"Apa kau mengalami kesulitan selama di sana?" Crystal langsung menggelengkan kepalanya saat mendengar pertanyaan dari Xavier.

"Mereka sangat baik padaku." ujar Crystal sambil mengingat kembali masa-masa ia bersama Allea dan Diana.

"Baiklah, aku akan menyuruh Raja Wizard untuk memberikan mereka hadiah." ujar Xavier membuat Crystal tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

Beberapa menit kemudian, mereka telah sampai di perbatasan kerajaan Demon. Namun tiba-tiba mobil berhenti membuat Crystal dan Xavier mengerutkan keningnya.

"Ada apa?" Tanya Xavier pada Darren yang duduk di kursi depan.

"Ada rogue yang menghalangi jalan kita Lord." Xavier mengerutkan keningnya saat mendengar ucapan Darren. Ia baru tahu jika ada rogue yang berani menginjakkan kakinya di daerah kekuasaannya.

"Saya akan menangani mereka Lord." ujar Darren dan langsung dijawab anggukkan oleh Xavier. Darren pun turun dari mobil diikuti oleh prajurit yang ada di belakang mereka. Crystal yang mendengar pembicaraan Xavier dan Darren mengerutkan keningnya bingung.

"Apa itu rogue?" Tanya Crystal pada Xavier.

"Serigala liar dan mereka akan melakukan apapun untuk menguasai suatu wilayah." Crystal membulatkan matanya saat mendengar ucapan Xavier.

Darren memperhatikan prajurit yang kini sedang melawan beberapa rogue yang berani menghalangi jalan mereka. Namun ia mengerutkan keningnya saat melihat beberapa rogue mulai berdatangan ke arah mereka.

"Sial! Dari mana datangnya mereka semua?" Darren mulai bersiap untuk membantu prajurit mengalahkan rogue yang datang semakin banyak.

Xavier yang berada di dalam mobil dapat melihat prajurit yang ia bawa kalah jumlah dengan rogue yang datang semakin banyak. Ia yakin pasti di dekat sini ada tempat perkumpulan bagi para rogue. Namun bagaimana bisa para rogue memiliki tempat berkumpul di wilayah kekuasaannya. Xavier memutuskan untuk mencari tahu semuanya setelah sampai di istana.

Darren mulai mengeluarkan kekuatan di dalam dirinya dan bertarung dengan beberapa rogue yang menyerangnya. Serigala hanya akan mati jika jantung mereka terlepas dari tubuhnya. Darren menyerang semua rogue yang ada di dekatnya dengan membabi buta dan dengan cepat mencabut jantung mereka dari tubuhnya.

"Kalian sangat menyusahkan!" ujar Darren berdecak sebal dan melempar jantung rogue yang baru saja ia cabut dari tubuh pemiliknya.

Crystal yang melihat pertarungan yang ada di hadapannya langsung bergidik ngeri. Ia tidak menyangka jika Darren akan sangat mengerikan jika sedang bertarung.

Perlahan rogue yang menyerang mereka mulai habis tak tersisa dan banyak juga dari mereka yang melarikan diri untuk menyelamatkan diri mereka.

"Kerja bagus Darren," ujar Xavier saat Darren masuk ke dalam mobil. "Setelah kita sampai di istana, cari tahu dimana tempat perkumpulan mereka." lanjutnya.

"Baik Yang Mulia."

Mobil pun kembali melaju menuju istana kerajaan Demon. Di sana, Lord Reymos dan kedua orang tua Xavier telah menunggu kedatangan Crystal kecuali Lilian yang telah Lord Reymos kirim kembali ke kerajaan Pheonix setelah Crystal terjatuh ke sungai akibat ulah Kesya.

Lord Reymos terus berjalan tanpa henti membuat Queen Caroline yang berada di sana menghela nafas kasar.

"Bisakah kau duduk di sini? Aku lelah melihatmu seperti itu." kesal Queen Caroline membuat Lord Reymos menghentikan langkahnya.

I'm The Queen of Demon Kingdom || COMPLETED ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang