kalo bukan Revan.

'Dari kejauhan dia ganteng deh' batin Rachel.
'Eh astagfirullah, istigfar cel istigfar. Gabole naksir ama cogan jelmaan setan' batinnya lagi.

Rachel berusaha tidak mempedulikan Revan yang sedang tertawa bersama teman-temannya dan fokus berlari kembali. Sampai akhirnya ada tepukan di bahu yang menyadarkan lamunan Rachel.

"Cel cel. Liat tuh, kok Revan sama temen-temennya kayak nunjukin lu ya?" Ternyata tepukan di bahu Rachel pelakunya adalah siapa lagi kalo bukan Lina.

"Hah? Banyakan halu lo, Lin! Mana ada mereka nunjuk kentank kaya gue," sarkas Rachel.

"Beneran. Liat dulu coba, cel," sahut Indah. Sepertinya Indah tertarik dengan duo R ini.

Perlahan tapi pasti, Rachel mulai mengangkat kepalanya untuk melihat Revan yang berada di lantai dua. Dan benar, saat ini teman-teman Revan seperti sedang menunjuk-nunjuk Rachel. Seolah-olah Rachel lah buronan mereka. Melihat itu, Rachel menjadi salting sendiri! Siapa sih yang ga salting kalo ditunjuk gitu? Apalagi sama cogan😭

Couple R {On Going}Where stories live. Discover now