Chapter 14: Spend A Day

1.8K 319 147
                                    

In different ways to spend the day...

"Proposalnya udah di bikin?"

Haruto yang baru saja kembali dari dapur untuk mengambil minum lantas hanya menggeleng pelan. Melihat jawaban Haruto membuat laki-laki yang duduk di sofa ruang tamu menghela nafas lelah.

"Kok belum sih? Kan kita mesti cepet ajuin proposal ke dekan buat minta cairin dana—"

"Gue belum ada waktu." Potongnya. Haruto yang memakai kaos polos abu-abu muda dengan celana bahan selutut tersebut berjalan mendekat lalu mendudukkan dirinya di kursi yang berbeda dari temannya. "Kuliah gue lagi padet banget belakangan ini."

"Loh, gue nggak mau tau ya. Udah jadi konsekuensi lo kalo masuk organisasi. Lo pikir cuma kuliah lo doang yang lagi hectic? Gue juga."

Haruto yang baru saja menenggak colanya hanya berdecak. "Ck, iya iya sorry. Nanti gue kerjain deh.."

"Lagian lo tau sendiri gimana fakultas lama banget kalo nyairin dana buat lembaga lembaga. Makanya gue minta cepet bikin proposal supaya cepet diproses. Kalo nggak turun itu dana, gimana mau ngadain kegiatan coba?"

Haruto menyandarkan tubuhnya seraya menghela nafas lelah mendengar ocehan dari teman seorganisasinya. Laki-laki yang lebih tua darinya tersebut memutar bola matanya ketika melihat gestur dari temannya. "Haruto, lo denger gue gak sih?" tanyanya tidak sabaran.

Haruto melirik ke arahnya. Ia memijat pelipisnya lalu menjawab, "Iya denger."

"Yaudah. Mumpung gue ada disini, kerjain sekarang ayo biar cepet selesai." Ajaknya yang disambut helaan nafas dari Haruto.

"Nanti dulu kenapa sih, Jun? Masih pagi juga. Lagian lo pagi pagi dateng kesini cuma buat nanyain proposal?"

Junkyu mengernyit mendengar pertanyaan dari Haruto. "Yaiyalah. Emangnya buat apaan lagi gue nyamperin lo?!" sahutnya bingung.

Ya apaan kek gue bosen

Haruto membenarkan posisi duduknya. Ia menaruh kaleng sodanya di meja lalu pandangannya kembali beralih pada Junkyu yang masih sabar menunggu Haruto untuk mengambil laptopnya.

"Gue lagi pusing belakangan ini asal lo tau." Haruto menyatukan jari-jarinya sendiri. "Kuliah, BEM, Jeongwoo."

Kesibukan Haruto selain kuliah memang mengurusi urusan organisasi. Kebetulan Haruto dan Junkyu berada di bidang yang sama, sehingga sehari-hari jika berurusan dengan organisasi maka Haruto selalu lebih sering menghabiskan waktu dengan Junkyu—tentunya juga dengan anggota bidang mereka lainnya.

Junkyu memajukan kepalanya seolah tertarik dengan topik yang Haruto lontarkan beberapa saat yang lalu. "Jeongwoo? Kenapa sama dia?"

"Lo tau gue paling gak suka sama orang yang cheating? Bahkan gue sampe sekarang masih nggak suka ya sama mantan lo." Haruto menekankan ucapannya pada kata 'mantan lo'.

Mungkin minggu lalu Haruto dan Jeongwoo sudah baik-baik saja setelah percakapan mereka melalui video call. Tetapi sebenarnya jauh di dalam lubuk hati Haruto, dia masih was-was.

Junkyu memejamkan kedua matanya sesaat sebelum ia kembali membuka matanya. "Maksud lo, Jeongwoo selingkuh gitu?" tanya Junkyu hati-hati. Tapi sebenarnya dia merasa tidak mungkin Jeongwoo begitu.

Lacuna [hajeongwoo] || TELAH TERBITDove le storie prendono vita. Scoprilo ora