Lullaby

3.4K 172 5
                                    

Krystal kembali membalikan badannya, memeluk gulingnya dan memejamkan matanya, berusaha memasuki alam bawah sadarnya. Dia menghembuskan nafasnya kasar dan mencengkram selimutnya dengan kesal. Sudah kesekian kalinya Krystal gagal tidur malam ini, tidak, tapi malam-malam sebelumnya bahkan ia harus terjaga sampai orang-orang yang dianggapnya sinting berhenti mengganggu ketenangannya. Tepat dibawah jendelanya, mereka bernyanyi sambil memetik gitar. Krystal merasa menyesal dulu mengambil kamar yang ditempatinya ini, semestinya ia membiarkan kakaknya yang menempatinya sehingga bukan ia yang harus merasa tidak nyaman karena ulah orang-orang sinting yang mungkin ingin menjadi grup paduan suara hanya saja mereka kurang mampu.

Ia kini bangun dan turun dari tempat tidurnya. Ia membuka lebar-lebar jendelanya dan menatap ke arah kumpulan 4 atau 5 lelaki tepat diseberang jendelanya. Krystal menatap satu-satu wajah mereka yang sedang menyanyi seakan-akan suara mereka benar-benar bisa membuat orang-orang yang mendengarnya bertepuk tangan dan menangis terharu. Ia lalu menghentikan matanya pada sosok lelaki yang sedang memainkan gitar dan bernyanyi dengan suara paling keras dari teman-temannya itu.

"ssttt! Ssst!!"

Kumpulan pria itu menghentikan nyanyian mereka dan menatap Krystal, "oh! Hai Krystal" sapa lelaki yang memegang gitar itu sambil tersenyum lebar ke arah Krystal. "mau bergabung?"

Krystal tertawa sinis mendengar ajakan Chanyeol-demikan nama lelaki itu-ia lalu melipat kedua tangannya didepan dada.

"kalian punya jam?"

"ya" jawab Baekhyun-salah satu dari kumpulan lelaki itu-dengan polos.

"jam berapa sekarang?"

"hampir setengah satu pagi"

"dan kenapa kalian masih disini? Pergilah ke tempat tidur kalian dan biarkan aku tidur dengan nyenyak"

"baiklah kawan-kawan kita pulang saja lagi pula ini sudah larut" ajak Chanyeol pada teman-temannya.

Krystal mendengus antara kesal dan geli, "demi Tuhan, kalian baru menyadari ini sudah larut?"

"kami pulang dulu, Krys. Sampai jumpa besok di Sekolah" kata Chanyeol masih dengan senyum lebarnya pada Krystal sebelum akhirnya ia dan ketiga teman-temannya berjalan meninggalkan tempat itu meninggalkan seorang lelaki lagi yang sedang berdiri mematung menatap teman-temannya yang semakin menjauh.

Krystal membalikan badannya dan hendak berjalan masuk kedalam kamarnya saat lelaki tersebut memanggilnya.

"selamat tidur, Krys"

Krystal berbalik dan menatap lelaki itu sebelum akhirnya tersenyum tipis, "tidurlah Kai. Dan berhenti mengajak teman-temanmu untuk mengadakan konser disini. Selamat tidur" dan Krystal berjalan masuk ke dalam kamarnya dan menutup pintu balkon kamarnya.

-

Krystal menguap dengan lebar sambil membuka pintu pagar rumahnya dan menyeret sepedanya keluar.

"Selamat pagi, Hime"

Krystal menghentikan acara menguapnya tiba-tiba dan membuka matanya. Ia mendapati Kai sedang berdiri tak jauh darinya sambil bersiap menaiki sepedanya.

"tidurmu kurang nyenyak?"

"aku harus kena insomnia mendadak karena kau dan teman-temanmu itu" jawab Krystal datar sambil menaiki sepedanya dan mulai mengayuhnya.

Kai melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan Krystal. Ia lalu berusaha menyusul Krystal dan menjalankan sepedanya sejajar dengan Krystal.

"maaf"

"aku tidak tau harus memaafkanmu atau tidak"

Kai mengerutkan keningnya, "maksudmu?"

"aku tidak mendengar suaramu bernyanyi semalam. Atau mungkin suara nyanyianmu tenggelam karena suara Chanyeol dan Baekhyun?"

KaiStal Oneshots LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang