Aku tidak hanya membeli satu, tapi juga membelikannya untuk Seria dan ketua.

Kami bertiga tidak menggunakannya kecuali jika benar-benar suatu hal yang penting.

Saat aku diam-diam melihat ke dalam saku ku, itu adalah kode dari Seria.

[Dia mengambil umpannya.]

Permaisuri akhirnya membeli obat Luminous.

Aku menepuk saku ku dan kembali menyimak cerita Laura.

***

Adolf, salah satu dari 21 pendeta yang bertanggung jawab atas gereja pusat, menghadap Ibu Suri.

"Yang Mulia Ibu Suri."

"Duduk."

Permaisuri menyambutnya dengan senyum ramah seperti biasa.

Adolf, yang sedang berdiri, duduk di kursi dan mengamati wajahnya.

'Nenek tua sialan itu.'

Diluar dia terlihat seperti seekor domba yang lemah lembut, tapi Adolf tahu betapa serakahnya wanita itu.

Lima tahun lalu, Adolf, yang pergi ke penjara untuk mendoakan penjahat buronan yang akan dijatuhi hukuman mati, kembali dengan wajah pucat.

“Aku menemukan salinan asli dari Alkitab.”

“Apa yang kau bicarakan? Aku sudah lama mencarinya, tapi aku bahkan belum mendapatkan petunjuk.”

“Penjahat buronan itu tahu dimana Alkitab aslinya. Ada di perpustakaan rahasia Ibu Suri."

“Tidak mungkin… Jika Ibu Suri menemukannya, dia akan memberikannya kepada kita.”

“Saat aku pergi ke tempat di mana penjahat buronan memberitahuku, prajurit Ibu Suri menjaga tempat itu. Bisa dipastikan ada perpustakaan yang tidak kita ketahui.”

Ucapan penjahat itu bisa dipercaya.

Untuk mengetes benar tidaknya ucapan wanita itu, saat dia menyebutkan perpustakaan rahasia, Ibu Suri segera memindahkan perpustakaan itu.

Setelah diperiksa, dipastikan bahwa para pekerja menggali dataran tinggi tua di bawah perintah Ibu Suri tujuh tahun lalu.

'Kau berpura-pura mempercayai gereja, tapi kamu bermain trik di belakang kami untuk mencuri Alkitab?'

Ibu Suri yang paling mengetahui bahwa gereja sedang mencari kitab suci asli dari Alkitab.

'Entah bagaimanapun, aku harus mendapatkannya di tanganku.'

Dengan salinan asli dari Alkitab berada di tangannya, dia bisa memasuki Vatikan.

Jadi Adolf merahasiakannya dari gereja dan mencoba selama lima tahun untuk membujuk Ibu Suri

Ibu Suri mengangkat cangkir teh dengan santai.

"Anak takdir akan berpartisipasi dalam perjamuan tahun ini. Aku penasaran bagaimana dia dibesarkan di Dubblede."

Adolf menjawab, "Ya…" dengan wajah cemberut.

Pada tanggal 29 Februari, hari yang diprediksikan datang, seorang gadis yatim piatu terlahir dengan kekuatan suci dan menjadi anak takdir, tapi anak itu tidak menarik perhatiannya.

Untungnya, gereja telah meningkatkan kekuatan sucinya hingga mampu untuk berdiri sejajar dengan keluarga kerajaan.

Menurut ramalan, anak yang akan menyelamatkan dunia akan datang dengan membawa lambang Tuhan.

TBRADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang