Lalisa manoban

2.1K 175 1
                                    

hari hari yang dijalani oleh seorang lalisa monoban adalah impian bagi semua orang

dihormati?

Disegani?

Dicintai oleh banyak orang?

Iya, lisa mendapatkan itu semua diwaktu yang bersamaan.
Tentang dicintai oleh banyak orang, tentu saja dia mendapatkan itu karena sifatnya yang begitu hangat dan lembut kepada semua orang.

Apa lagi disaat orang segan untuk berteman denganya karena merasa tak pantas tapi berbeda dengan lisa.
Ia berteman dengan siapa saja tanpa memandang siapa orang itu.
Sifatnya yang lembut dan hangat itulah yang membuat orang semakin mencintainya.

Lisa pov

Disaat aku sedang merasa lelah atas semua yang terjadi satu satu nya pelarianku adalah mengambil suatu objek untuk kuabadikan.

Ya, kini aku tengah berada ditaman.
Rasanya tenang melihat senja sendirian, kadang sampai tak terpikirkan oleh logikaku.
Bagaimana bisa Tuhan menciptakan sesuatu yang begitu Indah dan sempurna seperti ini.
Memikirkannya saja aku sudah tidak sanggup

Aku tidak sedang komplain justru aku berterimakasih pada Tuhan.

Ya yang aku dengar banyak yang menginginkan kehidupanku.
Terkadang aku tertawa geli mendengarnya, disaat aku berharap bisa punya kesempatan untuk tidak dilahirkan dikeluarga ini tapi kenapa orang orang malah menginginkannya?

Mungkin mereka menginginkan kehidupanku karena mereka mengira aku adalah orang yang beruntung dan bahagia.

Seandainya saja jika memang aku seperti itu

Entahlah sejak kepergian ayahku dan ibuku menikah lagi rasanya dunia ku berubah 180 derajat.

Ibuku terlalu sibuk dengan dunianya dan ayah sambungku? Ya aku bersyukur karena dia pribadi yang baik.. Tapi tetap saja rasanya berbeda.

Aku sadar dia selalu mencoba untuk mengambil hatiku dengan tindakan tindakanya begitu juga ibuku dia selalu memujinya didepanku entah apa maksudnya.

Jujur saja aku kecewa dengan ibuku kenapa secepat itu ia menggantikan ayah.
Bahkan sampai detik ini aku masih tidak percaya bahwa ayahku sudah tidak ada.

Tapi disaat yang bersamaan aku juga tau bahwa ibuku membutuhkan sosok laki laki dihidupnya.
Meski ibu ku mempunyai aku dan unnie tapi tetap saja ibuku seperti mempunyai lobang dihatinya.

Sejak kematian ayahku, aku memutuskan untuk tinggal bersama unnie-ku di apartement nya meski awalnya ibuku menolak karena aku masih seorang pelajar untungnya unnie mau menolongku dan akhirnya ibu dan ayah ku mengizinkan

Drrrt... Drrttt..drrrtt..

Phone ringing

JisooM

"Halo "

"Kau dimana? Pulanglah aku sudah masak ayo makan bersama"

"Oh Ok.. Ok.. 10 menit " kataku.

Inilah alasan aku memilih tinggal bersama unnie dia selalu memperdulikanku dan memperhatikanku.

Aku masih berharap bisa mendapatkan itu dari ibuku.

Setelah aku merapikan semua alat alat kameraku akupun beranjak pergi dari taman menuju apartment unnie

Lisa pov end

******

"Saat aku kemarin belanja, aku melihat kamera Bagus kurasa kau menyukainya jadi aku belikan''
Kata jisoo sambil memberikan totebag berisikan kamera

Kini mereka tengah duduk santai diruang tengah setelah makan.

Lisapun mengambil totebag dan mengeluarkan isinya, seketika lisa membuka mulutnya lebar lebar

"Unnie are you kidding me? " kata lisa sambil mengangkat kamera Yang baru saja dibelikan untuknya.

Tentu saja lisa kaget setelah mengetahui kamera Yang baru saja ia terima, Yang iya tahu harga kamera ini tidaklah murah.

" this is phase one XF" tambah lisa lagi sedangkan jisoo hanya mengangguk ria.

" apa kau tidak suka? Baiklah kembalikan" kata jisoo ingin merampas kameranya dari tangan lisa tentu saja lisa langsung menghindar

"Apa wajahku terlihat tidak suka unnie? " Tanya lisa lagi

"Kurasa begitu " jawab jisoo santai

"Kurasa kau perlu cek mata " balas lisa sambil terus mengotak atik kamera barunya

"Yaak! Manoban kau bersikap baiklah sedikit aku sudah membelikanmu kamera mahal " kata jisoo

Lisa pun tertawa " gomawo unnie " sambil memeluk kakak kesayangannya itu

"Sama sama " kata jisoo tulus membalas pelukan sang adik.

[Camera Phase one xf 100 mp idr: 680.000.000]

" hm.. Aku jadi bingung mau membalasnya dengan cara apa " kata lisa tiba tiba

Jisoopun melihat kearah Lisa Dan tersenyum " kau tidak perlu membalas apapun Lisa, unnie hanya ingin melihatmu bahagia ,jika kau bahagia itu sudah cukup "

Seketika mata Lisa berkaca kaca Dan kembali memeluk jisoo.

" terimakasih unnie aku menyayangimu "

"aku juga menyayangimu "

Tbc

INTO YOU [CHAELISA][complete]Where stories live. Discover now