A New Place To Stay (Terjemah)

24 . Kreacher A New Ally

"Hentikan sekarang juga!" Harry mendesis, tinjunya mencengkeram erat liontin itu. Dia akan terkutuk jika membiarkan Kreacher mendapatkannya; jadi inilah yang dicari peri tua itu. Dia memandang Severus yang melihatnya berdiri di sana membeku, benar-benar terpana. Harry bertanya-tanya apakah itu seburuk yang dipikirkan pria berambut hitam itu. Kemudian dia sendiri ingat siapa yang memiliki Kreacher; dia memejamkan matanya kesal. Dia juga tahu semua peri-rumah bisa berbohong kepada tuannya jika mereka mau. Dobby telah melakukannya; tentu saja dia menghukum dirinya sendiri setelah itu, tapi dia tetap melakukannya.

"Harus menghancurkannya," desah Kreacher, menggigit tangan Harry dan menyebabkan remaja itu menjerit kesakitan. Meskipun upaya Kreacher untuk membuat Harry melonggarkan cengkeramannya, gagal. Harry telah menerima lebih buruk daripada gigitan selama bertahun-tahun, jadi sebenarnya itu hanya memberikan sensasi geli untuknya.

"Kreacher... Kreacher, jangan... berhenti! Kami ingin menghancurkannya juga! Kami akan menghancurkannya, aku berjanji. Aku akan memberikan sumpahku jika perlu!" Kata Harry, membiarkan lengannya lemas di genggaman peri-rumah itu.

"Anda ingin menghancurkannya?" Kreacher bertanya, memberi Harry pandangan yang sama seperti ketika mereka pertama kali bertemu. Yah, ketika dia bergumam tentang bagaimana Harry telah menghancurkan Voldemort.

"Ya, tetapi kau harus berjanji untuk tidak memberi tahu Dumbledore atau Sirius tentang ini," kata Harry, senang karena peri-rumah itu akhirnya berhenti mencakar dan menggigitnya. Dia berharap dia tidak terkena penyakit atau apapun dari gigitan itu.

Kreacher menatap Harry seolah-olah dia tidak bisa mempercayai telinganya; dia telah mengecewakan tuannya. Dia tidak bisa menghancurkannya seperti yang diinginkan tuannya. Selama bertahun-tahun dia telah mencoba dan gagal, namun di sini seorang anak laki-laki mengatakan kepadanya bahwa dia akan menghancurkannya. Dia juga telah menyatakan akan bersumpah untuk melakukannya; itu mencengangkan.

"Kreacher, dari mana Regulus Black mendapatkan ini?" Severus bertanya dengan mata menyipit, ekspresi merenung di wajahnya. Dia tidak bisa mempercayai peri-rumah tahu tentang Horcrux. Hal kecil ini telah dia ketahui selama ini, dan sangat mencengangkan. Severus harus mencari tahu apa lagi yang diketahui peri rumah ini.

"Kreacher tidak tahu," kata Kreacher jujur, sambil meremas-remas kedua tangannya karena gelisah dan ketakutan. "Tuan Regulus diberitahu oleh Pangeran Kegelapan bahwa dia membutuhkan peri-rumah. Tuan Regulus menyuruh Kreacher pergi, dia juga yang menyuruh Kreacher untuk kembali. Pangeran Kegelapan membawa Kreacher ke sebuah gua, memaksa Kreacher minum racun; Pangeran Kegelapan meninggalkan Kreacher di sana untuk mati. Tapi Tuan Regulus telah memerintahkan Kreacher untuk kembali, jadi Kreacher melakukan apa yang dikatakan Tuanku." Mata Kreacher membelalak ketakutan. Dia belum pernah memberi tahu siapa pun tentang ini sebelumnya.

"Maafkan aku, Kreacher, itukah sebabnya Regulus meninggal?" Harry bertanya, dengan sedih menatap peri-rumah itu dengan iba.

"Tidak, Tuan Regulus ingin Kreacher membawanya ke gua," Kreacher terisak, jatuh ke lantai jelas kewalahan dengan apa yang dia katakan. "Dia memaksa Kreacher yang malang untuk memberinya ramuan, memaksanya untuk mengambil Horcrux dan menggantinya dengan yang palsu. Kemudian dia memerintahkan Kreacher yang malang untuk meninggalkannya di sana; Kreacher tidak bisa memberi tahu siapa pun, bahkan Nyonya, yang tidak pernah tahu apa yang terjadi kepada putranya yang malang... malang. "

"Ramuan macam apa?" Harry bertanya, bingung.

Severus tampak pucat dan terguncang. "Percayalah, lebih baik kau tidak tahu; itu adalah racun yang harus dikonsumsi sampai habis. Kalau pun seandainya dibuang ke air atau di mana pun, racun itu akan muncul kembali ke dalam mangkuk. Racunnya bereaksi lambat—yang membuat seseorang benar-benar gila sebelum dia menemui ajalnya."