Part 31 Slow Respon

Start from the beginning
                                    

Rafael lalu berjalan ke arah kantin, dia melihat Nesya duduk sendirian. Dia langsung menghampiri istri sahabatnya tersebut.

Flashback off.

Ngapain lo disini?" tanya Nesya.

"Suami lo nyuruh gue nemenin istrinya," Rafael menjawab pertanyaan Nesya.

"Arvin?"

"Bukan, Kim Taehyung. Iyalah Arvin."

Rafael lalu meminum jus jeruk Nesya.

"Woii kok lo minum?" tanya Nesya tidak terima minumannya diminum Rafael.

"Gue haus," ucap Rafael tidak berdosa.

"Lo sama kayak Arvin,"

"Sama-sama ganteng?"

"Bukan, sama-sama minus akhlak."

"Walaupun minus akhlak tapi gue ganteng,"

Nesya memutarkan bola matanya malas, Rafael dan Arvin sama saja, sama-sama narsis.

"Fix lo batal jadi suami kedua gue," ucap Nesya dengan nada agak berbisik agar orang-orang tidak tau bahwa dia sudah menikah.

"Yes, akhirnya gue nggak jadi pebinor lagi," ucap Rafael bersyukur.

Nesya melihat Rafael tampak bahagia.

"Dasar aneh," ucap Nesya tersenyum.

Nesya melihat Alvaro duduk berduaan di kantin. Senyum Nesya langsung memudar.

"Nesya, lo udah move on. Ingat, bersikap bodo amat sama Alvaro." batin Nesya mengingatkan dirinya.

Rafael menyadari Nesya terdiam sambil melihat Alvaro.

"Buat lo," ucap Rafael memberikan coklat kepada Nesya.

"Buat gue?" tanya Nesya dengan kening berkerut. Dia tidak tau kenapa Rafael memberikannya coklat.

"Dari Arvin,"

Flashback on.

Ketika berjalan ke arah kantin, Rafael melihat notifikasi pesan dari sahabat laknatnya.

Arvin
Beliin Nesya coklat.
Pakai uang lo dulu.

Rafael
Anjayy, udah gue
tolongin makin
ngelujak lo yaa.

Gue bukan bank
yang jadi tempat ngutang


Rafael tidak mengerti kenapa dirinya bisa memiliki sahabat se nggak tau diri seperti Arvin. Tadi seenaknya mematikan sambungan telpon, sekarang menyuruhnya membelikan coklat untuk Nesya, memangnya Rafael ART Nesya dan Arvin?

Arvin
Nanti gue transfer
3 kali lipat.

Rafael
Kalau gitu kan enak


Arvin
Bilangin gue minta

maaf karena pagi tadi.

Rafael
Oke bos

Flashback off.

"Arvin minta maaf karena peristiwa tadi pagi katanya. Gue juga nggak tau peristiwa apa yang dimaksud." ucap Rafael kepada Nesya.

Nesya mengingat peristiwa tadi pagi, Arvin mematikan sambungan telponnya sepihak karena Nesya mempranknya tentang galon.

"Makasih," ucap Nesya tersenyum.

Shine Where stories live. Discover now