Chapter 16: Let's Meet Again

Začít od začátku
                                    

"Lo kenapa muka ditekuk begitu?" Hyunsuk bertanya setelah memperhatikan raut wajah Haruto.

Yoshi yang sedang mengaduk kuah sotonya lantas menyahut, "Tadi abis kena tegor dosen pas kelas." Padahal Yoshi tidak tahu kalau orang yang membuat wajah Haruto ditekuk adalah Jeongwoo bukan dosennya.

Hyunsuk membulatkan matanya. Sedetik kemudian ia tertawa geli sampai matanya hanya terlihat segaris. "Lo ngapain emang? Kok bisa ditegor dosen?" tanya Hyunsuk masih sambil cekikikan.

"Palingan nggak merhatiin dosen." Timpal Jihoon sambil sibuk menatap layar handphone. "Yakan, To?"

Yoshi menatap Jihoon dengan tatapan tidak percaya. "Lo cenayang, Ji?"

Jihoon beralih menatap temannya. "Jadi gue bener?" tanyanya yang disambut anggukan kepala dari Yoshi.

"Wah, parah sih lu. Dosen jelasin tuh perhatiin makanya. Kayak gue nih anak baik baik kalo lagi di kelas. Nggak pernah macem macem gue," Hyunsuk berucap dengan bangga.

"Cih. Baik baik apanya? Bukannya lo pernah cerita ke gue, lo pernah ditegor dosen garagara lagi ujian malah diskusi sama temen lo."

Hyunsuk memberikan death glare ke Junkyu. "Wah, lo jangan buka kartu dong anjir. Merusak nama baik gue aja lo bisanya, Jun." katanya tidak terima karena Junkyu baru saja membocorkan cerita tersebut.

"Lo lebih parah dari gue, Kak." Haruto yang sejak tadi diam akhirnya bersuara. "Nggak baik buat dicontoh."

"Yailah bocil. Nanti suatu saat lo juga bakal ada di posisi gue. Nggak bisa jawab soal, makanya diskusi sama temen." Hyunsuk membela diri.

"Diskusi apaan jir? Mana ada ujian pake diskusi segala. Nyontek mah nyontek aja kali, Cuk." Hyunsuk menggelengkan kepalanya menatap Jihoon. "Nyinyir banget lo, Bihun!"

"Har, tapi gue perhatiin lo beberapa hari ini beda kayak biasanya. Hawa lo nggak enak di liatnya. Ada masalah?"

Haruto menimbang-nimbang harus menceritakan pada temannya atau tidak. Setelah berpikir akhirnya ia buka suara, "Jeongwoo deket sama orang lain." Ucapnya yang tentu membuat teman-temannya mengernyit.

"Masa? Temen doang kali?"

"Temen tapi jalan bareng berdua?" tanya Haruto balik membuat semuanya terdiam. "Gue liat orang itu upload fotonya yang difotoin Jeongwoo, terus foto satu lagi tuh dia foto berdua sama pacar gue." Lanjutnya dengan menekankan kata pacar gue seraya melirik pada Doyoung yang sejak tadi hanya memilih diam tidak ikut dalam obrolan Haruto dan teman-temannya.

"Hmm, lo udah tanya ke Jeongwoo langsung? Biar nggak salah paham."

"Dia bilang emang pergi ke pantai sama orang itu." Haruto semakin mengerucutkan bibirnya sebal. Ia ingat lima hari lalu Jeongwoo mengakui kalau ia pergi dengan Bianca dan tidak mengabari Haruto.

"Santai, Jeongwoo nggak bakal berpaling dari lo. Gantengan lo pasti!"

"Ganteng sama cantik beda, bodoh." Sahut Haruto tidak santai.

"Hah? Oh, yang lu maksud cewek?"

Haruto memutar bola matanya malas atas pertanyaan temannya. "Menurut lo?!" Balasnya sebal.

Lacuna [hajeongwoo] || TELAH TERBITKde žijí příběhy. Začni objevovat